Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Asidosis Respiratorik et causa Tension Pneumotoraks - Coggle Diagram
Asidosis Respiratorik et causa Tension Pneumotoraks
Edukasi dan pencegahan
Edukasi dan pencegahan --> ini kita lakukan dalam upaya meminimalisir trauma toraks yang sudah ada dan faktor faktor yang meningkatkan risiko pneumotoraks. dapat dicegah dengan cara komunikasikan pada pasien untuk menggunakan sabuk pengaman saat berkendara, berhenti merokok untuk mencegah penyakit paru lainnya seperti pneumotorkas spontan sekunder
Patofisiologi
patofisiologi --> terjadi gangguan akibat ketidakseimbangan gradien tekanan pada sudut lapang pleura --> peningkatan tekanan intrapleural secara progresif --> menyebabkan tekanan pada paru dan pleura --> penurunan volume --> paru kontralateral bisa bermanifestasi berupa ganggun fungsi dan proses ventilasi akan berkurang --> manifestasi klinis berupa hipoksemia
Tatalaksana Awal
tatalaksana lanjutan --> Dekompresi segera dengan kanula 16G pada rintercosta 2 LMC lalu lepaskan jarum lalu fiksasi dada lalu pasang chest tube, kemudian drainase dada
Rujuk --> Tension pneumotoraks sendiri merupakan kasus gawat darurat dan perlu dirujuk ke spesialis penyakit paru
tindakan untuk stabilisasi pasien --> berikan pasien oksigen (jika saturasi oksigen menurun drastis), berikan IVFD
Diagnosis Banding Sesak napas
pulmonal --> obstruktif (asma, ppok, bronkitis), restriktif (obesitas, pneumotoraks), vaskular (emboli paru)
Hematologi --> anemia, abdominal --> asites, GERD, Metabolik --> psikogenik --> cemas, panik, psikologis --> latihan, usia tua, penyebab lainnya --> hematotoraks
Kardiak --> Aritmia (ventrikular fibrilasi, ventrikular takikardia), Myocardial (myocarditis), kongenital (atrial septal defect), valvular (stenosis aortic, stenosis mitral)
Komplikasi dan Prognosis
komplikasi --> dapat menyebabkan kematian sehingga komplilkasinya bersifat fatal
prognosis --> prognosinya cukup buruk yang berhubungan dengan mortalitas dan morbiditas pada pasien apabila adanya keterlambatan diagnosis dan juga pengobatan tahap awal dan bisa juga mengalami rekurensi (merokok, PPOK)
Komplkasi --> gagal napas, henti napas, pneumocardium, pneumoperitoneum, hematothorax, emfiema, pyopneumothorax, nyeri dan sakit pada dermatom
Diagnosa
Pemeriksaan Fisik --> lakukan primary survey (dengan metode A (airway), B(Breathing), C (Circulation), D (Disabillity), E (Exposure), lakukan secondary survey
Pemeriksaan Penunjang --> Darah rutin, CT-scan (rekomendasi), X-Ray, USG,
Anamnesis --> lakukan anamnesis singkat pada pasien dengan mengajukan pertanyaan setelah tanda vital normal
Fisiologi Pernapasan
sistem pernapasan --> sistem konduksi (menghubungkan lingkungan dengan paru), sistem alveoli paru (tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida udara dan darah), tulang tulang dan otot torak (membantu proses ventilasi)
proses pernapasan --> respirasi luar (proses pertukaran oksigen dan karbondioksida antara sel-sel dalam tubuh dengan lingkungan luar), respirasi dalam (proses metabolik intrasel yang terjadi di mitokondria meliputi penggunaan oksigen dan karbondioksida selama pengambilan energi dari bahan nutrien)
Definisi, Etiologi, Faktor Risiko
Etiologi --> Trauma, Iatrogenik (thoracentesis), non-iatrogenik (fraktur iga), pneumotoraks terbuka
Faktor Risiko --> merokok (dindingan permukaan dada akan menipis), postur tubuh tinggi dan kurus (tekanan pleura pada lobus akan meningkat), laki-laki
Definisi --> suatu keadaan dimana paru mengalami kolaps sehingga udara masuk ke ruang parietal dan viseral pleura diantara dada