Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PID - Coggle Diagram
PID
DD keputihan
diagnosis bakterial vaginosis dapat ditegakkan berdasarkan kriteria Nugent atau kriteria amsel. diagnosa bakterial vaginosis dapat ditegakkan bila skor Nugent 7-10. diagnosis klinik bakterial vaginosis juga dapat ditegakkan bila didapatkan 3 dari kriteria 4 kriteria Amsel yaitu:
leukorrhea tipis, putih keaabuaan, homogen, berbau amis (fishy odor)
PH >4.5
tes whiff positif
terdapat sel klu (clue cells)
CMD
pemfis
nyeri gerak serviks
nyeri tekan uterus
nyeri tekan adneka
suhu >38.8 c
anamneisis
usia <25 tahun, riwayat PID sebelumnya, riwayat memiliki l>1 partner seksual, riwayat menderitaa penyakit menular seksual, riwayat melalukan seksual tanpa barrier, R. biopsi endometrium dan kuretase
PP
sejumlah pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk membantu menegakan diagnosa PID dan komplikasinya. pemeriksan darah lengkap, LED, protein reaktif-C dan pemeriksaan N. gonorrhoeae/ C. trachomatis
DD PID
nyeri tekan uterus
nyeri gerak serviks
nyeri tekan adneksa
komplikasi
nyeri panggul berkepanjangan, munculnya bases, berulangnya penyakit radang panggul, kehamilan ektopik, dan kemandulan (infertilitas).
prognosis
penyakit PID sangat tergantung pada kecepatan pasien untuk mencari dan menerima pengobatan. sekitar 25% pasien PID mengalami komplikasi jangka panjang.
definisi
infeksi pada organ reproduksi wanita, seperti serviks, rahim, dan ovarium. salah satu penyebab paling sering pelvic inflammatory disease (PID) adalah infeksi bakteri akibat infeksi menular seksual.
etiologi
penyebab radang panggul paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebar dari vagina atau serviks (leher rahim) ke organ reproduksi yang lebih dalam, tuba falopi (saluran indung telur), dan ovarium (indung telur)
faktor resiko
faktor yang dapat meningkatkan risio wanita mengalami PID yaitu: berusia 15-25 tahun dan aktif secara seksual, berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan.
patofisiologi
fisiologi keputihan
keputihan yang bersifat normal dengan ciri-cirinya berjumlah sedikit, cair, bening, tidak berbau, dan tidak menyebabkan gatal. Hal ini biasanya terjadi karena perubahan hormon yang dipengaruhi siklus haid, stres, kehamilan, hingga aktivitas seksual.
tatalaksana
terapi parenteral
rekomendasi terapi parenteral B
klindamisin 900 mmg setiap 8 + gentamisin dosis IV/IM 2 mg/kg BB
rekomendasi terapi parenteral A
: sefotetan 2 g IV setiap 12 jam atau sefoksitin 2 g IV setiap 6 jam + doksisiklin 100 mg oral atau paranteral setiap 12 jam
terapi parenteral alternatif
levofloksasin 500 mg IV 1X sehari dengan atau tanpa metronidazole 500 mg IV setiap 8 jam atau ofloksasin 400 mg IV setiap 12 jam dengan atau tanpa metronidazzole 500 mg IV setiap 8 jam
edukasi dan pencegahan
pada pasien PID, setelah terapi tuntas, paisen tetap harus melakukan skrinning rutin setidaknnya 2 tahun sekali untuk mengurangi angka kekambuhan infeksi. senantiasi melakukan hubungan seksual yang sehat (hanya memiliki satu pathner seksual, memiliki partner yang juga tidak berganti-ganti pasangan, serta menggunkan barrier saat hubungan seksual).
indikasi rujuk
Nyeri parah di panggul atau perut bagian bawah,Sering mual dan muntah sehingga sulit makan, Demam lebih dari 38°C, Keputihan dengan warna yang berbeda dari biasanya
Perlu diketahui, meski gejala radang panggul yang Anda alami tidak parah, tetap lakukan pemeriksaan ke dokter secepatnya. Pemeriksaan dini bertujuan agar Anda segera mendapatkan penanganan