Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI CIKARANG DENGAN PENDEKATAN…

- - - - Keiteria tapak pembangunan rusunawa yang dapat memaksimalkan fungsi hunian sementara
      - Mengolah tapak yang dapat mengurangi polusi udara dan memberikan banyak manfaat bagi lingkungan sekitar
    - - Merancang rusunawa yang dapat memenuhi kebutuhan hunian dan meningkatkan kepuasan penghuni
    - - Perilaku manusia dapat mempengaruhi kriteria desain rusunawa
  - - - Menciptakan hunian sementara dengan tarif penyewaan rendah bagi pekerja di Cikarang, panduan dalam perencanaan pembangunan rusunawa, dan penghuni merasa nyaman untuk tinggal di rusunawa.
    - - Memberikan wawasan baru dan memberikan referensi untuk kajian lebih lanjut terhadap perencanaan rusunawa kepada penelitian selanjutnya.
- - - - Pengertian
        
        Hal yang berhubungan dengan kinerja yang diberikan oleh pekerja
        
        Orang yang menghasilkan gaji dalam bentuk benda atau jasa
      - Jenis
        
        Pekerja kontrak
        
        Pekerjaan yang memiliki jangka waktu
        
        Waktu penyelesaian pekerjaan maksimal 3 tahun
        
        Pekerjaan bersifat musiman
        
        Pekerjaan terkait dengan barang baru, kegiatan baru, atau barang yang sedang di selidiki
        
        Pekerja tetap
        
        Tidak memiliki jangka waktu pekerjaan
        
        Pekerja kontrak diberikan masa percobaan selama 3 bulan
      - Perbedaan pekerja kontrak dan tetap
        
        Gaji
        
        Beratnya pekerjaan
        
        Fasilitas
        
        Keamanan dan stabilitas
        
        Tanggung jawab
        
        Kerja keras
        
        Kepastian jenjang karir
      - Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
        
        Usia
        
        Pemimpin
        
        Jenis kelamin
        
        Tingkat pendidikan
      - Kinerja
        
        Motivasi
        
        Kepuasan kerja
        
        Stress
        
        Kondisi pekerjaan
        
        Sistem kompensasi
        
        Desain pekerjaan
    - - Pengertian
        
        Perasaan senang atau kecewa yang dirasakan seseorang
      - Tingkat kepuasan
        
        Tidak puas
        
        Puas
        
        Sangat puas
      - Atribut rumah susun
        
        Tarif sewa
        
        Kualitas layanan oleh pengelola
        
        Kualitas bangunan
        
        Kelengkapan sarana dan prasarana
        
        Sosial kapital dan kualitas lokasi
      - Indukator kepuasan tinggal
        
        Kecukupan dan kualitas ruang
        
        Kesesuaian ruang
        
        Rasa aman penghuni
        
        Interaksi antar penghuni
        
        Lokasi
        
        Kualitas bangunan
        
        Prasarana lingkungan
        
        Sarana lingkungan
  - - - Pengertian
        
        Hunian vertikal yang berisi unit-unit yang dapat menjadi hak milik dan dimanfaatkan untuk tempat tinggal.
      - Standar
        
        SNI
        
        Luas minimal 18m2 dan luas maksimal 36m2
        
        Lebar muka minimal 3m
        
        Maksimal ketinggian 5 lantai
        
        Lantai dasar untuk fasilitas ekonomi atau budaya
        
        Terdapat sarana dan prasarana pada rumah susun
        
        Lingkungan
        
        Niaga
        
        Pendidikan
        
        Kesehatan
        
        Peribadatan
        
        Pelayanan pemerintah dan masyarakat
        
        Ruang terbuka
        
        Persyaratan lokasi
        
        Sesuai dengan rencana zonasi yang diatur dalam RTRW setempat atau standar peraturan daerah setempat
        
        Kriteria keamanan
        
        Bukan berupa area yang dilindungi
        
        Bukan merupakan pengolahaan pertanian
        
        Bukan merupakan hutan produksi
        
        Bukan merupakan lokasi pembuangan limbah industri
        
        Bukan merupakan daerah bandara
        
        Bukan merupakan daerah dibawah jaringan listrik tegangan tinggi
        
        Kriteria kesehatan
        
        Daerah yang pencemaran udaranya tidak melebihi batas yang ditentukan
        
        Daerah yang air nya tidak tercemar
        
        Kriteria kenyamanan
        
        Aksesibilitas
        
        Komunikasi (internal dan eksternal)
        
        Kegiatan (sarana dan prasarana)
        
        Kriteria keindahan
        
        Vegetasi
        
        Kriteria keterjangkauan jarak
        
        Jarak pencapaian (aksesibilitas)
        
        Pejalan kaki (pedestrian)
        
        Kriteria lingkungan berjati diri
        
        Karakteristik sosial budaya masyarakat sekitar
        
        Luas lahan
        
        KDB 50-60%
        
        50% hunian
        
        10% fasilitas
        
        20% ruang terbuka
        
        20% prasarana lingkungan
        
        Fasilitas lingkungan pada hunian
        
        Luas maksimal fasilitas lingkungan 30% dari luas lantai bangunan
        
        Fasilitas lingkungan tidak melebihi 3 lantai
        
        Budihardjo
        
        Kelompok
        
        Ketinggian rusun maksimal 4 lantai dengan tangga
        
        Ketinggian rusun lebih dari 4 lantai menggunakan lift
        
        Keuntungan jika membangun 4 lantai
        
        Dana tidak terlalu besar
        
        Seimbang dengan ketinggian pohon
        
        Mudah dijangkau
        
        Seimbangan dengan lingkungan
      - Jenis
        
        Rusunawa
        
        Bagi MBR yang gajinya dibawah UMR atau 3.6 juta
        
        Penghuni hanya membayar air dan listrik
        
        Kisaran biaya Rp100.000,00-Rp800.000,00
        
        Maksimal 2 kamar tidur, 1 kamar mandi tiap 2 kamar tidur
        
        Luas rusunawa 30m2 dengan ketinggian 5 lantai dan daya listrik 900W/kamar
        
        Dibangun oleh pemerintah
        
        Rusunami
        
        Dikembangkan oleh pengembang swasata
        
        Bagi masyarakat berpenghasilan menengah dengan maksimal 4.5 juta
        
        Penghuni membayar air, listrik, dan parkir
        
        Maksimal 2 kamar tidur dengan luas 21-26m2 dengan daya 900-1300W/kamar
        
        Parkiran mobil, 1 parkir : 10 unit
        
        Rusun khusus
        
        Melengkapi kebutuhan khusus
        
        Rusun negara
        
        Milik negara untuk kebutuhan pejabat dan PNS
        
        Rusun komersial
        
        Mencari keuntungan
      - Biaya pembangunan
        
        Direktorat Jenderal Perumahan memberikan 5 triliun kepada kementrian PUPR untuk pengembangan pelayanan dasar tahun 2022
        
        1.61T untuk rumah susun, 0.35T untuk rumah khusus, 2.31T untuk rumah swadaya, 0.54T untuk dukungan manajemen, 0.19T untuk rumah umum dan komersial
      - Rumah susun sederhana sewa
        
        Tujuan pembangunan
        
        Menyelesaikan permasalahan kawasan hunian yang kumuh
        
        Bagi MBR yang kurang mampu tinggal dirumah milik
        
        Memberikan kepastian dan keamanan huni
        
        Penyediaan RTH yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan masyarakat
        
        Rusunawa dapat mengefisiensi lahan
        
        Lokasi rusunawa dekat dengan pusat kota untuk mengurangi biaya trsnaportasi
        
        Jenis ruangan
        
        Bangunan utama
        
        Unit hunian terdiri dari 2-3 tipe dalam sebuah rusunawa
        
        Luas kamar 21m2, 28m2, 36m2, dan 45m2
        
        Terdapat 5-6 ruangan pada rusun seperti kamar tidur, ruang tamu, ruang tengah, dapur, kamar mandi, balkon
        
        Bangunan pendukung
        
        Lobby
        
        Dapur
        
        Pos kesehatan
        
        Kios
        
        Toko sembako
        
        Kios pulsa
        
        Apotek
        
        Bengkel
        
        Tempat ibadah
        
        Ruang terbuka
        
        Lapangan
        
        Area parkir
        
        Taman
    - - Pengertian
        
        Bahan-bahan atau zat asing yang menyebabkan perubahan komposisi udara dari keadaan normalnya.
        
        Dapat membahayakan manusia, hewan, dan tumbuhan
      - Sumber
        
        Bahan bakar
        
        Produksi industri
        
        Cuaca
        
        Tumbuhan
      - Dampak
        
        Menyebabkan iritasi pada mata dan kulit
        
        Penyakit pernapasan kronis
      - Pencegahan
        
        Ruang terbuka hijau
        
        Tanaman penyerap gas polutan
    - - Pengertian
        
        Metode mengevaluasi sebuah konstruksi dengan teknik yang sesuai dengan standar
      - Jenis unsur kinerja konstruksi
        
        Unsur teknis
        
        aspek kesehatan, keselamatan dan konstruksi
        
        Unsur fungsional
        
        menjalankan konstruksi
        
        Unsur perilaku
        
        hubungan antar penghuni
      - Jenis permasalahan
        
        EPH indicative
        
        waktu singkat, menemukan kesalahan dan kesalahan mendesain
        
        EPH investigative
        
        menghabiskan waktu 160-240 jam di lapangan, literatur/teori dan perbandingan dengan bangunan lain
        
        EPH diagnostik
        
        menggunakan kusioner, observasi, dan pengukuran fisik, waktu berbulan-bulan hingga satu tahun
    - - Pengertian
        
        Mengamati perilaku keseharian manusia
        
        Mempertimbangkan karakter dalam merancang
      - Prinsip
        
        Berkomunikasi dengan manusia dan lingkungan sekitar
        
        Menyediakan tempat untuk beraktivitas
        
        Merancang tempat yang menyenangkan
      - Ciri-ciri
        
        Perilaku terjadi secara konkret
        
        Perilaku mempelajari berbagai tingkatan
        
        Perilaku terdiri dari beragam klasifikasi
        
        Perilaku disadari dan tidak disadari
  - - - Jenis
        
        Rumah susun umum
        
        Rumah susun khusus
        
        Rumah susun negara
        
        Ruma susun komersial
      - Peruntukkan
        
        Pondok pesantren
        
        Bangsal
        
        Mahasiswa
        
        T24/1BR
        
        Pekerja lajang
        
        T24/1BR
        
        MBR keluarga
        
        T36/2BR
      - Teknis
        
        Bentuk persegi panjang, minimal 35m x 85m (3.000m2)
        
        Tanah datar, kering, siap dibangun
        
        Kemudahan aksesibilitas infrastruktur
        
        Lebar jalan akses minimal 6m
      - Program ruang
        
        Lantai dasar
        
        Lobby utama
        
        Hunian difabel (2 unit)
        
        Ruang bersama
        
        Kamar mandi/WC komunal
        
        Ruang duka
        
        Kantor pengelola
        
        Kantor RT/RW
        
        Kios
        
        Mushola
        
        Minimarket
        
        Lantai tipikal
        
        Setiap lantai terdiri dari 16 unit
        
        Fasilitas setiap hunian
        
        2 kamar tidur
        
        Ruang tamu
        
        Kamar mandi
        
        Dapur
        
        Tempat jemur
      - Akses jika terjadi bencana
        
        Penggunaan tangga pada kiri dan kanan
      - Air bersih
        
        Keperluan air bersih 60L-100L/orang/hari
        
        Tangki penampungan air di bawah tanah dan atas atap
      - Mengelola sampah
        
        Mengolah sampah 3R
        
        Sampah dihasilkan 2.5L/orang/hari
        
        Sampah yang sudah terkumpul akan dibawa ke TPS
      - Pengelola limbah
        
        Instalasi pengumpulan limbah dan instalasi untuk memproses limbah yang dihasilkan
        
        Disediakan 2 penampungan biofil yang masing-masing dapat menampung 10m3 limbah.
        
        Penempatan shaft dekat dengan toilet bersama
      - Drainase
        
        Jaringan drainase eksisting dapat ditambah disekitar bangunan
      - Energi listrik
        
        Penggunaan panel listrik dan ruang generator
      - Ketinggian dan luas
        
        Lantai 1
        
        ±0.0m
        
        Lantai 2
        
        ±3.4m
        
        Lantai 3
        
        ±6.6m
        
        Lantai 4
        
        ±9.8m
        
        Lantai 5
        
        ±13.0m
        
        Lantai dak
        
        ±16.2m
        
        Luas lantai dasar
        
        780m2
        
        Luas per lantai 2-5
        
        780m2
        
        Luas lantai dak
        
        18m2
    - - Bentuk bangunan
        
        Denah simetris dan sederhana
        
        Denah berbentuk T, L, U, atau panjang lebih dari 50m
        
        Denah berbentuk simetris (persegi, poligon, lingkaran)
        
        Atap terbuat dari struktur dan material yang ringan
      - Struktur, komponen, dan bahan bangunan
        
        Struktur memiliki daya tahan minimal 50 tahun
        
        Komponen dan bahan bangunan memiliki daya tahan minimal 20 tahun
      - Aspek kesehatan
        
        sistem penghawaan
        
        ventilasi alami dan ventilasi buatan
        
        ventilasi permanen, kisi-kisi pintu dan jendela, ventilasi alami
        
        sistem penerangan
        
        penerangan alami, buatan, dan darurat
        
        Bukaan untuk penerangan alami
        
        penerangan buatan sesuai dengan kebutuhan
        
        Penerangan darurat dapat beroperasi saat evakuasi
        
        penerangan buatan dapat dikendalikan secara manual atau otomatis dan mudah dijangkau
        
        sistem air bersih dan sanitasi
        
        sistem air bersih
        
        menyediakan sumber air minum yang higenis sesuai dengan standar yang berlaku
        
        pemasangan sistem air minum harus memperhatikan kualitas air bersih, jaringan distribusi, penyimpanan
        
        sistem penyaluran air minum sesuai dengan debit dan tekanan air
        
        penyimpanan air minum harus menjamin kualitas air
        
        tangki air minum harus memenuhi persyaratan
        
        air kotor
        
        mempertimbangkan tingkat resiko pemasangan sistem pengolahan air kotor
        
        mempertimbangkan jenis drainase
        
        perhitungan resiko air kotor
        
        air limbah yang mengandung zat beracun dan berbahaya tidak boleh tercampur air limbah rumah tangga
        
        air limbah yang mengandung zat beracun harus diolah sesuai pedoman yang berlaku
        
        distribusi air huan
        
        mempertimbangkan perancangan sistem distribusi air hujan dengan ketinggian permukaan air tanah dan ketersediaan drainase perkotaan/pedesaan
        
        air hujan dialirkan ke pekarangan atau sumur resapan sebelum ke saluran drainase perkotaan/pedesaan
        
        air hujan digunakan sesuai dengan pedoman yang berlaku
        
        memelihara sistem drainase untuk mencegah penyumbatan dan penumpukan
        
        tempat sampah, penampungan sampah, pengolahan sampah
        
        tempat untuk mengumpulkan kotoran dan limbah rusun
        
        penggunaan material dalam jenis limbah
        
        membedakan tempat sampah sesuai jenisnya
        
        Material bangunan
        
        penggunaan material yang aman bagi penghuni
        
        material menghindari efek silau dan pantulan, efek kenaikan suhu lingkungan, mempertimbangkan hemat energi
      - Aspek keselamatan
        
        persyaratan struktur bangunan gedung
        
        struktur bangunan
        
        struktur harus kokoh, kuat, dan stabil dalam pembebanan
        
        perhitungan beban struktur untuk menahan beban permanan maupun beban sementara
        
        keandalan rumah susun
        
        keamanan struktur
        
        pemeriksaan tingkat keandalan struktur rusun sesuai dengan petunjuk teknis tata cara pemeriksaan keandalan bangunan gedung
        
        segera dilakukan perbaikan atau perkuatan struktur rusun
        
        rumah susun harus diuji daya tahannya
        
        persyaratan material struktur
        
        material struktur harus memenuhi SNI
        
        material diproduksi dan dicampur sesuai dengan standar
        
        persyaratan ketahanan rusun terhadap kebakaran
        
        sistem proteksi pasif
        
        komponen dan struktur bangunan harus tahan api
        
        peletakan sistem proteksi kebakaran didasari bentuk ruangan, bahan bangunan, dan jumlah penghuni
        
        sistem proteksi aktif
        
        sistem proteksi aktif diterapkan berdasarkan fungsi, klasifikasi, luas, tinggi, jumlah penghuni
        
        hal yang perlu diperhatikan seperti APAR, sprinkler, box hydrant, sistem deteksi dan peringatan kebakaran, pengendalian asap kebakaran
        
        penerangan darurat, tanda arah keluar, sistem peringatan bahaya
        
        persyaratan komunikasi
        
        telepon, pengeras suara, evakuasi suara, dan lainnya
        
        persyaratan proteksi petir dan bahaya listrik
        
        persyaratan instalasi proteksi petir
        
        harus dilengkapi penangkal petir
        
        persyaratan sistem kelistrikan
        
        penggunaan sumber daya listrik, panel sambungan, jaringan distribusi, peralatan listrik, dan lainnya.
        
        sistem kelistrikan harus memperhatikan keselamatan manusia dan sekitar
      - Aspek kenyamanan
        
        kenyamanan ruang gerak
        
        kenyamanan ruang gerak dalam bangunan
        
        fungsi ruang, jumlah penghuni, furniture, aksesibilitas ruang
        
        kenyamanan hubungan antar ruang
        
        fungsi ruang, jumlah penghuni, furniture, aksesibilitas ruang
        
        sirkulasi antar ruang
        
        kenyamanan kondisi udara dalam ruang
        
        persyaratan kenyamanan termal dalam ruang
        
        temperatur dan kelembaban udara
        
        letak geografis dan orientasi bangunan, bentuk massa, ventilasi, dan bahan bangunan.
        
        penghematan energi dan ramah lingkungan, serta kemudahan dalam pemeliharaan dan perawatan
        
        persyaratan kenyamanan visual
        
        view dari dalam keluar bangunan dan dari luar ke dalam
        
        gubahan massa. desain bukaan, interior, dan eksterior
        
        RTH
        
        keberadaan bangunan sekitar
        
        pencegahan silau dan reflektif
        
        kenyamanan tingkat getaran dan kebisingan
        
        persyaratan getaran
        
        standar tata cara perencanaan kenyamanan terhadap getaran pada gedung
        
        persyaratan kebisingan
        
        jenis aktivitas di dalam dan luar gedung, penggunaan peralatan, dan sumber kebisingan
      - Aspek kemudahan
        
        persyaratan hubungan ke, dari, di
        
        memberikan fasilitas koneksi horizontal seperti pintu dan koridor
        
        jumlah, ukuran, dan jenis pintu dipertimbangkan berdasarkan ukuran, fungsi, dan jumlah penghuni
        
        pertimbangan fungsi ruang dilihat dari arah bukaan pintu
        
        ukuran koridor minimal 1.2m
        
        kemudahan hubungan vertikal
        
        sarana vertikal berbentuk tangga
        
        jumlah, ukuran, dan konstruksi didasari luas dan jumlah penghuni
        
        sarana evakuasi
        
        sistem peringatan bahaya, pintut keluar darurat, dan rute evakuasi
        
        aksesibiltas bagi difabel dan lansia
        
        memberikan kemudahan difabel dan lansia untuk naik turun, masuk keluar, mudah, aman, dan mandiri dalam hunian
        
        fasilitas dan aksesibilitas seperti toilet, parkiran, telepun umum, jalur pemandu, rambu dan marka, pintu, ram, tangga, dan lift
        
        penyediaan fasilitas dan aksesiblitas sesuai luas dan ketinggian rusun
      - kelengkapan rumah susun
        
        alat transportasi bangunan
        
        alat dan sistem bahaya kebakaran
        
        alat pemadam kebakaran
        
        penangkal petir
        
        jaringan air bersih
        
        saluran pembuangan air hujan
        
        saluran pembuangan air limbah
        
        pembuangan sampah
        
        tempat jamuran
        
        jaringan listrik
        
        jaringan telepon
      - kepadatan dan tata letak bangunan
        
        luas maksimum rusun 50% dari luas tanah
        
        luas maksimum prasrana 20% dari luas tanah
        
        luas maksimum fasilitas lingkungan 30% dari luas tanah
      - satuan rumah susun
        
        minimal 18m2 dengan lebar minimal bagian muka 3m
        
        terdiri dari ruang utama untuk tempat tidur, ruang kerja, kamar mandi, toilet, dan dapur
        
        sistem penerangan dan penghawaan alami dan buatan, sistem pasokan listrik dan air
      - prasarana lingkungan
        
        pedestrian
        
        jalur kendaraan dengan kecepatan 10-20km/jam
        
        tempat parkir
      - utilitas umum lingkungan
        
        jaringan air bersih
        
        saluran air hujan
        
        saluran air limbah
        
        pembuangan sampah
        
        jaringan listrik
        
        jaringan telepon
      - fasilitas lingkungan
        
        fasilitas niaga dan perbelanjaan
        
        lapangan terbuka
        
        fasilitas pendidikan
        
        fasilitas kesehatan
        
        fasilitas pemerintahan dan pelayanan umum
        
        fasilitas peribadatan
- - - - pengumpulan data numerik
    - - wawancara, observasi
  - - - rusunawa BPJS ketenagakerjaan cikarang dengan memperhatikan sarana, prasarana, lokasi, fasilitas, pelayanan dari badan pengelola, dan lainnya
    - - kepada kepala pengelola rusunawa yaitu bapak sandi
    - - kepada penghuni rusunawa untuk mendapatkan hasil kepuasan
  - - - total jumlah penghuni 186 orang
      - jumlah sampel 127 penghuni
- - - - 64 (50.4%) pria dan 63 (49.6%) wanita
    - - 75 (59.1%) usia 25-29, 42 (33.1%) usia 20-24, 10 (7.9%) usia 30-35
    - - 79 (62.2%) pekerja industri, 20 (15.8%) magang, 11 (8.7%) admin, 8 (6.3%) marketing, 6 (4.7%) buruh, 3 (2.4%) satpam
    - - 76 (59.9%) pekerja kontrak, 51 (40.2) tetap
    - - 37 (48%) selama 3-4 tahun, 26 (34.7%) selama 1-2 tahun, 8 (10.7%) selama 5 tahun, 5 (6.6%) kurang dari 1 tahun.
    - - 62 (48.8%) Rp2.000.000,00 – Rp4.000.000,00, 36 (28.3%) Rp500.000,00 – Rp2.000.000,00, 16 (12.6%) <Rp500.000,00, 13 (10.2%) Rp4.000.000,00 – Rp6.000.000,00.
    - - 62 (48.8%) 2 tahun, 30 (23.6%) 3 tahun, 16 (12.6%) dibawah 1 tahun, 13 (10.2%) 1 tahun, 4 (3.2%) 4 tahun, dan 2 (1.6%) 4 tahun.
    - - 76 (59.8%) 4 (cukup mudah), 36 (28.3%) 5 (sangat mudah), 10 (7.9%) 3 (biasa saja), 2 (3.9%) 2 (cukup sulit).
    - - 58 (45.7%) 4 (cukup mudah), 25 (19.7%) 2 (cukup sulit), 22 (17.3%) 3 (biasa saja), 18 (14.2%) 5 (sangat mudah), dan 4 (3.1%)1 (sangat sulit).
    - - 57 (44.9%) 4 (cukup strategis), 29 (22.8%) 3 (biasa saja), 26 (20.5%) 2 (kurang strategis), 11 (8.7%) 5 (sangat strategis), 4 (3.1%) 1 (tidak strategis).
    - - 62 (48.8%) 2 (cukup jauh), 26 (20.5%) 3 (biasa saja), 22 (17.3%) 4 (cukup dekat), 12 (9.4%) 1 (sangat jauh), 5 (3.9%) 5 (sangat dekat).
    - - 79 (62.2%) 4 (cukup dekat), 31 (24.4%) 5 (sangat dekat), 14 (11%) 3 (biasa saja), 3 (2.4%) 2 (cukup jauh).
    - - 67 (52.8%) 4 (cukup dekat), 30 (23.6%) 5 (sangat dekat), 19 (15%) 2 (cukup jauh), 11 (8.7%) 3 (biasa saja).
    - - 59 (46.5%) 2 (cukup jauh), 26 (20.5%) 4 (cukup dekat), 21 (16.5%) 3 (biasa saja), 19 (15%) 1 (sangat jauh), 2 (1.6%) 5 (sangat dekat).
    - - 60 (47.2%) 4 (cukup baik), 26 (20.5%) 2 (kurang baik), 25 (19.7%) 3 (biasa saja), 14 (11%) 5 (sangat baik), 2 (1.6%) 1 (tidak baik).
    - - 77 (60.6%) 4 (cukup), 24 (18.9%) 5 (sangat cukup), 18 (14.2%) 3 (biasa saja), 7 (5.5%) 2 (kurang), 1 (0.8%) 1 (tidak cukup).
    - - 77 (60.6%) 4 (cukup baik), 22 (17.3%) 5 (sangat baik), 19 (15%) 3 (biasa saja), 8 (6.3%) 2 (kurang baik), 1 (0.8%) 1 (tidak baik).
    - - 58 (45.7%) 4 (cukup), 56 (44.1%) 5 (sangat cukup), 10 (7.9%) 3 (biasa saja), 3 (2.4%) 2 (kurang).
    - - 71 (55.9%) 4 (cukup baik), 33 (26%) 5 (sangat baik), 18 (14.2%) 3 (biasa saja), 4 (3.1%) 2 (kurang baik), 1 (0.8%) 1 (tidak baik).
    - - 91 (71.7%) 5 (sangat cukup), 33 (26%) 4 (cukup), 2 (1.6%) 3 (biasa saja), 1 (0.8%) 1 (tidak cukup).
    - - 52 (40.9%) 4 (cukup baik), 23 (18.1%) 2 (kurang baik), 21 (16.5%) 3 (biasa saja), 18 (14.2%) 1 (tidak baik),13 (10.2%) 5 (sangat baik).
    - - 73 (57.5%) 4 (cukup baik), 21 (16.5%) 5 (sangat baik), 17 (13.4%) 3 (biasa saja), 14 (11%) 2 (kurang baik), 2 (1.6%) 1 (tidak baik).
    - - 70 (55.1%) 4 (cukup baik), 26 (20.5%) 3 (biasa saja), 21 (16.5%) 5 (sangat baik), 9 (7.1%) 2 (kurang baik), 1 (0.8%) 1 (tidak baik).
    - - 78 (61.4%) 4 (cukup baik), 24 (18.9%) 3 (biasa saja), 21 (16.5%) 5 (sangat baik), 4 (3.1%) 2 (kurang baik).
    - - 45 (35.4%) 3 (biasa saja), 33 (26%) 4 (cukup baik), 30 (23.6%) 2 (kurang baik), 10 (7.9%) 5 (sangat baik), 9 (7.1%) 1 (tidak baik).
    - - 46 (36.2%) 3 (biasa saja), 30 (23.6%) 4 (cukup baik), 28 (22%) 2 (kurang baik), 13 (10.2%) 1 (tidak baik),10 (7.9%) 5 (sangat baik).
    - - 77 (60.6%) 4 (cukup baik), 28 (22%) 5 (sangat baik), 19 (15%) 3 (biasa saja), 3 (2.4%) 2 (kurang baik).
    - - 76 (59.8%) 4 (cukup baik), 30 (23.6%) 5 (sangat baik), 17 (13.4%) 3 (biasa saja), 4 (3.1%) 2 (kurang baik).
    - - 81 (63.8%) 4 (cukup baik), 36 (28.3%) 5 (sangat baik), 10 (7.9%) 3 (biasa saja).
    - - 81 (63.8%) 4 (cukup baik), 36 (28.3%) 5 (sangat baik), 8 (6.3%) 3 (biasa saja), 2 (1.6%) 2 (kurang baik).
    - - 45 (35.4%) 2 (kurang), 33 (26%) 4 (cukup), 32 (25.2%) 1 (tidak cukup), 11 (8.7%) 5 (sangat cukup), 6 (4.7%) 3 (biasa saja).
    - - 52 (40.9%) 4 (cukup baik), 34 (26.8%) 3 (biasa saja), 29 (22.8%) 2 (kurang baik), 8 (6.3%) 5 (sangat baik), 4 (3.1%) 1 (tidak baik).
    - - 51 (40.2%) 4 (cukup baik), 39 (30.7%) 3 (biasa saja), 28 (22%) 2 (kurang baik), 7 (5.5%) 5 (sangat baik), 2 (1.6%) 1 (tidak baik).
    - - 48 (40.9%) 4 (cukup nyaman), 34 (26.8%) 2 (kurang nyaman), 23 (18.1%) 3 (biasa saja), 13 (10.2%) 5 (sangat nyaman), 9 (7.1%) 1 (tidak nyaman).
    - - 65 (51.2%) 5 (sangat aman), 57 (44.9%) 4 (cukup aman), 5 (3.9%) 3 (biasa saja).
    - - 46 (36.2%) 2 (cukup kotor), 45 (35.4%) 4 (cukup bersih), 25 (19.7%) 3 (biasa saja), 7 (5.5%) 1 (sangat kotor), 4 (3.1%) 5 (sangat bersih).
    - - 50 (39.4%) 2 (cukup banyak), 37 (29.1%) 3 (biasa saja), 27 (21.3%) 4 (cukup bersih), 9 (7.1%) 5 (sangat banyak), 4 (3.1%) 5 (sangat bersih).
    - - 47 (37%) 4 (cukup merespon), 42 (33.1%) 3 (biasa saja), 28 (22%) 2 (kurang merespon), 7 (5.5%) 5 (sangat merespon), 3 (2.4%) 1 (tidak merespon).
    - - 43 (33.9%) 4 (cukup merespon), 40 (31.5%) 3 (biasa saja), 29 (22.8%) 2 (kurang merespon), 10 (7.9%) 1 (tidak merespon), 5 (3.9%) 5 (sangat merespon).
    - - 52 (40.9%) 4 (cukup baik), 45 (35.4%) 3 (biasa saja), 20 (15.7%) 2 (kurang baik), 9 (7.1%)5 (sangat baik), 1 (0.8%) 1 (tidak baik).
    - - 64 (50.4%) 2 (kurang rutin), 29 (22.8%) 3 (biasa saja), 14 (11%) 4 (cukup rutin), 17 (13.4%) 1 (tidak rutin), 3 (2.4%) 5 (sangat rutin).
    - - 59 (46.5%) 2 (kurang rutin), 31 (24.4%) 3 (biasa saja), 21 (16.5%) 1 (tidak rutin), 14 (11%) 4 (cukup rutin), 2 (1.6%) 5 (sangat rutin).
    - - 47 (37%) 4 (cukup baik), 34 (26.8%) 2 (kurang baik), 25 (19.7%) 3 (biasa saja), 11 (8.7%) 5 (sangat baik), 10 (7.9%) 1 (tidak baik).
    - - 38 (29.9%) 4 (cukup baik), 36 (28.3%) 3 (biasa saja), 23 (18.1%) 2 (kurang baik), 18 (14.2%) 5 (sangat baik), 12 (9.4%) 1 (tidak baik).
    - - 55 (43.3%) 4 (cukup terjangkau), 36 (28.3%) 5 (sangat terjangkau), 16 (12.6%) 3 (biasa saja), 16 (12.6%) 2 (cukup mahal), 4 (3.1%) 1 (sangat mahal).
    - - 68 (53.5%) 4 (cukup), 30 (23.6%) 3 (biasa saja), 14 (11%) 2 (kurang), 13 (10.2%) 5 (sangat cukup), 2 (1.6%) 1 (tidak cukup).
    - - 45 (35.4%) 4 (cukup puas), 34 (26.8%) 3 (biasa saja), 21 (16.5%) 2 (kurang puas), 19 (15%) 5 (sangat puas), 8 (6.3%) 1 (tidak puas).
    - - Tingkatan ketidakpuasan 2.49 - 2.98.
      - Tingkatan puas 3.02 – 3.91.
      - Tingkatan sangat puas 4 – 4.68.
  - - - Jarak rusunawa harus memenuhi persyaratan terhadap bahaya dari kebakaran, pencahayaan, dan pertukaran udara.
      - Kemudahan dalam aksesibilitas dan pengelompokan hunian serta orientasi aksesibilitas.
  - - - Standar luas per orang menurut Pusdiklat adalah 7.2m2/orang dan menurut Kepmen adalah 9m2/orang.
      - Tiap twin tower ditambah 2 unit hunian yang berada di ground floor bagi penyandang disabilitas.
      - 10 unit hunian disediakan 5 lot parkir sepeda motor.
      - Rrambu penanda (signage) dan papan informasi di dalam dan luar rusun
      - Penyediaan lampu penerangan di dalam dan di luar rusun.
      - Ruang bersama dan ruang terbuka hijau untuk berinteraksi antar penghuni.
      - Ventilasi di tiap ruangan agar terjadi sirkulasi udara.
      - Bukaan di dalam rusun agar cahaya matahari dapat langsung masuk ke dalam bangunan.
      - Tempat bermain anak, lapangan, sekolah, dan lainnya yang dapat menunjang perkembangan anak.
    - - Penyediaan fasilitas lingkungan
      - Fasilitas niaga seperti warung, minimarket, pasar, tempat kerja, dan lainnya.
      - Fasilitas pendidikan berupa sekolah, tempat les, universitas, dan lainnya.
      - Fasiltias peribadatan berupa masjid dan mushola.
      - Fasilitas pemerintahan dan pelayanan umum berupa pos hansip, balai pertemuan, kantor RT dan RW, pos polisi, pos pemadam kebakaran, kantor pos, gedung serbaguna, dan kantor kelurahan.
      - Fasilitas ruang terbuka berupa taman, jalur pedestrian, lapangan bermain, lapangan olahraga, parkiran, dan lainnya.
      - Lokasi bukan berupa area yang dilindungi (catchment area), olahan pertanian, hutan produksi, daerah pembuangan limbah pabrik, daerah bebas pembuangan limbah pabrik, area bandara, dan daerah dibawah jaringan listrik tegangan tinggi.
      - Lokasi bukan berupa daerah yang tercemar udaranya melebihi batasan yang ditetapkan, air yang tercemar, dan penyerapan air pada tanah yang dalam.
      - Lokasi yang mudah untuk mencapai suatu tempat (aksesibilitas), kemudahan dalam berkomunikasi (internal atau eksternal, secara langsung maupun tidak langsung), dan kemudahan dalam beraktivitas (sarana dan prasarana lingkungan yang tersedia).
      - Lokasi mempertimbangkan hubungan dengan karakter sosial dan budaya masyarakat sekitar, terlebih pada aspek konstekstual terhadap lingkungan tradisional/lokal setempat.
      - Lokasi harus memiliki status kepemilikan lahan yang jelas dan melengkapi persyaratan secara administratif, teknis, dan ekologis.
      - Pembangunan rusun beserta sarana dan prasarananya, sebaiknya dibangun pada area yang kosong. Dimana lokasi tersebut belum terdapat hunian lainnya.
      - Lokasi membutuhkan perizinan yang jelas, mulai dari ukuran gedung, parkiran, ketinggian maksimum gedung, batas kemunduran, dan hambatan lainnya.
      - Memperhatikan kondisi tanah, topografi, dan dranase yang menyesuaikan dengan desain lokasi atau desain bangunan.
      - Lokasi yang pemasaran, aksesibilitas, dan dapat dilalui oleh transportasi umum dan pejalan kaki.
      - Lokasi dekat dengan tempat kerja.
      - Estetika untuk rumah susun adalah pemandangan yang indah.
      - Dampak dari pembangunan rumah susun berhubungan dengan masyarakat sekitar, kemacetan lalu lintas, dan kebisingan.
      - Fasilitas pelayanan yang ditinjau adalah aparat kepolisian, pemadam kebakaran, pembuangan sampah, dan sekolah.
      - Biaya tanah yang murah.
    - - Luas tiap unit kamar di rusunawa 36 m2 dengan 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, balkon, dan dapur.
      - Ketinggian maksimal rusun 5 lantai menggunakan tangga
      - Lantai dasar rusun untuk fasilitas ekonomi atau budaya, sedangkan tingkatan lainnya untuk unit hunian dan kegiatan sosial.
      - Luas lahan rusun KDB 50-60%
      - Bangunan untuk hunian 50%
      - Bangunan fasilitas 10%
      - Ruang terbuka 20%
      - Prasarana lingkungan 20%
      - Fasilitas lingkungan maksimal 30% dari luas lantai bangunan.
      - Fasilitas lingkungan tidak lebih dari 3 lantai dari dasar rusun
      - Rusun memiliki kamar tidur, sarana dan prasarana, benda bersama
      - Utilitas seperti tangga, pintu dan tangga darurat, alat dan alarm kebakaran, penangkal petir, jaringan air bersih, saluran pembuangan air hujan, saluran pembuangan air limbah, tempat penampungan sampah, tempat menjemur pakaian, kelengkapan perawatan bangunan, jaringan listrik, generator, gas, tempat untuk memasang jaringan telepon dan alat komunikasi lainnya.
      - Rusun berbentuk persegi panjang dengan luas lahan minimal 35m x 85m (3.000m2).
      - Dibangun di atas tanah datar, kering, dan siap untuk dibangun.
      - Kemudahan aksesibilitas infrastruktur seperti jalan, listrik, air bersih, drainase, dan limbah.
      - Lebar jalan akses ke rusun minimal 6m.
      - Jika denah bangunan rusun berbentuk T, L, dan U, atau panjang lebih dari 50m, maka dilakukan pemisahan struktur atau delatasi
      - Denah berbentuk simetris (bujursangkar, segibanyak, atau lingkaran) lebih baik daripada denahyang berbentuk memanjang.
      - Atap bangunan dibuat dari konstruksi dan bahan yang ringan agar mengurangi intensitas kerusakan akibat gempa.
      - Unit rusun harus memiliki ruang utama, kamar mandi, balkon, dan dapur.
      - Rusun butuh perakitan jaringan air, listrik, gas, telepon, tanda bahaya (alarm), dan jaringan drainase.
      - Penggunaan tangga maksimal 5 lantai dengan lebar minimal tangga 120cm, lebar minimal bordes 120cm, lebar minimal injakan pada tangga 22.5cm, dan ketinggian railing tangga 110cm.
      - Penangkal petir konvensional (non-radioaktif) yang terdiri dari kabel penghantar dan logam pembumian.
      - Jalan setapak dengan badan jalan 2m dan lebar perkerasan jalan ±0.25m serta saluran tepi jalan dibuat pada 1 atau 2 sisi jalan.
      - Badan jalan 3.5m dengan lebar perkerasan jalan ±3m dan lebar bahu jalan ±0.25. Saluran tepi jalan dibuat pada 1 atau 2 sisi jalan dan lebar trotoar ±0.9m di kedua sisinya.
      - Jarak tempat parkir dari pintu bangunan rusun ±300m dengan fasilitas parkir yang menjamin keamanan bagi pejalan kaki terhadap pengendara.
      - Peletakan vegetasi yang dapat menyerap polusi udara.