metabolik asidosis
penurunan kesadaran
diagnosa banding
CARA MENEGGAKAN DIAGNOSA
gangguan kesadaran
diare akut
hipoglikemia
syok
hiperglikemia
trauma kepala
MEKANISME KOMPENSASI
gangguan asam-basa
klasifikasi
alkadosis respiratorik
asidosis metabolik
asidosis respiratorik
alkadosis metobolik
pemeriksaan penunjang
tatalaksana
definisi
Keseimbangan asam basa adalah suat keadaan dimana konsentrasi ion hidrogen yang diproduksi setara dengan konsentrasi ion hidrogen yang dikeluarkan oleh sel. Pada proses kehidupan keseimbangan asam pada tingkat molecular umumnya berhubungan dengan asam lemah dan basa lemah, begitu pula pada tingkat konsentrasi ion H+ atau ion OH- yang sangat rendah.
Asidosis respiratorik terjadi apabila terdapat gangguan ventilasi alveolar yang mengganggu eliminasi CO2 sehingga akhirnya terjadi peningkatan PaCO2 (hiperkapnia). Awalnya sistem bufer dapat mengatasi namun akhirnya terjadi penurunan pH.
Pada alkalosis respiratorik terjadi hiperventilasi alveolar sehingga terjadi penurunan PaCO2 (hipokapnia) yang dapat menyebabkan peningkatan pH.
Asidosis metabolik ditandai dengan penurunan kadar ion HCO3 – diikuti dengan penurunan tekanan parsial CO2 di dalam arteri.
Alkalosis metabolik merupakan suatu proses terjadinya peningkatan primer bikarbonat dalam arteri. Akibat peningkatan ini, rasio PCO2 dan kadar HCO3 – di arteri berubah.
AGDA
Gangguan keseimbangan asam-basa bukanlah penyakit, melainkan kelainan akibat penyakit primer, maka tatalaksana ditujukan kepada penyakit primer tersebut. Bila gangguan-asam-basa berat maka koreksi terhadap gangguan asam-basa perlu dipertimbangkan
DEFINISI
FAKTOR RESIKO
EDUKASI DAN PENCEGAHAN
TATALAKSANA AWAL
TANDA DAN GEJALA
ETIOLOGI
Asidosis metabolik ditandai dengan penurunan kadar ion HCO3 – diikuti dengan penurunan tekanan parsial CO2 di dalam arteri.
click to edit
Pembentukan asam yang berlebihan di dalam tubuh: Asidosis laktat, Ketoasidosis, Intoksikasi salisilat, Intoksikasi etanol.
Berkurangnya kadar ion HCO3 – di dalam tubuh :diare,penyakit ginjal kronik stadium III–IV.
Adanya retensi ion hidrogen di dalam tubuh. Jaringan tidak mampu mengupayakan ekskresi ion hidrogen melalui ginjal. Kondisi ini dijumpai pada penyakit ginjal kronik stadium IV–V
Peningkatan produksi asam, asidosis laktat, KAD, pengurangna produksi bikarbonat, gangguan GI, gangguan ginjal
Mula muntah, sesak nafas, fatigue, penurunan tekanan darah, rasah kantuk, aritmia
anamnesis
pemeriksaan fisik
pemeriksaan penunjang
anamnesis pribadi, Keluhan utama, AMPLE
TTV, head to toe, GCS
AGDA, elektrolit, KGD, pemeriksaan kimia darah
PRIMARY SURVEY, ALKALINISASI
click to edit
menghindari faktor resiko
mengatur pola makan. Pola makan yang cenderung tinggi protein hewani sebaiknya dikurangi dan diimbangi dengan konsumsi protein nabati karena protein nabati hanya memiliki sedikit pengaruh dalam pemberian beban asam dalam tubuh.
pola makan juga sebaiknya diimbangi dengan asupan tinggi kalium, magnesium, dan kalsium yang memberikan sifat basa pada tubuh, yang dapat ditemukan pada bahan makanan sayuran dan buah-buahan.
Pemberian edukasi mengenai pentingnya aktivitas fisik- Menjalani pengobatan dan pemeriksaan rutin untuk mengobati penyakit yang dapat memicu asidosis, seperti diabetes
hindari merokok
Jaga berat badan tetap ideal dan sehat
Pastikan tubuh tetap terhidrasi
Hindari atau berhenti mengonsumsi minuman beralkohol.
indah hadiyihdini
1908260210 - sgd 16