Contohnya, awal mula perkembangan arti media sosial dianggap sebagai salah satu bentuk ancaman bagi proses sosial dan interaksi sosial secara langsung, karena memanjakan masyarakat dengan hubungan secara elektronik. Banyak pihak yang memilih tidak menggukan media sosial. Akan tetapi, pada akhirnya, dengan kesadaran masyarakat yang terjadi serta betapa pentingnya media sosial ini menjadikan nilai kebutuhan bahwa media sosial adalah bagian dari syarat interkasi sosial dalam masyarakat yang terjadi dengan sangat gampang.
Pertentangan masyarakat dan ketidakterimaan masyarakat dalam hal-hal yang baru inilah pada akhirnya diterima menjadi salah satu intisari daripada teori fungsional dijalankan, kajian mengenai teori ini terlepas begitusaja dengan konflik, karena semua berjalan sebagaimana waktunya.