EMERGENCY_ASIDOSIS METABOLIK

DEFENISI

Penurunan konsentrasi serum bikarbonat (HCO3) sering dikaitkan dengan penurunan Ph darah, sering bersamaan dengan penyakit ginjal kronis yang progresif (CKD).1,7 Ini berasal dari kapasitas ginjal yang berkurang dalam mensintesis amonia (NH3) dan mengeluarkan ion hidrogen (H+). 1 Kompensasi umumnya terdiri dari kombinasi mekanisme resporatorik dan ginjal, ion hidrogen berinteraksi dengan ion bikarbonat membentuk molekul CO2 yang dieliminasi di paru, sementara itu ginjal mengupayakan ekskresi ion hidrogen ke urin dan memproduksi ion bikarbonat yang dilepaskan ke cairan ekstrasel. Kadar ion HCO3-normal adalah 24 mEq/L dan kadar normal pCO2 adalah 40 mmHg dengan kadar ion hidrogen 40 nanomol/L.

Klasifikasi gangguan keseimbangan asam basa

Alkalosiis Respiratorik

Alkalosis Respiratorik adalah suatu keadaan dimana darah menjadi basa karena pernafasan yang cepat dan dalam, sehingga menyebabkan kadar karbondioksida dalam darah menjadi rendah.
Alkalosis respiratorik dapat membuat penderita merasa cemas dan dapat menyebabkan rasa gatal disekitar bibir dan wajah. Jika keadaannya makin memburuk, bisa terjadi kejang otot dan penurunan kesadaran.

Alkalosis Metabolik

Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat.
Alkalosis metabolik dapat menyebabkan iritabilitas (mudah tersinggung), otot berkedut dan kejang otot; atau tanpa gejala sama sekali. Bila terjadi alkalosis yang berat, dapat terjadi kontraksi (pengerutan) dan spasme (kejang) otot yang berkepanjangan (tetani).

Anion gap

Representasi dari ion-ion tidak terukur dalam plasma atau serum


Suatu pengukuran antara jumlah kation terukur dikurangi jumlah anion terukur di dalam darah

click to edit

Nilai anion gap dapat normal, tinggi, atau rendah

🞑 Tinggi  proses asidosis metabolik (peningkatan keasaman dalam darah karena proses metabolik)

🞑 Rendah  relatif jarang tetapi dapat terjadi karena adanya protein bermuatan positif abnormal, seperti pada multiple myeloma

Menentukan differensial diagnosis dari asidosis metabolik.

PENGUKURAN ANION GAP

click to edit

Anion gap  pengurangan jumlah konsentrasi natrium dan kalium (kation) dengan jumlah konsentrasi klorida dan bikarbonat (anion)

Kation terukur: natrium (Na+), kalium (K+), kalsium (Ca+) dan magnesium (Mg2+)

Kation tidak terukur  protein serum yang dalam keadaan normal jumlahnya sedikit, dan beberapa protein patologis (misalnya paraprotein yang ditemukan pada multiple myeloma)

Anion terukur  klorida (Cl-), bikarbonat (HCO3-), dan fosfat (PO3-)

Anion tidak terukur  sulfat dan sejumlah protein serum (dominan albumin)

Yang disepakati untuk pengukuran anion gap adalah natrium, klorida dan bikarbonat

Rentang Normal Anion Gap

Pada keadaan yang normal, rentang anion gap adalah 12 + 3 jika kalium tidak diikutkan dalam perhitungan.
Jika kalium dimasukkan dalam penghitungan anion gap, rentang normal anion gap adalah 16 + 3.

Etiologi Dan Faktor resiko asidosis metabolik

Etiologi:

click to edit

pH kurang dari kisaran normal 7,35

MA dengan Anion gap yang meningkat

Produksi asam yang berlebihan

Pengeluaran asam yang terganggu

Proses keseimbangan asam-basa di dalam tubuh yang tidak normal

Faktor resiko

pada orang dengan diabetes yang tidak terkontrol dengan baik. Jika tubuh kekurangan insulin, keton menumpuk di dalam tubuh dan dapat meningkatkan keasaman darah.
hilangnya natrium bikarbonat yang berperan membantu menjaga kenetralan pH darah. seperti diare dan muntah dapat menyebabkan asidosis hiperkloremia.


ketika ada terlalu banyak asam laktat di tubuh. Penyebabnya bisa termasuk penggunaan alkohol kronis, gagal jantung, kanker, kejang, gagal hati, kekurangan oksigen yang berkepanjangan, dan gula darah rendah. Bahkan olahraga yang berkepanjangan dapat menyebabkan penumpukan asam laktat.
ketika ginjal tidak dapat mengeluarkan asam ke dalam urin. Keadaan ini menyebabkan darah menjadi asam akibat penumpukan.


CMD

ANAMNESIS

click to edit

Pada Asidosis metabolik, gejala yang paling sering terlihat ialah pada tipe yang akut. Pada tipe yang kronik dapat tidak menunjukkan gejala, beberapa keluhan (gejala) pada Asidosis metabolik :

Nafas cepat

Lelah

Letih

Nafsu makan menurun

Penurunan kesadaran

Muntah

P. FISIK

click to edit

Penurunan Tekanan Darah

Takikardia

Hiperventilasi (pernapasan Kussmaul’s)

Kulit dingin dan lembab

Disaritmia

P.PENUNJANG

Analisa Gas Darah Arteri

Serum Anion Gap (AG)

Kadar Keton

DD penurunan kesadaran

HIPOGLIKEMIA

HIPERGLIKEMIA

gangguan kesadaran

diare akut

syok

trauma kepala

PENATALAKSANAAN ASIDOSIS METABOLIK

Pengobatan asidosis metabolik adalah dengan cara mengatasi penyebab yang mendasari

Semakin awal pasien mendapatkan penanganan yang tepat maka akan semakin baik

Berdasarkan penyebab asidosis metabolik terbagi atas asidosis diabetik, asidosis hiperkloremik, asidosis tubulus renalis dan asidosis laktat

ASIDOSIS DIABETIK

Pemberian insulin bersamaan cairan infus yang berfungsi untuk menyeimbangkan kadar asam

ASIDOSIS LAKTAT

Pemberian natrium karbonat, cairan infus.
Detokfikasi dilakukan jika pasien mengalami keracunan obat atau alkohol

ASIDOSIS HIPERKLOREMIK

Pemberian natrium bikarbonat dalam bentuk tablet atau intravena

ASIDOSIS TUBULUS RENALIS

Pemberian natrium sitrat dan menangangi gangguan ginjal yang dialami oleh pasien

EDUKASI DAN PENCEGAHAN ASIDOSIS METABOLIK

click to edit

Menjalani pengobatan dan pemeriksaan rutin untuk mengobati penyakit yang dapat memicu asidosis, seperti diabetes

Konsumsi obat penenang sesuai resep dan anjuran dokter, serta jangan mencampurnya dengan alkohol

Tidak merokok

Jaga berat badan tetap ideal dan sehat Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih yang cukup

Hindari atau berhenti mengonsumsi minuman beralkohol.

KOMPLIKASI

osteoporosis

gagal ginjal

endocrine disorder

kelemahan otot

PROGNOSIS

Prognosis tergantung pada etiologi dan keparahan gangguan asam basa itu sendiri. Prognosis buruk jika gangguan asam basa besar dan tanda vital tidak seimbang.