ASIDOSIS METABOLIK

patofisiologi penurunan kesadaran

penurunan kesadaran disebabkan oleh gangguan pada korteks secara menyeluruh misalnya pada gangguan metabolik, dan dapat pula disebabkan oleh gangguan ARAS dibatang otak, terhadap formasio retikularis di thalamus, hipotalamus maupun mesensefalon.

DX : penurunan kesadaran ec asidosis metabolik
DD : penurunan kesadaran ec ketoasidosis diabetik
DD : penurunan kesadaran ec alkalosis respiratorik

CMD asidosis metabolik, ketoasidosis diabetik,dan alkalosis respiratorik

Tahapan pemeriksaan primary survey dan secondory survey

primary survey --> berdasarkan standar ABCDE dengan airway (A:jalan nafas), breathing (B:pernafasan), circulation (C:sirkulasi), disability (D:ketidak mampuan) dan exposure (E:penerapan)


secondory survey --> pasien dalam keadaan stabil, memeriksa seluruh tubuh yang lebih teliti dimulai dari ujung rambut sampai ujung kaki (head to toe) baik pada tubuh dari bagian depan maupun belakang serta evaluasi ulang terhadap pemeriksaan tanda vital. anamesis yang singkat meliputi AMPLE (allergi, medication, past illness, last meal dan event of injury). pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan foto thoraks.
penanganan klinis mempunya tahap yang menggunakan prosedur 5B (breathing, blood, brain, bladder,bowel)

patogenesis asidosis metabolik dan etiologi

gangguan ketika status asam-basa bergeser ke sisi asam akibat hilangnya basa atau retesi asam nonkarbonat dalam tubuh. asidosis metabolik ditimbulkan oleh perubahan keseimbangan antara produksi dan ekskresi asam

definisi, manifestasi klinis, klasifikasi, faktor risiko, etiologi asidosis metabolik, ketoasidosis diabteik, dan alkalosis respiratorik

TX awal kondisi darurat asidosis metabolik, ketoasidosis diabetik, dan alkaosis respiratorik

metabolik --> natrium diberikan pada dosis optimal yaitu berdasarkan nilai SBE atau SID dengan perhitungan : 0,3 x BB(kg) x SBE (SID) mEq, diberikan separuh dosis dengan pertimbangan.

pemeriksaan fisik

ketoasidosis diabetik

komplikasi, prognosis, edukasi dan pencegahan dari asidosis metabolik, ketoasidosis diabetik, dan alkalosis respiratorik

prognosis tergantung pada etiologi dan keparahan gangguan asam basa itu sendiri. prognosis buruk jika gangguan asam basa besar dan tanda vital tidak seimbang

alkalosis respiratorik

asidosis metabolik

asidosis metabolik dengan anion gab, asidosis metabolik dengan anion gap N hiperkloremik

diet tinggi lemk namum rendah karbohidrat, gagal ginjal, obesitas, dehidrasi, keracunan aspirin atau methanol, diabetes

pernafasan cepat dan pendek, linglung, kelehan, sakit kepala, rasa kantuk, menurunnya nafssu makan, iterik, meningkatnya detak jantung, napas yang berbau-buahan, yang merupakan pertanda dari ketoasidosis diabetek

penyebab asidosis metabolik antara lain penumpukan racun tubuh, gagal ginjal, dan konsumsi obat-obatan atau racun tertentu, seperti metanol atau aspirin dalam dosis besar. keadaan ini biasa terjadi merupakan komplikasi dari diabetes yang jarang terjadi.

suatu kondisi saat terlalu banyak asam menumpuk di dalam tubuh.

KAD ringan : ph < 7,3 atau HCO, <15 mEq/L
KAD sedang : ph < 7,2 atau HCO,< 10 mEq/L
KAD berat : ph 7,1 atau HCO,< 5 mEq/L

pengidap diabetes tipe 1, sedang mengalami infeksi, trauma fisik atau emosional, kecanduan alkohol, penyalah gunaan obat (koakin), obat-obatan (kortikosteroid dan diuretik), serangan jantung, menstruasi dan kehamilan.

gejala klasik DM berupa poliuria, polidipsi, serta penurunan berat badan ; dehidarsi , dengan derajat yang bervariasi.; mual, mumtah, nyeri perut, takikardi, hipotensi, turgor kulit menurun, dan syok.; perubahan kesadaraan dengan derajaat yang bervariasi, mulai dari bingung sampai koma.; pola napas kusmaul.

kondisi ini terjadi jika insulin dalam tubuh tidak cukup. kondisi ini dipicu oleh infeksi atau penyakit lainnya

suatu komplikasi diabetes serius saat tubuh memproduksi asam darah (keton) berlebihan.

penyakit paru kronis, infeksi pada paru kronis, penyakit ginjal kronis, cedera ginjal akut, kehilangan cairan yang sangat banyak (dehidrasi)

pusing, kepala terasa ringan, perut kembung, kejang otot atau mati rasa dibagian tangan dan kaki, rasa tidak nyaman dibagian dada, kebingungan, mulut kering, lengan kesemutan, berkeringat dingin, jantung berdebar, sesak nafas.

gangguan irama detak jantung (aritmia atau atrial flutter), serangan panik, penyakit hati, pneumotoraks, emboli paru, konsumsi obat salisilat berlebihan (aspirin)

kondisi dimana terdapat basa atau alkali yang berlebih di dalam darah. terlalu banyak basa dalam darah bisa terjadi karena rendahnya karbondioksida dalam tubuh, seperti bernafas terlalu cepat atau keracunan salisilat.

etio :

  1. penambahan asam baru dalam plasma : asidosis laktat, ketoasidosis, produksi asam TGI meningkat, infeksi, keracunan alkohol.
  2. kehilangan bikarbonat : melalui TGI --> diare, ileus
    melalui ginjal --> RTA (renal tubular asidosis)

penatalasanaan asidosis metabolik --> bertujuan meningkatkan pH darah hingga ke kadar aman (7,20 hingga 7,25) dan mengobati penyakit dasar, untuk melakukan penatalaksaan asidosis metabolik pada diare dengan dehidrasi. perfusi jaringan harus dipulihkan (bila sebelumnya tidak adekuat). sesudah rehidrasi dilakukan, sehingga sirkulasi ke ginjal dan perfusi ke jaringan telah membaik, bila masih ada asidosis metabolik(klinis atau metabolik) maka pemberian bikarbonat dapat dipertimbangkan (pH darah < 7,20)

respiratorik --> terapi utama adalah terapi oksigen sambil mengatasi penyebab primer pernafasan (hipoventilasi). atasi faktor penyebab seperti kelainan paru, keracunan narkotika, keracunan salisilat. untuk memperbaiki ventilasi paru ventilasi mekonik.

langsung bawak ke spesialisasi emergency darurat, ketika dalam kasus asidosis metabolik dengan syok.
bawa ke spesialis nephrology : dalam kasus anak-anak dengan gagal ginjal, yang mungkin atau mungkin tidak memerlukan dialysis.
bawa ke ahli genetic : ketika ada kasus kesalahan metabolisme genetic.
bawa keahli bedah : dalam kasusu dimana penyebab asidosis metabolik adalah pembedahan.
bawa ke ahli endokrin : dalam kasus anak-anak yang asidosis metabolik disebabkan oleh ketoasidosis diabetikum.

asidosis metabolik --> osteoporosis, gagal ginjal, endocrine disorder, kelemahan otot.; ketoasidosis diabetik --> hipoglikemia, hipokalemia, edema otak akibat penurunan kadar gula darah terlalu cepat.; alkalosis resiratorik --> gangguan irama jantung(jantung berdegup terlalu cepat, terlalu lambat, atau bahkan tidak teratur), koma, ketidak seimbangan elektrolit (sepperti rendahnya kadar natrium)

pemeriksaan penunjang

anamesis

usia, jenis kelamin, alamat, pekerjaan, agama, keluhan utama (OLCART), keluhan tambahan(OLCART), RPS, RPT,RPK, RPO, RK, KL, satus gizi.


KU: penurunan kesadaran
O: penurunan kesadaran dalam 1 hari ini
keluhan tambahan: lemas
RPT : diare konsistensi cair, frekuensi lebih dari 12x dlm 2 hari
RG : kurang higenis.

vital sign : tekanan darah --> 85/60 - hipotensi,; temp : 38 C -demam subfebris.; RR : 34x - takipnea.; HR : 120x -takikardi.

analisis gas darah