Asidosis tidak dapat dicegah sepenuhnya. Akan tetapi, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menurunkan risikonya. Pencegahan tergantung kepada jenis asidosis yang dialami. (1) Pencegahan asidosis respiratorik. Berhenti merokok untuk mencegah kerusakan paru-paru. Menjaga berat badan ideal, karena obesitas (berat badan berlebih) dapat membuat Anda susah bernapas. (2) Pencegahan asidosis metabolik. Menjaga cairan tubuh tetap cukup dengan banyak minum. Mengontrol gula darah untuk mencegah ketoasidosis. Berhenti mengonsumsi minuman beralkohol agar penumpukan asam laktat tidak terjadi. Alkalosis dapat dicegah dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi, dan menjalani pola makan yang sehat. Memilih makanan bergizi dan tinggi kalium dapat membantu mencegah kekurangan elektrolit. Contoh makanan berkadar kalium tinggi adalah bayam, kacang-kacangan, pisang, dan wortel. Sedangkan untuk mencegah dehidrasi, disarankan melakukan sejumlah hal, diantaranya. Minum 8-10 gelas air putih perhari. Rutin minum sebelum, saat, dan setelah olahraga. Minum pengganti elektrolit saat sedang menjalani olahraga berat. Hindari minuman berkadar gula tinggi, seperti soda. Batasi minuman berkafein, seperti kopi dan teh. Khusus untuk alkalosis respiratorik, pencegahan dapat dilakukan dengan menangani penyebab hiperventilasi, seperti stres dan panik. Di antaranya dengan meditasi, latihan pernapasan, atau olahraga rutin.