Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
keluhan sesak napas sejak 1 jam yang lalu., RADINDA MUTIARA NADINE_SGD 11…
keluhan sesak napas sejak 1 jam yang lalu.
patofisiology
diagnosa banding
definisi dan klasifikasi
definisi ; Pneumothorax adalah kondisi ketika udara terkumpul di rongga pleura, yaitu ruang di antara paru-paru dan dinding dada. Udara tersebut dapat masuk akibat adanya cedera di dada atau robekan di paru-paru. Akibatnya, paru-paru jadi mengempis (kolaps) dan tidak bisa mengembang
klasifikasi ; mengklasifikasikannya berdasarkan etiloginya seperti Spontan pneumotoraks (spontan pneumotoraks primer dan spontan pneumotoraks sekunder), pneumotoraks traumatik, iatrogenik pneumotoraks.
etiology dan faktor risiko
etiology
faktor risiko ; Merokok, Genetik, beberapa jenis penyakit ini merupakan penyakit keturunan.Mengidap penyakit atau gangguan pada paru-paru.Mengidap Sindrom Marfan.Cedera akibat kontak olahraga, seperti sepak bola.Aktivitas ekstrim yang menyebabkan kerusakan pada dada.
cara menegakkan diagnosa : Diagnosis pneumothorax ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Anamnesis terutama untuk mencari etiologi apakah pneumothorax termasuk spontan atau traumatik, pemeriksaan fisik terutama pemeriksaan toraks, dan pemeriksaan penunjang berupa radiografi konvensional sampai CT scan.
tatalaksana awal dan lanjutan
komplikasi dan prognosis
komolikasi ; Gagal napas. Empiema, yaitu terkumpulnya nanah di rongga pleura. Edema paru, yaitu terkumpulnya cairan di kantong paru-paru. Hemopneumothorax, yaitu terkumpulnya udara dan darah di rongga pleura
prognosis : Prognosis untuk pneumotoraks traumatis sangat baik jika tidak ada cedera lain yang mengancam jiwa; untuk pneumotoraks spontan, prognosisnya tergantung pada penyebab yang mendasari dan metode pengobatan. Prognosis untuk pneumotoraks iatrogenik dianggap baik.
edukasi dan pencegahan
edukasi : Edukasi yang dapat diberikan untuk mencegah pneumothorax antara lain gunakan sabuk pengaman dan perangkat pengendali pasif saat berkendara serta berhenti merokok untuk menghindari penyakit paru yang dapat memicu pneumothorax spontan sekunder
pencegahan : Hentikan kebiasaan merokok, Batasi kegiatan fisik yang berat untuk paru-paru, seperti menyelam, Jalani pengobatan dan pemeriksaan rutin ke dokter, terutama bila Anda menderita penyakit paru-paru
RADINDA MUTIARA NADINE_SGD 11_1908260114