Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Syok Kardiogenik, Jihan Maghfira, 1908260209, SGD 17 - Coggle Diagram
Syok Kardiogenik
etiologi
-
-
-
- Peningkatan Beban akhir / Afterload
- Disfungsi katup jantung atau
-
- kontraktilitas jantung yang menurun
-
-
-
tanda-tanda syok
-
Kulit berkeringat, dingin, dan pucat.
Jantung berdebar, serta denyut nadi menjadi lemah.
-
-
-
-
-
faktor resiko
-
-
terdapat kondisi medis tertentu mis, obesitas,
-
-
-
-
-
Stadium
• Stadium I : kehilangan darah 15%, sedikit cemas, nadi 30 ml/jam
• Stadium II : kehilangan darah 15-30%, cemas, nadi >100-120, urin 20-30 ml/jam
• Stadium III : kehilangan darah 30-40%, sangat cemas, nadi >120-140, urin 5-15 ml/jam
• Stadium IV : kehilangan darah >40%, kesadaran letargie, nadi >140, urin sangat sedik
tahapan syok
1.Tahap I, syok terkompensasi (non-progresif) ditandai dengan respons kompensatorik, dapat menstabilkan sirkulasi, mencegah kemunduran lebih lanjut
- Tahap II, tahap progresif, ditandai dengan manisfestasi sistemis dari hipoperfusi dan keemunduran fungsi organ
- Tahap III, refrakter (irreversible), ditandai dengan kerusakan sel yang hebat tidak dapat lagi dihindari, yang pada akhirnya menuju ke kematian
Pencegahan
pencegahan primer: Pencegahan ini adalah terkait faktor risiko penyakit jantung yang dapat diubah, yakni dengan berhenti merokok, mengontrol diet (menghindari makanan berlemak tinggi dan makanan cepat saji, serta perbanyak sayur dan buah), menjaga berat badan ideal, serta berolahraga secara rutin.
Pencegahan lain yang dapat dilakukan pasien adalah dengan mengontrol penyakit-penyakit yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti hipertensi, diabetes mellitus, dan dislipidemia. Edukasikan pada pasien yang memiliki penyakit tersebut untuk minum obat secara teratur, tidak putus obat, serta kontrol teratur.
Pencegahan sekunder: pada pasien yang memiliki riwayat sindrom koroner akut dengan mempersiapkan nitrogliserin pada pasien untuk dikonsumsi saat terjadi gejala awal. Dilanjutkan dengan pemeriksaan ke dokter
Jika memiliki riwayat penyakit yang memiliki risiko mengalami syok kardiogenik maka dapat dilakukan pencegahan dengan mengonsumsi obat-obatan sesuai dengan anjuran dokter dan memodifikasi faktor risiko yang dapat diubah
CMD
Anamnesis
anamnesis identitas pribadi,keluhan utama , tanda gejala syok, rpt rpk, rpo
Pemeriksaan Fisik
-
-
Indeks kardial < 2,2 L/min/m2
-
-
Kulit tampak pucat atau sianosis, ekstremitas teraba dingin
Laju nadi pada perifer cepat dan lemah; jika ada aritmia, nadi teraba tidak teratur
-
-
-
Suara jantung terdengar jauh, suara jantung ke-3 dan ke-4 dapat terdengar
-
-
-
Penurunan kesadaran, perubahan status mental
Murmur sistolik terdengar jika ada regurgitasi katup mitral akut atau adanya defek septum ventrikel:
defenisi :
syok yang disebabkan kegagalan pomps jantung untuk menghasilkan curah jantung yang optimal, dengan akibat kurangnya perfusi jaringan dan hipoksia jaringan
patofisiologi
-
edukasi : Jika pasien memiliki faktor risiko, pasien sebaiknya diberikan edukasi mengenai tanda dan gejala awal dari syok kardiogenik.
Untuk itu, pasien perlu diedukasi untuk segera datang ke layanan kesehatan terdekat jika mengalami tanda dan gejala awal.
-
Diagnosis banding nyeri dada: slipping- rib syndrome, ACS, APS, STEMI, Kostokondritis, Perikarditis,PJK
Prognosis : Syok kardiogenik memiliki prognosis yang buruk dan merupakan penyebab utama kematian pada pasien dengan infark miokard akut. Hampir 80% dari pasien meninggal meskipun pengobatan yang optimal.
Tata laksana : Resusitasi dan Ventilasi, Manajemen Hemodinamik, Terapi Mekanikal : IABP (Intra-aortic balloon pump), Reperfusi, Bantuan Sirkulasi Total
-
-
-