Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PENYAKIT RADANG PANGGUL, NAMA: FITRIA AZANNIAH RAMBE, NPM: 2008260109 -…
PENYAKIT RADANG PANGGUL
DEFENISI, ETIOLOGI, FAKTOR RESIKO PID
DEFENISI
Pelvic inflammatory disease (PID) adalah penyakit infeksi dan inflamasipada traktur reproduksi bagian atas, termasuk uterus, tuba fallopi, dan strukturpenunjang pelvis.1 PID merupakan sebuah spektrum infeksi pada traktus genitaliawanita yang termasuk didalamnya endometrisis , alpingitis, tuba-ovarian abses, peritonitis.
ETIOLOGI
PID biasanya disebabkan oleh mikroorganisme penyebab penyakitmenular seksual seperti N. Gonorrhea dan C. Trachomatis. Mikroorganismeendogen yang ditemukan di vagina juga sering ditemukan pada traktus genitaliawanita dengan PID.
FAKTOR RESIKO
Faktor resiko lainnya yaitu pemasangan kontrasepsi, etnik, statuspostmarital dimana resiko meningkat 3 kali dibanding yang tidak menikah, infeksibakterial vaginosis, dan merokok.4 Peningkatan resiko PID ditemukan pada etnikberkulit putih dan pada golongan sosioekonomik rendah. PID sering muncul padausia 15-19 tahun dan pada wanita yang pertama kali berhubungan seksual.
PATOFISIOLOGI PID
PID disebabkan oleh penyebaran mikroorganisme secara asenden ketraktus genital atas dari vagina dan serviks. Mekanisme pasti yang bertanggungjawab atas penyebaran tersebut tidak diketahui, namun aktivitas seksual mekanisdan pembukaan serviks selama menstruasi mungkin berpengaruh.
CARA MENEGAKKAN DIAGNOSA PID
Pada pemeriksaan fisik, biasanya didapati :•Nyeri tekan perut bagian bawah1,2•Pada pemeriksaan pelvis dijumpai : sekresi cairan mukopurulen, nyeripada pergerakan serviks, nyeri tekan uteri, nyeri tekan adnexa yangbilateral 2•Mungkin ditemukan adanya massa adnexa
Pemeriksaan Laboratorium: Pada pemeriksaan darah rutin dijumpai jumlah leukosit lebih dari 100.000pada 50% kasus.2 Hitung leukosit mungkin normal, meningkat, ataumenurun, dan tidak dapat digunakan untuk menyingkirkan PID.4•Peningkatan erythrocyte sediment rate digunakan untuk membantudiagnose namun tetap tidak spesifik.1,2•Peningkatan c-reaktif protein, tidak spesifik.
Pemeriksaan Radiologi: Transvaginal ultrasonografi : pemeriksaan ini memperlihatkan adnexa,uterus, termasuk ovaroium.6 Pada pemeriksaan ini PID akut Nampakdengan adanya ketebalan dinding tuba lebih dari 5 mm, adanya septainkomplit dalam tuba, cairan mengisi tuba fallopi, dan tanda cogwheel.2Tuba fallopi normal biasanya tidak terlihat pada USG.
DIAGNOSA BANDING PID
Beberapa diagnosa banding untuk PID adalah :•tumor adnexa, appendicitis, servisitis, kista ovarium, torsio ovarium, aborsi spontan, iinfeksi saluran kemih, kehamilan ektopik, endometriosis
KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS PID
KOMPLIKASI
komplikasi radang panggul yang ditimbulkan bisa berupa nyeri panggul yang berkepanjangan, munculnya abses, berulangnya penyakit radang panggul pada pengidapnya, kehamilan ektopik, dan kemandulan (infertilitas).
PROGNOSIS
Prognosis pada umunya baik jika didiagnosa dan diterapi segera.2 Terapidengan antibiotik memiliki angka kesuksesan sebesar 33-75%. Terapipembedahan lebih lanjut dibutuhkan pada 15-20% kasus. Nyeri pelvis kroniktimbul oada 25% pasien dengan riwayat PID.
TATA LAKSANA PID
Penatalaksanaan PID (pelvic inflammatory disease) atau penyakit radang panggul yang berat adalah rawat inap karena memungkinkan pemberian antibiotik dalam pengawasan, selain itu pasien juga dapat melakukan tirah baring. Namun, pada kasus PID yang ringan atau sedang, terapi dapat dilakukan secara rawat jalan. Berikut ini adalah beberapa kriteria rawat inap pada pasien PID.
Kedaruratan bedah tidak dapat dikesampingkan
Pasien sedang hamil
Pasien tidak memberi respon klinis antibiotik oral
asien tidak mampu mengikuti atau menaati pengobatan rawat jalan
EDUKASI DAN PENCEGAHAN PID
EDUKASI
PENCEGAHAN
Pencegahan dapat dilakukan dengan mecegah terjadi infeksi yangdisebabkan oleh kuman penyebab penyakit menular seksual, terutamachlamidya. Peningkatan edukasi masyarakat, penapisan rutin, diagnosisdini, serta penanganan yang tepat terhadap infeksi chlamidya berpengaruhbesar dalam menurunkan angka PID.
Wanita usia remaja harus menghindari aktivitas seksual hingga usia 16tahun atau lebih.
Pasien yang telah didiagnosa dengan PID atau penyakit menular seksualharus diterapi hingga tuntas, dan terapi juga dilakukan terhadappasangannya untuk mencegah penularan kembali.
Edukasi dan promosi kesehatan pada PID (pelvic inflammatory disease) atau penyakit radang panggul bergantung pada tiap-tiap pasien. Pada pasien PID, setelah terapi tuntas, pasien tetap harus melakukan skrining rutin setidaknya dua tahun sekali untuk mengurangi angka kekambuhan infeksi. Dukungan dan dorongan tenaga kesehatan dibutuhkan agar pasien berkomitmen untuk konsisten melakukan skrining.
INDIKASI RUJUKAN PID
Nyeri panggul atau perut bagian bawah.
Nyeri ketika buang air kecil.
Nyeri saat berhubungan seksual (dispareunia)
Perdarahan di luar menstruasi atau setelah berhubungan seksual.
Menstruasi menjadi lebih deras dan lebih lama (menorrhagia)
ALGORITMA TATA LAKSANA PID
NAMA: FITRIA AZANNIAH RAMBE
NPM: 2008260109