Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
ASIDOSIS METABOLIK - Coggle Diagram
ASIDOSIS METABOLIK
DD asidosis metabolik
alkalosis metabolik
toksisitas salisilat
asidosis laktat
Asidosis tubular ginjal
ASIDOSIS HIPERKLOREMIA
Ketoasidosis diabetik
Patofisiologi penurunan kesadaran
Kesadaran ditentukan oleh kondisi pusat kesadaran yang berada dikedua hemisfer serebri dan ascending reticular activating system (ARAS). Jika terjadi kelainan pada kedua sistem ini, baik yang melibatkan sistem anatomi maupun fungsional akan mengakibatkan terjadinya penurunan kesadaran dengan berbagai tingkatan.
Ascending reticular activating system merupakan suatu rangkaian atau network system yang dari kaudal berasal dari medulla spinalis menuju rostral yaitu diencefalon melalui brain stem sehingga kelainan yang mengenai lintasan ARAS tersebut berada diantara medulla, pons, mesencephalon menuju ke subthalamus, hipothalamus, thalamus dan akan menimbulkan penurunan derajat kesadaran.
Pada penurunan kesadaran, gangguan
terbagi menjadi dua, yakni gangguan
derajat (kuantitas, arousal, wakefulness)kesadaran dan gangguan isi (kualitas,
awareness, alertness) kesadaran
Adanya lesi yang dapat mengganggu
interaksi ARAS dengan korteks serebri, lesi supratentorial, subtentorial dan metabolik
akan mengakibatkan menurunnya kesadaran
patofisiologi asidosis metabolik
asidosis metabolik berkembang karena berkurangnya masa ginjal dan ketidak ampuan dari nefron yang tersisa untuk mengeluarkan beban asam harian melalui ammoniagenesis
produksi NH3 ditubulus ginjal dirangsang oleh asidosis intraseluler
Ketika bebas asam sistemik meningkat sedikit,keseimbangan dijaga oleh peningkatan produksi dan ekskresi dari NH4+
Kegagalan untuk mengeluarkan NH4+ sehingga menyebabkan retensi ion H+ dan menyebabkan metabolik asidosis
Definisi,Etiologi,
Faktor resiko penurunan kesadaran
definisi :Penurunan kesadaran adalah suatu kegawat daruratan dalam neurologi yang ditandai dengan hilangnya kemampuan pasien untuk merespon stimulasi dari dalam tubuh maupun lingkungan luar tubuh.
faktor risiko dan etiologi :
stroke,trombosis vena otak,hidrocefalus,tumor intracerebral,empiema subdural,trauma,KAD,anoxia,hipoglikemi, encephalopati,hipotermi/hipertermi
keseimbangan asam dan basa
Keseimbangan asam basa adalah suatu keadaan dimana konsentrasi ion hidrogen yang diproduksi setara dengan konsentrasi ion hidrogen yang dikeluarkan oleh sel.
Keseimbangan asam basa dalam tubuh manusia diatur oleh dua sistem organ yakni paru dan ginjal. Paru berperan dalam pelepasan (eksresi CO2) dan ginjal berperan dalam pelepasan asam. Apabila rendah disebut asidosis dan bila tinggi disebut alkalosis.
AKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA
sistem bufer
sistem paru
sistem ginjal
Definisi,Etiologi,Faktor resiko Asidosis Metabolik
etiologi: Fistula pancreas, bilier, atau usus. Hilangnya sekresi pankreas atau empedu dapat
menyebabkan asidosis metabolik,Diare, contohnya Kolera
faktor risiko:diabetes yang tidak terkontrol dengan baik,enggunaan alkohol kronis, gagal jantung, kanker, kejang, gagal hati, kekurangan oksigen yang berkepanjangan, dan gula darah rendah.,olahraga yang berkepanjangan
definisi suatu keadaan terjadi peningkatan keasaman di dalam darah yang disebabkan oleh berbagai keadaan dan penyakit tertentu dimana tubuh tidak bisa mengeluarkan asam dalam pengaturan keseimbangan asam basa
CMD
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
ANAMNESIS
komplikasi dan prognosis
komplikasi : osteoporosis,gagal ginjal,endocrinc disorder,kelemahan otot
prognosis :Prognosis tergantung pada etiologi dan keparahan gangguan asam basa itu sendiri. Prognosis buruk jika gangguan asam basa besar dan tanda vital tidak seimbang.
edukasi dan pencegahan
pencegahan
Menjaga BB ideal
Tidak merokok
Berhenti konsumsi alkohol: mengonsumsi alkohol dapat penumpukan asam laktat
Tetap terhidrasi
Pasien dengan penyakit penyerta seperti DM harus didorong untuk perawatan mandiri terutama saat mengalami masa-masa sakit, dengan melakukan pemantauan konsentrasi glukosa darah dan keton urin.
edukasi :
Program edukasi perlu menekankan pada cara-cara mengatasi saat sakit akut, meliputi informasi mengenai pemberian insulin kerja cepat,target konsentrasi glukosa darah pada saat sakit,mengatasi demam dan infeksi,memulai pemberian makanan cair mengandung karbohidrat dan garam yang mudah dicerna. Yang paling utama ialah agar tidak menghentikan pemberian insulin dan sebaiknya segera mencari pertolongan tenaga medis.
tatalaksana asidosis metabolik
natrium bikarbonat diberikan dosis optimal dengan berdasarkan nilai SBE atau SID dengan perhitungan:
0,3 XBB (kg) X SBE (SID) mEq,diberikan separuh dosis secara intravena.
ada 2 sediaan larutan:
8,4%(1 mEq/ml)(larutan 8,4% sangat hiperosmolar 2000 mOsm/L)
4,2% (0,5 mEq/L): larutan 4,2% digunakan untuk bayi baru lahir untuk kurangi bahaya hiperosmolar dan perdarahan periventrikuler dan intraventrikuler
pemberian bikarbonat dapat menyebabkan hipernatremia,hiperosmolaritas,vasodilatasi, dan hipotensi ringan. Bila terjadi ekstravasasi dapat sebabkan sklerosis dan nekrosis jaringan