Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Penurunan Kesadaran e.c Uremic Encephalopathy, Septi Dwi Pratiwi…
Penurunan Kesadaran e.c Uremic Encephalopathy
Defenisi
gangguan otak yang terjadi pada pasien gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis. Kondisi ini biasanya ditandai dengan angka laju filtrasi glomerulus (eGFR) menurun dan tetap di bawah 15 mL/menit.
Faktor Resiko
Gagal Ginjal Kronis
Hiperuremic
Cara Mendiagnosa UE
Pemeriksaan ginjal, seperti kadar urea darah dan kreatinin.
Pemeriksaan kadar elektrolit darah untuk melihat adanya gangguan pada elektrolit atau tidak.
Pemeriksaan darah lengkap untuk melihat jumlah sel darah putih atau leukosit dalam urine yang menjadi pertanda infeksi.
CT scan atau MRI untuk mendeteksi adanya kerusakan atau kelainan pada otak.
Tes electroencephalogram (EEG) atau rekam otak untuk mengukur aktivitas listrik di otak.
Tanda dan Gejala
Ringan
mual dan muntah,
anoreksia,
gelisah,
mudah mengantuk,
rasa lemah, serta
fungsi kognitif melambat, seperti sulit konsentrasi dan berbicara.
Berat
muntah ,
disorientasi atau linglung,
ketidakstabilan emosi,
kejang,
penurunan kesadaran atau sering pingsan, serta
koma.
Patofisiologi
All forms of acute toxic-metabolic encephalopathy interfere with the function of the
ascending reticular activating system and its projections to cerebral cortex, leading to
impairment of arousal and awareness (Plum, 1982). The neurophysiologic mechanisms of
encephalopathy include interruption of polysynaptic pathways and altered excitatory inhibitory amino acid balance. Accumulation of metabolites, hormonal disturbance,
disturbance of the intermediary metabolism and imbalance in excitatory and inhibitory
neurotransmitters have been identified as contributing factors
Tatalaksana
Uremic encephalopathy is an absolute indication to initiate renal replacement therapy (RRT). Sometimes, a therapeutic trial with RRT is needed in the setting of uremia. Management of CKD should be implemented simultaneously, such as the use of erythropoiesis-stimulating agents, phosphate binders, calcium replacement, and nutrition modification.
Prognosis
With the initiation of RRT, the clinical syndrome of uremic encephalopathy improves. This process may occur in days to weeks. The EEG changes take several months to recover and may not return to baseline. Some cognitive changes in the brain may be irreversible. That is one more reason to initiate RRT before the onset of UE.
Komplikasi
Some of the complications of uremic encephalopathy are seizures, coma, and death. Upon initiation of renal replacement therapy, UE may be partially reversed. However, some cognitive changes may become permanent
Edukasi
Patients with advanced-stage CKD must be followed closely by nephrologists in the outpatient setting. The eGFR should be monitored at regular intervals, so dialysis can be initiated before uremic encephalopathy develops. To avoid malnutrition in end-stage renal disease, patients should maintain sufficient protein intake (1.2 g/kg/day) and initiate renal replacement therapy (despite the presence of encephalopathy).
Patofisiologi Penurunan Kesadaran
Patofisiologi menerangkan terjadinya kesadaran menurun sebagai akibat dari
berbagai macam gangguan atau penyakit yang masing-masing pada akhirnya
mengacaukan fungsi reticular activating system secara langsung maupun tidak
langsung. Dari studi kasus-kasus koma yang kemudian meninggal dapat dibuat
kesimpulan, bahwa ada tiga tipe lesi /mekanisme yang masing-masing merusak fungsi
reticular activating system, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Anamnesis Penurunan Kesadaran
Dalam kasus gangguan kesadaran, auto-anamnesis masih dapat dilakukan bila
gangguan kesadaran masih bersifat ”ringan”, pasien masih dapat menjawab pertanyaan
(lihat pemeriksaan Glasgow Coma Scale/ GCS).
Pemerikasaan Fisik Penurunan Kesadaran
Nadi, meliputi frekuensi, isi dan irama denyut
Tekanan darah, diukur pada lengan kanan dan lengan kiri; perhatikanlah
apakah tensimeter masih berfungsi dengan baik Suhu tubuh, pada umumnya termometer dipasang di ketiak; bila perlu
diperiksa secara rektal
dll
Tatalaksana Penurunan Kesadaran
1) Pernapasan
a. Harus diusahakan agar jalan napas tetap bebeas dari obstruksi
b. Posisi yang baik adalah miring dengan kepala lebih rendah dari badan
supaya darah atau cairan yang dimuntahkan dapat mengalir keluar
2) Tekanan darah
a. Harus diusahakan agar tekanan darah cukup tinggi untuk memompa
darah ke otak
3) Otak
a. Periksalah kemungkinan adanya edema otak
b. Hentikan kejang yang ada
Septi Dwi Pratiwi 1908260049