Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Pelvic Inflammatory Disease (PID) - Coggle Diagram
Pelvic Inflammatory Disease (PID)
patofisiologi
tahap pertama : infeksi oleh mikroorganisme
tahap kedua : ascenden ke bagian genitalia atas
DD
torsio ovary
endometritis
KET
cystitis
ruptur kista ovary
CMD
pemfis
nyeri uterus
nyeri adnexa
nyeri gerak serviks
suhu >38 C
mukopurulen
PP
laju endap darah meningkat
protein reaktif-C meningkat
darah rutin : leukositosis
anamnesis
keluhan utama (OLDCART) : nyeri abdomenpelvik
keluhan tambahan : discharge, demam, menggigil, mual, disuria
PID
etiology : N. gonorrhea, Chlamydia trachomatis
FR : pasangan seks multiple, pemakaian IUD, infeksi menular seksual, tidak memakai kondom, menderita PID sebelumnya
definisi : merupakan infeksi pada alat genitalia atas, yang meliputi ovarium, tuba fallopi, uterus, serviks
edukasi dan pencegahan
batasi pasangan seksual
gunakan kondom
tidak disarankan douching
jaga kebersihan
edukasi seputar seksual
DD vaginal discharge
bacterial vaginosis
vulvovaginal candidiasis
trichomonal vaginalis
inflammatory vaginitis
patofisiologi vaginal discharge
Bakterial vaginosis dulu lebih sering dikenal dengan Gardnerella vaginitis karena disebabkan oleh kuman Gardnerella vaginalis. Bakterial vaginosis terjadi akibat disbiosis pada vagina. Pada kondisi ini, jumlah flora normal Lacobacilli yang memproduksi hydrogen peroksida berkurang digantikan dengan Gardnerella vaginalis, Prevotella sp., dan Mobiluncus sp yang meningkatkan pH menjadi basa.
komplikasi
infertilitas
nyeri panggul kronis
sepsis
abses
tx
pemberian antibiotik pada regimen A dan B
tx awal : rawat inap jika ada kasus gawat darurat