sesak nafas-tension pneumothorax

dd sesak nafas

patofisiologi tension pneumothorax

pf sesak nafas

etiologi, faktor resiko tension pneumothorax

cmd

tatalaksana awal

rujukan,komplikasi dan prognosis

faktor resiko

Berjenis kelamin pria

Berusia 20ꟷ40 tahun

Memiliki kebiasaan merokok

Memiliki postur tubuh yang tinggi dan kurus, seperti pada penderita sindrom Marfan

Memiliki keluarga dengan riwayat pneumothorax

Menderita penyakit paru-paru, terutama PPOK

Pernah terserang pneumothorax sebelumnya

etiologi

iatrogenik

non iatrogenik

Kateterisasi vena sentral di subklavia atau vena jugularis interna

Biopsi paru-paru

Barotrauma karena ventilasi tekanan positif

Trakeostomi perkutan

Trauma tembus atau tumpul

Patah tulang rusuk

Menyelam atau terbang

image

image

image

airway

breathing

Bebaskan jalan nafas + lindungi C-spine (collar brace)

Jika pasien dapat bicara (look, listen, feel)

Jika ada masalah airway :head tilt-chin lift (kontraindikasi curigatrauma cervical) atau jaw thrust (aman curiga trauma cervical)

Hambatan pada airway

Periksa trakea apakah ditengah atau tidak

Periksa apakah ada tidaknya penggunaan otot bantu napas

Cek RR dan saturasi oksigen

Beri bantuan oskigen: suplementasi oksigen (nasal canule, simplemask, NRM, bagging)

Periksa apakah ada tanda-tanda pneumothorax (gerakan napas, apakah ada otot bantu napas, pola napas, perkusi, auskultasi)

circulation

Cek tekanan darah, denyut nadi dan akral perifer

Jika ada tanda-tanda syok:hentikan dengan pemberian infus (kristaloid 10-20 cc/kgBB dalam 30 menit)

Akral:hangat/basah, kering/basah, merah/pucat dan CRT

disability

Periksa GCS

Periksa pupil

Periksa neurologis (sensorik dan motorik)

Periksa apakah ada tanda peningkatan TIK

exposure

Menilai apakah ada jejas lain pada tubuh
Buka baju dan celana:cegah hipotermi

secondary survey

Riwayat AMPLE Allergy, Medication, Past illness, Last meal, Events

Pemeriksaan head to toe :

Kepala dan maksilofasial

Vertebra servikalis dan leher

Thorax

Abdomen

Perineum/rektum/vagina

Muskuloskeletal

anamnesis

Identitas pasien

KU: sesak nafas

Gejala :

Nyeri pleuritik tajamyang menjalar ke punggung atau bahu ipsilateral

Mengalami sesak napas

Mengalami peningkatan frekuensi pernapasan

Mengalami dispnea

Mengalami retraksi

Suara napas berkurang atau bahkan hilang di sisi ipsilateral

pemeriksaan fisik

Tanda-tanda klinis dari tension pneumotoraks adalah adanya dispneu, takikardia,hipotensi, deviasi trakea, hilangnya suara nafas unilateral, distensi vena jugularis, dan dapat terjdi sianosis

inspeksi,palpasi, perkusi, auskultasi

pp

foto thorax

analisis gas darah

observasi dan pemberian tambahan oksigen

2) aspirasi sederhana dengan jarum dan pemasangan tube torakostomi dengan atau tanpa pleurodesis

3) torakoskiopi dengan pleurodesis dan penanganan terhadap adanya bleb atau bulla

4) torakotomi

Respiratory failure or arrest

Cardiac arrest

Empyema

Hemothorax

Bronchopulmonary fistula

Pneumotoraks spontan umumnya akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

image

1908260112 sgd 11

syifa nadya azzahra