Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PENURUNAN KESADARAN SEJAK 3 JAM LALU, KHOIRUNISSA M.J HARAHAP 19202 -…
PENURUNAN KESADARAN SEJAK 3 JAM LALU
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASA
kondisi ketika kadar asam dan basa dalam darah tidak seimbang. Kondisi ini dapat mengganggu kerja berbagai organ tubuh.
ASAM
didefinisikan sebagai zat yang dapat memberikan ion H+ ke zat lain (disebut sebagai donor proton), sedangkan basa adalah zat yang dapat menerima ion H+ dari zat lain (disebut sebagai akseptor proton)
BASA
adalah ion atau molekul yang menerima ion hidrogen. Sebagai contoh, ion bikarbonat (HCO3-), adalah suatu basa karena dia dapat bergabung dengan satu ion hidrogen untuk membentuk asam karbonat (H2CO3).
Faktor
yang Mempengaruhi Keseimbangan Asam dan Basa
Sistem Buffer
Sistem Paru
Sistem Ginjal
Derajat keasaman (pH) darah manusia normalnya berkisar antara 7.35 hingga 7.45. Tubuh manusia mampu mempertahan keseimbangan asam dan basa agar proses metabolisme dan fungsi organ dapat berjalan optimal.
komplikasi
asidosis
Gangguan ginjal
Penyakit tulang
Terhambatnya proses tumbuh kembang
Kerusakan fungsi organ
Kegagalan sistem pernapasan
Syok
alkalosis
Gangguan irama jantung (aritmia)
Gangguan elektrolit, terutama hipokalemia
Koma
Asidosis Respiratorik
adalah keasaman darah yang berlebihan karena penumpukan karbondioksida dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru,yang buruk atau pernafasan yang lambat.
Gejala
:berupa sakit kepala dan rasa mengantuk. Jika keadaannya memburuk, rasa mengantuk akan berlanjut menjadi stupor (penurunan kesadaran) dan koma. Stupor dan koma dapat terjadi dalam beberapa saat jika pernafasan terhenti atau jika pernafasan sangat terganggu; atau setelah berjam-jam jika pernafasan tidak terlalu terganggu
Penyebab Paru tak mampu mengeluarkan CO2:
a) Gangguan pusat pernafasan
b) Penyakit otot pernafasan: GBS, obat2, Miastenia Gravis
c) Ggn.elastisitas sal.nafas: fibrosis pulm., peny.interstisial paru, obstruksi (asma, emfisema, bronkitis, bronhiolitis)
komplikasi
gagal napas, kegagalan organ, dan syok.
patofisiologi
CO2 diproduksi oleh metabolisme sel atau titrasi HCO3
normal ventilasi alveolar akan mempertahankan PCO2 antara 35-45 mmHg. Namun jika kemampuan ventilasi alveolar tidak sebanding lagi dengan produksi CO2, maka gangguan asam basa respiratori akan terjadi.
pemeriksaan
arterial blood gas test
metabolic panel
pulmonary function test
chest X-ray
Asidosis Metabolik
adalah keasaman darah yang berlebihan, yang ditandai dengan rendahnya kadar bikarbonat dalam darah. Bila peningkatan keasaman melampaui sistem penyangga pH, darah akan benar-benar menjadi asam
penyebab:1. Kelebihan produksi asam.2. Kurangnya cadangan dapar,3. Kurangnya ekskresi asam.
Tx/
: Bikarbonat iv/po: 0,4X BBX def.Bicarbonat
faktor risiko
Increased acid production
Reduced bicarbonate production
Reduced kidney acid secretion
Prognosis
tergantung pada etiologi dan keparahan gangguan asam basa itu sendiri. Prognosis buruk jika gangguan asam basa besar dan tanda vital tidak seimbang.
Alkalosis Respiratorik
adalah keadaan dimana darah menjadi basa karena pernafasan yang cepat dan dalam, sehingga menyebabkan kadar karbondioksida dalam darah menjadi rendah. Pernafasan yang cepat dan dalam disebut hiperventilasi, yang menyebabkan terlalu banyaknya jumlah karbondioksida yang dikeluarkan dari aliran darah.
penyebab:hipoksia, perangsaan spp, demam, nyeri,sepsis
Alkalosis Metabolik
keadaan dimana darah dalam keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat. Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam
penyebab
:Penggunaan diuretik (tiazid, furosemid, asam etakrinat)
Kehilangan asam karena muntah atau pengosongan lambung
Kelenjar adrenal yang terlalu aktif (sindroma Cushing atau akibat
penggunaan kortikosteroid).
tanda: AGD------PH>7.45, PCO2 normal atau >45mmHG, PaO2 dan saturasi O2 Normal, Bikarbonat >26mEq/l
penyebab penurunan kesadaran
Gangguan kesadaran bisa terjadi akibat berbagai faktor, baik yang berasal dari otak maupun dari organ lain, antara lain:
Gangguan sirkulasi darah di otak (serebrum, cerebellum, atau batang otak).
Infeksi : ensefalomeningitis yaitu meningitis, ensefalitis, cerebritis, atau abses otak.
Gangguan metabolisme seperti penyakit hepar, gagal ginjal, dan diabetes melitus juga kerap menyebabkan terjadinya penurunan kesadaran
Tumor seperti tumor otak, baik primer maupun metastatik, sering dijumpai. Tumor lebih sering dijumpai pada golongan usia dewasa dan lanjut usia. Kesadaran menurun umumnya timbul berangsur-angsur tetapi bersifat progresif atau tidak akut.
Trauma kepala yang umumnya disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas.
Epilepsi umum dan status epileptikus.
Gangguan elektrolit dan endokrin.
KHOIRUNISSA M.J HARAHAP 19202