Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
laki laki sesak napas 1 jam yang lalu Jilhan Aulia 1908260009 - Coggle…
laki laki sesak napas 1 jam yang lalu
Jilhan Aulia 1908260009
patofisiologi sesak napas
patofisiologi tension pneumothorax
Keseimbangan antara kecenderungan jaringan paru untuk kolaps dan kecenderungan dinding dada secara alamiah untuk mengembang menghasilkan tekanan negatif dalam rongga pleura. Apabila terdapat udara pada rongga pleura maka paru akan kolaps. Pada pneumotoraks simpel, tekanan intrapleura menyamai tekanan atmosfir sehingga jaringan paru yang kolaps dapat mencapai 30%. Pada kondisi yang lebih berat (tension pneumotoraks), kebocoran yang terus terjadi akan menyebabkan peningkatan tekanan positif pada rongga pleura yang lebih jauh dapat menyebabkan kompresi paru, pendorongan struktur mediastinum ke kontra lateral, penurunan venous return, dan penurunan cardiac output.
diagnosis banding sesak napas
akut
• Cardiac: congestive heart failure, coronary artery disease, arrhythmia,pericarditis, acute myocardial infarction, anemia
• Pulmonary: chronic obstructive pulmonary disease, asthma, pneumonia,pneumothorax, pulmonary embolism, pleural effusion, metastatic disease, pulmonary edema, gastroesophageal reflux disease with aspiration, restrictive lung disease
• Psychogenic: panic attacks, hyperventilation, pain, anxiety
• Upper airway obstruction: epiglottitis, foreign body, croup, Epstein-Barr virus
• Endocrine: metabolic acidosis, medications
• Central: neuromuscular disorders, pain, aspirin overdose
• Pediatric: bronchiolitis, croup, epiglottitis, foreign body aspiration, myocarditis
kronik
cardiac
• Congestive heart failure
• Coronary artery disease
• Cardiac arrhythmias
• Pericardial disease
• Valvular heart disease
pulmonary
• Chronic obstructive pulmonary disease
• Asthma
• Interstitial lung disease
• Pleural effusion
• Malignancy (primary or metastatic)
• Bronchiectasis
noncardiac or nonpulmonary
• Thromboembolic disease
• Psychogenic causes (GAD, PTSD, panic disorders)
• Deconditioning
• Pulmonary hypertension
• Obesity (massive)
• Severe anemia
• Gastroesophageal reflux disease
• Metabolic conditions (acidosis, uremia)
• Liver cirrhosis
• Thyroid disease
• Neuromuscular disorders (myasthenia gravis, amyotrophic lateral sclerosis)
• Chest wall deformities (kyphoscoliosis)
• Upper airway obstruction (laryngeal disease,tracheal stenosis)
definisi tension pneumothorax
Pneumotoraks adalah akumulasi udara ekstrapulmoner dalam rongga dada. Biasanya pneumotoraks merupakan hasil dari kebocoran udara dari dalam paru-paru. Penyebab pneumotoraks pada anak dapat dikategorikan sebagai berikut
klasifikasi
pneumotoraks spontan
idiopatik primer
bleb sekunder
penyakit paru kongenital
kondisi yang berhubungan dengan peningkatan tekanan intra torakal
infeksi
penyakit paru difus
neoplasma metastatik
pneumotoraks traumatik
non latrogenik
penetrasi trauma
trauma tumpul
tekanan udara tinggi
latrogenik
torakotomi
torakoskopi
trakeostomi
pungsi
ventilasi mekanis
etiologi
non traumatik
Pneumotoraks spontan primer adalah paru-paru yang kolaps terkadang terjadi pada orang yang tanpa penyakit paru. Hal ini bisa terjadi karena kantung udara abnormal di paru-paru pecah dan melepaskan udara.
Pneumotoraks PTX spontan sekunder adalah PTX yang terjadi pada individu yang memiliki penyakit paru sebelumnya. Beberapa penyakit paru-paru dapat menyebabkan paru-paru kolaps, yaitu penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma, infeksi akut atau kronis (tuberkulosis atau pneumonia, sistik fibrosis, emfisema, dan kanker paru.
traumatik
• Trauma dada akibat kecelakaan lalu lintas, dapat menyebabkan cedera tertutup maupun terbuka.
• Patah tulang rusuk.
• Pukulan keras pada dada akibat olahraga, biasanya menyebabkan cedera tertutup.
• Luka tusuk atau luka tembak pada dada.
• Prosedur-prosedur medis yang dapat mencederai paru-paru. Contohnya seperti pemasangan central line, pemakaian ventilator, biopsi jaringan paru, dan CPR.
• Scuba diving dan mendaki gunung juga dapat menyebabkan PTX, karena perubahan ketinggian yang menyebabkan adanya gelembung-gelembung udara pada paru, sehingga dapat menyebabkan ruptur dan kemudian kolaps.
faktor resiko
Merokok.
Genetik, beberapa jenis penyakit ini merupakan penyakit keturunan.
Mengidap penyakit atau gangguan pada paru-paru.
Mengidap Sindrom Marfan.
Cedera akibat kontak olahraga, seperti sepak bola.
Aktivitas ekstrim yang menyebabkan kerusakan pada dada.
Pernah mengalami pneumotoraks sebelumnya.
anamnesis
• Gejala penyakit dasar
• Sesak napas mendadak
• Nyeri dada Tanpa atau dg penyakit paru sebelumnya
pemeriksaan fisik
pemeriksaan paru
frekuensi napas
inspeksi: ketinggalan bernapas
palpasi: stem fremitus melemah
perkusi: hipersonor
auskultasi: suara napas melemah/ tidak terdengar
pemeriksaan penunjang
analisa gas darah arteri
foto thoraks
torasentesis
darah rutin: HB
tatalaksana awal
observasi kondisi pasien
beri bantuan oksigen tambahan
dekompresi jarum
pleurodesis
tindakan operatif
infus cairan
komplikasi
Re-ekspansi edema paru, yaitu kondisi ketika ada cairan ekstra di paru-paru.
Kerusakan paru-paru atau infeksi yang disebabkan oleh pengobatan.
Kesulitan untuk bernapas.
Gagal jantung.
Kematian.
prognosis
Prognosis untuk pneumotoraks traumatis sangat baik jika tidak ada cedera lain yang mengancam jiwa; untuk pneumotoraks spontan, prognosisnya tergantung pada penyebab yang mendasari dan metode pengobatan. Prognosis untuk pneumotoraks iatrogenik dianggap baik.
edukasi dan pencegahan
Berhenti merokok.
Hindari atau kurangi aktivitas yang melibatkan perubahan tekanan udara yang drastis (scuba diving dan terbang). Ikuti petunjuk pelatih atau profesional jika ingin melakukan aktivitas ini.
Temui dokter secara teratur untuk memantau kondisi paru-paru.
indikasi rujukan
sesak napas berat setelah penanganan adekuat di IGD atau ruang rawat
perubahan status mental (konvulsi, letargi, koma)
hipoksemia persisten atau memburuk
hiperkapnia berat atau memburuk
memerlukan ventilasi mekanik invasif
ketidakstabilan hemodinamik
memerlukan vasopressor