Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PENURUNAN KESADARAN - Coggle Diagram
PENURUNAN KESADARAN
Pemeriksaan penunjang
Analisa gas darah
Tes darah metabolik
Rontgen dada, tes fungsi paru, seperti spirometri,
Tes urine
Klasifikasi ggn asam basa
asidosis metabolik
asidosis respiratorik
alkalosis metabolik
alkalosis respitratorik
Etiologi & faktor risiko
Asidosis metabolik
etio : penumpukan asam di dalam tubuh yang berasal dari ginjal.
F. risiko : Olahraga dalam waktu yang lama, gula darah rendah, gagal hati, kanker, dehidrasi parah, penyakit ginjal, keracunan karena terlalu banyak mengonsumsi aspirin, etilen glikol, dan methanol
Asidosis respiratorik
F: Kelainan bentuk dada atau cedera, penyakit paru-paru, saluran napas kronis, terlalu banyak menggunakan obat penenang, dan obesitas
E: ketidakmampuan paru-paru untuk mengeluarkan karbon dioksida saat menghembuskan napas
Alkalosis metabolik
E: kadar bikarbonat (basa) dalam darah yang terlalu tinggi, atau tubuh kehilangan terlalu banyak asam. Kondisi ini bisa disebabkan oleh muntah dalam waktu lama, penggunaan diuretik berlebihan
F: Gagal ginjal
Alkalosis respiratorik
E: muncul akibat terlalu sedikitnya jumlah karbon dioksida dalam darah
F: Kekurangan oksigen, berada di ketinggian, demam, penyakit paru-paru, penyakit hati, dan keracunan salisilat
anamnesis & pemeriksaan penurunan kesadaran
anamnesis
anamnesis yang terbaik didapat dari orang yang selalu berada bersama penderita
riwayat perjalanan penyakit, riwayat trauma,riwayat penyakit, riwayat penggunaan obat-obatan, riwayat kelainan kejiwaan.
pemeriksaan
pemeriksaan tanda vital: perhatikan jalan nafas, tipe pernafasannya dan perhatikantentang sirkulasi yang meliputi: tekanan darah, denyut nadi dan ada tidaknya aritmia
bau napas : mengidentifikasi foetor breath hepatic
yang disebabkan penyakit hati, urino smell disebabkan karena penyakit ginjal
pemeriksaan kulit : tanda-tanda trauma, stigmata kelainan hati danstigmata lainnya termasuk krepitasi dan jejas suntikan.
kepala : perhatikan ada tidaknya hematom, laserasi dan fraktur
leher : perhatikan kaku kuduk dan jangan manipulasi bila dicurigai fraktur servikal %jejas,kelumpuhan & ekstremitas, trauma di daerah muka
Toraks ( abdomen dan ekstremitas : perhatikan ada tidaknya fraktur
Patofisiologi ggn asam basa
respiratori
Asidosis respiratori
Ketika rasio antara eliminasi dan produksi dari CO2 tidak adekuat maka CO2
akan meningkat. Asidosis jaringan selalu terjadi pada asidosis respiratori
sebab CO2 dibuat di jaringan. Jika hiperkapni menetap maka terjadilah
kompensasi dimana SID akan meningkat untuk mengkompensasi peningkatan [H+]. Caranya dengan membuang klorida dari plasma.
Alkalosis respiratori
Respiratori alkalosis merupakan gangguan asam basa yang paling sering ditemukan. Penyebabnya misalnya berada pada ketinggian tertentu, nyeri, kehamilan atau keadaan patologis seperti; intoksikasi salisilat, sepsis awal, gagal hati, dll.
Metabolik
adanya disfungsi regulasi dari organ utama,
pemberian obat atau cairan yang mengganggu kemampuan tubuh untukmempertahankan keseimbangan,
gangguan metabolisme. Organ-organ yang berperan dalam regulasi SID terutamaadalah ginjal dan sebagian kecil oleh saluran cerna
Definisi & tanda gejala ggn asam basa
Definisi
gangguan kesehatan yang terjadi ketika kadar asam dan basa dalam tubuh tidak normal. Tingkat pH darah normal adalah 7,40 pada skala 0 sampai 14, dimana 0 adalah yang paling asam dan 14 adalah yang paling basa.
tanda & gejala
Asidosis metabolik
pernapasan cepat, kelelahan, kebingungan, dan syok
Asidosis respiratorik
kelelahan, sesak napas, dan kebingungan. Bila dibiarkan, kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi yang mengancam nyawa seperti, gagal napas,gagal fungsi organ, dan syok.
Alkalosis respiratorik dan metabolik
otot berkedut, tremor pada tangan, kram otot, mati rasa, mual-muntah, pusing, gelisah, dan kebingungan.
Pada alkalosis yang berat, dapat terjadi aritimia jantung hingga koma.
Tatalaksana
penurunan kesadaran
Ggn asam basa
Asidosis respiratorik
Antibiotik, untuk mengatasi infeksi
Bronkodilator, untuk melebarkan saluran pernapasan Diuretik, untuk mengurangi kelebihan cairan di jantung dan paru-paru
Kortikosteroid, guna mengurangi peradangan
Asidosis metabolik
Infus natrium bikarbonat pada asidosis hiperkloremik
Suntik insulin pada penderita asidosis diabetik Pemberian pengganti cairan tubuh melalui suntik
Detoksifikasi pada asidosis akibat keracunan obat atau alkohol
Alkalosis respiratorik
pasien menghirup karbondioksida (CO2)
Alkalosis metabolik
Diuretik, seperti acetazolamide atau spironolactone
ACE inhibitor, seperti captopril dan lisinopril Kortikosteroid, seperti dexamethasone
Pemberian suplemen kalium
Anion gap
Komplikasi & Prognosis
K: Gangguan ginjal, Penyakit tulang, terhambatnya proses tumbuh kembang, Kerusakan fungsi organ, Kegagalan sistem pernapasan, Syok, Gangguan irama jantung (aritmia)
Gangguan elektrolit, terutama hipokalemia
P: tergantung pada etiologi dan tingkat keparahan gangguan asam basa yang diderita
etiologi penurunan kesadaran
Edukasi pencegahan
Menjaga berat badan supaya tidak obesitas
Menggunakan obat-obatan sedatif atau penenang berdasarkan aturan atau instruksi dokter. Hindari menggabungkan penggunaan obat-obatan sedatif dengan alkohol. Menghentikan kebiasaan merokok
Reni Febriyanti 1908260058