Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
INFLAMASI, NAMA: MARVA MARWAH MUTHMAINNAH NPM: 2108260184 - Coggle Diagram
INFLAMASI
adaptasi sel
atrofi
organ atau jaringan yang terbentuk tumbuh mencapai batas normal tetap kemudian mengalami penyusutas.
hipertrofi
jaringan atau organ karena penggunaan selnya yang tidak disertai peningkatan fungsi organ atau jaringan tersebut.
hiperplasia
peningkatan absolute pada sebuah jaringan atau organ menyebabkan jaringan atau organ tersebut dan fungsi organ atau jaringan tersebut juga meningkat.
metaplasia
perubahan sel matur jenis tertentu menjadi sel matur jenis lain
radang
defenisi
Radang (inflamasi)
Proses fungsi tubuh (respon fisiologi) terhadap suatu organisme yang masuk kedalam tubuh dapat berupa infeksi dan cedera ringan, menginisiasi pembunuhan patogen, proses perbaikan jaringan dan membantu mengembalikan homeostasis pada tempat yang terinfeksi atau cedera
tanda-tanda
kalor
dolor
rubor
tumor
functiolease
jeni-jenis
radang akut
radang kronis
histopatologi radang
absess
Peradangan akut dan pembentukan abses (1) kumpulan neutrofil, (2) ekstravasasi pembuluh darah, (3) pembentukan kapiler, dan (4) akumulasi dari fibrin
Serous inflammation
Ditandai melubernya cairan relatif mengandung sedikit protein. Dibentuk dari serum atau hasil sekresi mesothel rongga tubuh
Fibrinous inflammation
Jejas lebih berat, fibrin menumpuk dan Terdapat di jaringan ekstraseluler karena melewati pembuluh darah.
radang akut
proses berlangsung singkat beberapa menit hingga beberapa hari, dengan gambaran utama eksudasi cairan dan plasma protein serta migrasi sel leukosit terutama neutrofil.
Manifestasi utama pada radang akut
Dilatasi pembuluh darah menyebabkan eritema dan hangat
ekstravasasi cairan plasma dan protein (edema)
emigrasi dan akumulasi leukosit di tempat jejas.
Rubor, kalor, dan tumor pada inflamasi akut terjadi karena peningkatan aliran darah dan edema
radang kronis
Inflamasi kronik terjadi bila penyembuhan pada radang akut tidak sempurna, bila penyebab jejas menetap atau bila penyebab ringan dan timbul berulang-ulang.
Radang kronik ditandai dengan lebih banyak ditemukan sel limfosit, sel plasma, makrofag, dan biasanya disertai pula dengan pembentukan jaringan granulasi yang menghasilkan fibrosis
kematian sel
apoptosis
kematian sel yang terprogram
penyebab apoptosis
penyebab fisiologis
penyebab patologis
nekrosis
Kematian sel atau jaringan karena penyakit atau cedera.
imunitas humoral dan seluler
humoral
menggunakan sel B
mengeluarkan antibodi
menyimpan ingatan dengan memori sel b
seluler
menggunakan sel T, sel T sitotoksisn dan sel T helper
mengeluarkan antigen dan protein
menyimpan ingatan dengan memori sel T
imunitas spesifik
imunitas dalam tubuh ketika petogen sudah mengonfeksi sel
sistem pertahanan menggunakan sel T dan sel B
iminuitas non-spesifik
sistem pertahanan kulit dan lapisan mukosa
bagian awal terjadi cedera, sel belum terinfeksi dan diatasi oleh sel mast + makrofag
patogenesis inflamasi
diawali dengan adanya iritasi, di mana sel tubuh memulai proses perbaikan sel tubuh yang rusak. Sel rusak dan yang terinfeksi oleh bakteri dikeluarkan dalam bentuk nanah. Kemudian diikuti dengan proses terbentuknya jaringan-jaringan baru untuk menggantikan yang rusak
NAMA: MARVA MARWAH MUTHMAINNAH NPM: 2108260184
REFERENSI
Muthmainnah NA. UJI ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum wight) DENGAN METODE IN VIVO DAN IN SILICO PADA SENYAWA KUERSITRIN. Univ Muhammadiyah Yogyakarta [Internet]. 2016
STANLEY L. ROBBINS, MD .2012. Buku Ajar Patologi. Edisi 7. Jakarta : EGC
V. Kumar, Abbas A.K,T. Collins, Fausto N, Mitchell R.N. Robbins, Robbin’s Pathologic Basis of Diseases, 8th Ed., WB Saunders, Philadelphia (2007),
DiCorleto, P. 2014. Why You Should Pay Attention to Chronic Inflammation. Online:
https://health.clevelandclinic.org/2014/1