Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
LP02 tenggelam - Coggle Diagram
LP02 tenggelam
Air memenuhi kamar mesin dan palka
Air masuk ke kamar mesin melalui lubang ventilasi di geladak
konstruksi kapal tradisional tidak memperhatikan aspek kekedapan kapal
Pengawas keselamatan kapal harus memperhatikan keselamatan konstruksi
Air masuk ke palka karena tutup palka dibuka separuh
Terdapat saluran untuk memasukkan slang isapan pompa air portabel ke ruang muat sehingga tutup palka tidak bisa ditutup
Pompa got kamar mesin kopel dengan mesin utama tidak bekerja karena mesin utama mati
3 pompa air portabel hanya beroperasi sekitar 30 menit
4 MD dan 15 hilang (1 mrpkn awak kapal)
Alat keselamatan tidak memadai
Hanya tersedia 4 pelampung dan sedikit jaket penolong
Kapal ini bukan kapal penumpang shg alat keselamatan terbatas
kapal tidak memiliki alat komunikasi darurat
ikut di atas kapal ada sekitar 43 penduduk pulau
Pilihan kapal penumpang perlu menunggu beberapa hari. selain itu waktu tempuh lebih lama
perlunya pengaturan layanan transportasi pulau-pulau terpencil
Mesin utama tiba-tiba mati. Kapal terombang ambing dalam cuaca buruk
Mesin tidak dapat distart ulang. Kemungkinan aki soak
Dinamo starter tidak berputar
Tidak ada alat periksa kondisi aki
Aki berusia setahun
Aki telah dicharge sekitar 1-1,5 jam
Kemungkinan sistem bahan bakar terganggu karena kapal berlayar dalam cuaca buruk
BBM daalam tangki harian ditambah
Filter dibersihkan dan ganti baru
Juragan tidak mengetahui kondisi cuaca perairan
Cuaca buruk, hujan lebat, tinggi gelombang 2-2,5 m, angin hingga 22-25 knot skala 6 beaufort
Kapal tidak melapor datang dan berangkat
Kapal tidak memiliki izin SIKPI
Kapal sandar di pelabuhan umum
Pengawasan dan penegakan aturan di pelabuhan umum. Tanggung jawab pemerintah tidak selesai dengan hanya memasang spanduk larangan. Diperlukan tindakan lebih besar untuk mencegah kapal ikan membawa penumpang
Syahbandar Utama Makassar menyatakan terjadi penolakan dari masyarakat di sekitar paotere atas larangan kapal tradisional mengangkut penumpang
kepatuhan terhadap aturan untuk kapal tradisional
Pemerintah perlu membuat perangkat kepatuhan yang lebih kuat untuk meningkatkan kepatuhan kapal- tradisional. Perlu diperjelas sanksi yang dihadapi jika melanggar. Sementara sanksi tidak dijabarkan dalam ketentuan.
Jika ditinjau dari aspek regulasi, pemuatan kapal ikan dengan muatan selain ikan tentunya sudah melanggar berbagai ketentuan. Pelanggaran ini dilakukan secara menerus sebagai langkah untuk tetap mendapatkan pemasukan karena sedang lesunya kegiatan penangkapan ikan
Dalam konsep analisis aspek human, kesalahan yang ditunjukkan pelanggaran berulang. Pelanggaran berulang yang terjadi dapat dikategorikan dalam factor internal dan eksternal. Pelanggaran berulang dari factor internal disebabkan adanya kekurang paham terhadap batasan operasional kapal, awam terhadap peraturan ataupun aspek keselamatan yang disepakati….
Factor eksternal terjadinya pelanggaran merupakan faktor yang lebih kecil. Dalam kejadian tidak dioperasikannya kapal ladang pertiwi sesuai dengan batasannya, factor eksternal
Kurang pengawasan
Pembiaran berulang
Aturan yang rumit
Kurang tegasnya pemberian penalty terhadap pelanggar
nakhoda tidak memperkirakan kondisi terburuk dalam perencanaan pelayarannya dan dalam rute pelayarannya tidak mengetahui akan menemui cuaca yang tidak sesuai dengan kapasitas/kemampuan layer kapal.