Epidemiologi Di Amerika Serikat, insidens syok kardiogenik pada pasien dengan infark miokardium akut sebesar 5-10%.[1] Di Eropa, prevalensi syok kardiogenik setelah terjadinya infark miokardium sebesar 5-15%. Berdasarkan ras, Asia memiliki insidensi syok kardiogenik lebih tinggi (11,4%) dibandingkan dengan pasien berkulit putih (8%), hitam (6,9%) dan Hispanik (8,6%).