Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
asidosis metabolik (Nadilla Shinta Kasih 1908260127) - Coggle Diagram
asidosis metabolik
(Nadilla Shinta Kasih 1908260127)
Patofisiologi Penurunan Kesadaran
Kesadaran ditentukan oleh kondisi pusat kesadaran yang berada di kedua hemisfer serebri dan Ascending Reticular Activating System (ARAS). Jika terjadi kelainan pada kedua sistem ini, baik yang melibatkan sistem anatomi maupun fungsional akan mengakibatkan terjadinya penurunan kesadaran dengan berbagai tingkatan. Penurunan kesadaran disebabkan oleh gangguan pada korteks secara menyeluruh misalnya pada gangguan metabolik, dan dapat pula disebabkan oleh gangguan ARAS di batang otak, terhadap formasio retikularis di thalamus, hipotalamus maupun mesensefalon
Definisi, etiologi dan faktor risiko asidosis metabolik
Etiologi
Peningkatan beban asam (H+ )
Ketidakmampuan untuk mengekskresikan beban H+
Kehilangan Bikarbonat
Faktor Risiko
Mengalami penyakit gagal ginjal.
Mengalami obesitas
Konsumsi tinggi lemak dan terlalu sedikit konsumsi karbohidrat
Mengalami dehidrasi.
produksi keton yang berlebihan, Kondisi ini terjadi saat diabetes tidak terkontrol.
minum alkohol berlebihan
Definisi
penurunan konsentrasi serum bikarbonat (HCO3) sering dikaitkan dengan penurunan pH darah, sering bersamaan dengan penyakit ginjal kronis yang progresif (CKD)
Cara Menenggakan Diagnosis asidosis metabolik
Pemeriksaan Fisik
Asidemia berat (yaitu, pH <7.10)
takipnea dan hiperpnea (pernapasan
kussmaul)
Edema retina dapat dilihat pada keracunan metanol.
Kelumpuhan saraf kranial dapat terjadi pada keracunan etilena glikol
Pemeriksaan Penunjang
Urinalisa
Serum Kimia
Darah Lengkap
Serum Anion Gap (AG)
Analisis Gas Darah Arteri
Kadar Keton
Kadar serum laktat
Anamnesis
Kelesuan, pingsan, dan koma
hiperventilasi kompensasi (yakni pernapasan
Kussmaul)
Mual, muntah, sakit perut, dan diare
Komplikasi & Prognosis Asidosis Metabolic
Komplikasi
Gangguan otot
Gangguan sistem endokrin
Osteoporosis
Batu ginjal
Gagal ginjal
Keterlambatan dalam pertumbuhan
Prognosis
Jika tidak diobati, asidosis memiliki prognosis yang buruk karena berpotensi menyebabkan komplikasi
Edukasi & Pencegahan Asidosis Metabolik
Tidak minum minuman beralkohol
Menjaga berat badan ideal
Tidak merokok
Minum air putih yang cukup
Menjalani pengobatan dan kontrol secara teratur jika memiliki penyakit yang dapat menyebabkan asidosis, seperti diabetes, asma, dan PPOK.
Mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter
Patofisiologi asidosis metabolik
Asidosis metabolik berkembang karena berkurangnya massa ginjal dan ketidakmampuan dari nefron yang tersisa untuk mengeluarkan beban asam harian melalui ammoniagenesis. produksi NH3 di tubulus ginjal dirangsang oleh asidosis intraseluler. Ketika beban asam sistemik meningkat sedikit, keseimbangan dijaga oleh peningkatan produksi dan ekskresi dari NH4 + . Kegagalan untuk mengeluarkan NH4 + sehingga menyebabkan retensi ion H+ dan menyebabkan metabolik asidosis. ketidakmampuan untuk mengeluarkan NH4 + (Proksimal tubulus) atau ion H+ (tubulus distal), akan diterjemahkan menjadi asidosis tubular melalui mekanisme dependen pH. Hiperkalemia, di sisi lain, dapat menginduksi intraseluler alkalosis dan juga bersaing dengan kalium dalam pompa Na+ /K+ /2Cl yang terletak di loop henle ascending tebal, mengurangi NH4 di collecting tubulus. Seperti yang dinyatakan sebelumnya meningkatnya ammoniagenesis dari nefron meningkat sebagai kompensasi atas penurunan fungsi dari nefron itu sendiri.
Tatalaksana awal Asidosis Metabolik
pemberian alkali (natriumbikarbonat)
Asidosis metabolik karena gagal ginjal (anion nonorganic)
ditanggulangi dengan dialisis (renal replacement therapy)
carbicarb
trobat
tromethamine
(THAM),
pada syok, hipoksemia dan diabetes pengobatan ditujukan
pada penyakit primer, yaitu dengan resusitasi cairan, oksigenisasi dan insulin
Klasifikasi gangguan asam basa
Asidosis (pH < 7,35)
Metabolik (HCO3 < 22)
Respiratorik (PaCO2 > 45)
Alkalosis (pH > 7,45)
Metabolik (HCO3 > 26)
Respiratorik (PaCO2 < 35)
Diagnosa Banding
intoksikasi methanol
intoksikasi etilen glikol
Ketoasidosis
intoksikasi salisilat
Asidosis Laktat