Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Keluhan penurunan kesadaran, Annisa Fadhila Apshal 1908260151 - Coggle…
Keluhan penurunan kesadaran
Penuruanan Kesadaran
Definisi
Penurunan kesadaran atau koma menjadi petunjuk kegagalan fungsi integritas otak dan sebagai “final common pathway” dari gagal organ seperti kegagalan jantung, nafas dan sirkulasi akan mengarah kepada gagal otak dengan akibat kematian.
Jadi, bila terjadi penurunan kesadaran maka terjadi disregulasi dan disfungsi otak dengan kecenderungan kegagalan seluruh fungsi tubuh. Dalam hal menilai penurunan kesadaran, dikenal beberapa istilah yang digunakan diklinik yaitu kompos mentis, somnolen, stupor atau sopor, koma ringan dan koma.
Etiologi
Penyebab koma secara umum diklasifikasikan dalam intrakranial dan ekstrakranial.
Koma juga dapat disebabkan oleh penyebab traumatik dan non-traumatik.
Penyebab traumatik yang sering terjadi adalah kecelakaan lalu lintas, kekerasan fisik, dan jatuh.
Penyebab non-traumatik yang dapat membuat seseorang jatuh dalam keadaan koma antara lain gangguan metabolik, intoksikasi obat, hipoksia global, iskemia global, stroke iskemik, perdarahan intraserebral, perdarahan subaraknoid, tumor otak, kondisi inflamasi, infeksi sistem saraf pusat seperti meningitis, ensefalitis dan abses serta gangguan psikogenik.
CMD
Anamnesis
Penyakit yang pernah diderita sebelum terjadinya gangguan kesadaran.
Keluhan pasien sebelum terjadinya gangguan kesadaran
obat obatan yang sering di minum
Apakah gangguan kesadaran terjadi secara bertahap atau mendadak, apakah disertai gejala lain / ikutan?
Apakah ada inkontinensi urin dan / atau alvi?
Apakah dijumpai surat tertentu (misalnya ”perpisahan”)?
Pemfis
Vital sign
Head to toe
ABCDE
GCS
Penunjang
Darah
Cairan Serebrospinal
CT Scan/ MRI
Patofisiologi
Gangguan Asam Basa
Patogenesis Asidosis Metabolik
Cara menghitung Angion GAP
CMD
Pemfis
Penunjang
AGDA
Urinalisa
Darah Lengkap
Anamnesis
Penyebab Asidosis Metabolik
Tingginya AG dapat terjadi hal-hal berikut:
Asidosis laktat - Laktat, D-laktat
Ketosis : Diabetes Ketoasidosis, Alkoholik, kelaparan. Ketoasidosis - Beta-hidroksibutirat, acetoacetate
Gagal ginjal - Sulfat, fosfat, urat, dan hippurate
Ingestions - salisilat, metanol atau formaldehida (format), etilen glikol (glikolat, oksalat)
Paraldehid (anion organik), sulfur (SO4-), phenformin/metformin
Asidemia Pyroglutamic (5-oxoprolinemia)
Rhabdomyolysis masif (pelepasan H+ dan anion organik dari otot yang rusak)
Definisi, Etiologi, Faktor Risiko, Klasifikasi dan Gejala
Etiologi
Beberapa hal yang dapat memicu alkalosisi metabolik yaitu muntah berkepanjangan, sehingga menyebabkan tubuh kekurangan elektrolit. Penggunaan obat diuretik yang berlebihan. Penyakit kelenjar adrenal. Penggunaan obat pencahar dan obat maag (antasida)
Asidosis metabolik : penambahan asam baru: asidosis laktat, ketoasidosis, infeksi, prod.asam usus>, keracunan metanol,etilen glikol, salisilat
Alkalosis respiratorik umumnya disebabkan oleh hiperventilasi, yaitu suatu kondisi ketika seseorang bernapas terlalu cepat atau terlalu dalam
asidosis respiratorik disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti. Henti jantung. Penyakit paru-paru, misalnya asma, pneumonia, dan emfisema. Kelemahan otot pernapasan
Faktor Risiko
Alkalosis metabolik: Gagal ginjal
Asidosis respiratorik: Kelainan bentuk dada atau cedera, penyakit paru-paru, saluran napas kronis, terlalu banyak menggunakan obat penenang, dan obesitas
Asidosis metabolik: Olahraga dalam waktu yang lama, gula darah rendah, gagal hati, kanker, dehidrasi parah, penyakit ginjal, keracunan karena terlalu banyak mengonsumsi aspirin, etilen glikol, dan methanol
Alkalosis respiratorik: Kekurangan oksigen, berada di ketinggian, demam, penyakit paru-paru, penyakit hati, dan keracunan salisilat
Definisi
suat keadaan dimana konsentrasi ion hidrogen yang diproduksi setara dengan konsentrasi ion hidrogen yang dikeluarkan oleh sel.
Gejala
Gejala asidosis metabolik cukup beragam umumnya memiliki napas yang beraroma buah, pusing, sakit kepala, nafsu makan menurun, mudah mengantuk, mudah lelah, napas cepat dan dalam dan detak jantung meningkat
Gejala umum alkalosis respiratorik adalah bernapas terlalu cepat atau terlalu dalam, Pusing. Kembung. Mulut kering. Kram otot di tangan dan kaki. Kesemutan. Nyeri dada. Sesak napas. Gangguan irama jantung
asidosis respiratorik akut, gejala awalnya adalah sakit kepala, cemas, gelisah, bingung, dan penglihatan kabur. Bila tidak segera ditangani, dapat muncul gejala lain seperti lemas, sesak napas, penurunan kesadaran, hingga koma
Penderita alkalosis metabolik umumnya mengalami hipoventilasi, yaitu kondisi ketika penderita bernapas terlalu lambat atau terlalu dangkal
Oleh karena itu, penderita dapat mengalami gejala seperti mudah lelah, nyeri otot, sering buang air kecil (poliuria), dan gangguan irama jantung (aritmia). Gejala lain pada penderita alkalosis metabolik meliputi kulit atau kuku membiru, sesak napas, kram dan kejang otot, serta mudah marah.
Klasifikasi
Alkalosis Respiratorik
Asidosis Metabolik
Alkalosis Metabolik
Asidosis Respiratorik
Tatalaksana Awal
Pengobatan gangguan asam basa tergantung kepada jenis gangguan yang dialami
Antibiotik, untuk menangani infeksi
bronkodilator, untuk melebarkan saluran pernafasan
Diuretik, untuk mengurangi kelebihan cairan di jantung dan paru paru
Mekanisme kompensasi
Annisa Fadhila Apshal
1908260151