SLE : sistemik lupus erythematosus adalah penyakit autoimun prototipik yang ditandai dengan keterlibatan multi sistem dan produksi berbagai antibodi otomatis faktor risiko SLE : wanita > pria, usia 15 -45, ras afrika dan asia, penggunaan obat minocycline, isoniazid, terbinafine, phenytoin, carbamazepine dan sufasalazine, terpapar sinar matahari, riwayat keluarga memiliki faktor genetik HLA, complement, cytotoxic T limfosit antigen 4 dan gen sitokin, merokok
CMD :
- ruam malar
- ruam diskoid
- fotosensitivitas
- ulkus mulut
- atritis nonerosif
- serositis pleuritis
- perikarditis
- gangguan ginjal
- gangguan neurologi
- gangguan hematologi
- gangguan imunologi
(4 dari 11)
Derajat SLE :
- ringan
alopesia difus, atralgia, mialgia, kelelahan, ruam < 9% LPT, ulkus oral, trombosit 50 -100.000/mm3
- sedang
alopesia dengan inflamasi kulit kepala, atritis, demam, hepatitis, peluritis, perikarditis, ruam >9%-18% LPT, trombosit 20.000 - 50.000/mm3
- Berat
asites, enteritis, mielopati, miositis, neuritis optik, pleuritis + efusi pleura, perikarditis + efusi perikardium, psikosis, ruam >18% LPT, trombosit < 20.000
edukasi : 1. pola hidup sehat, 2. pemantaun kedokter 3. hal hal yang harus dihindari 4. mengenali gejala kekambuhan