Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Syok, Nila Parida 1908260109 - Coggle Diagram
Syok
Faktor resiko
Syok kardiogenik lebih berisiko terjadi pada lansia (lanjut usia), penderita riwayat serangan jantung, penderita penyakit jantung koroner, serta penderita diabetes atau hipertensi
Syok neurogenik lebih mungkin terjadi pada seseorang yang pernah mengalami cedera tulang belakang atau mengonsumsi obat-obatan yang memengaruhi sistem saraf
Syok anafilaktik lebih rentan terjadi pada seseorang yang pernah mengalami syok anafilaktik sebelumnya, menderita asma atau alergi tertentu, atau memiliki riwayat syok anafilaktik dalam keluarga
Syok sepsis lebih sering terjadi pada seseorang yang pernah menjalani operasi atau menjalani perawatan di rumah sakit dalam waktu yang lama, menderita diabetes, pernah menggunakan kateter atau alat bantu pernapasan, atau mengalami malnutrisi
Syok hipovolemik lebih mungkin terjadi pada lansia (lanjut usia) serta penderita penyakit yang dapat mengakibatkan perdarahan
tanda dan gejala
syok hipovolemik
Manifestasi klinik dari syok adalah hipotensi, pucat, berkeringat dingin,sianosis, kencing berkurang, oligouria, ganggua kesadaran, sesak nafas.
Syok Septik/ Syok Bakteremik
1) Hiperventilasi
2) Tekanan vena sentral meninggi
3) Indeks jantung naik
4) Alkalosis
5) Oligouria
6) Hipotensi
7) Daerah akral hangat
8) Tekanan perifer rendah
9) Laktikasidosis
Syok Neurogenik
Tekanan darah turun, nadi tidak bertambah cepat, bradikardi, sesudah pasien menjadi tidak sadar, barulah nadi bertambah cepat. Pengumpulan darah di dalam arteriol, kapiler, dan vena, maka kulit terasa agak hangat dan cepat berwarna kemerahan.
Syok Kardiogenik
a. Pasien tidak sadar atau hilangnya kesadaran secara tiba- tiba.
b. Sianosis akibat dari aliran perifer berhenti
c. Dingin
Klasifikasi
Syok Hipovolemik atau oligemik
Perdarahan dan kehilangan cairan yang banyak akibat sekunder dari muntah, diare, luka bakar, atau dehidrasi menyebabkan pengisian ventrikel tidak adekuat,seperti penurunan preload berat, direfleksikan pada penurunan volume, dan tekanan end diastolic ventrikel kanan dan kiri.
Syok Kardiogenik
Syok kardiogenik ini akibat depresi berat kerja jantung sistolik
Syok Obstruktif Ekstra Kardiak
Syok ini merupakan ketidakmampuan ventrikel untuk mengisi selama diastole, sehingga secara nyata menurunkan volume sekuncup (Stroke Volume) dan berakhirnya curah jantung. Penyebab lain bisa karena emboli paru masif.
Syok Distributif
Bentuk syok septic, syok neurogenik, syok anafilaktik yang menyebabkan penurunan tajam pada resistensi vaskuler perifer.
Derajat syok
Syok Ringan
Penurunan perfusi hanya pada jaringan dan prgan non-vital seperti kulit lemak, otot rangka, dan tulang.
Syok Sedang
Perfusi ke organ vital selain jantung dan otak menurun (hati, usus, ginjal dan lainnya). Organ- organ ini tidak dapat mentoleransi hipoperfusi lebih lama seperti lemak, kulit, dan otot
Syok Berat
Perfusi ke jantung dan otak tidak adekuat.
Pencegahan
Melakukan pemeriksaan jantung secara rutin dan mengonsumsi obat secara teratur bagi penderita penyakit jantung, untuk menghindari syok kardiogenik
Menangani tanda-tanda infeksi secepat mungkin untuk menghindari syok sepsis
Mewaspadai dan menghindari pemicu alergi yang berpotensi menyebabkan syok anafilaktik dan selalu membawa epinephrine dalam bentuk autoinjector (berbentuk seperti pen)
Defenisi
terdapatya pengurangan yang sangat besar dan tersebar luas pada kemampuan pengangkutan oksigen serta unsur- unsur gizi lainnya secara efektif ke berbagai jaringan Shock tidak terjadi dalam waktu lebih lama dengan tanda klinik penurunan tekanan darah, dingin, kulit pucat, penurunan cardiac output.
Diagnosa
Tes darah
Tes alergi
Tes pemindaian, seperti USG, CT scan, atau MRI
Tes lainnya berdasarkan penyebab syok, seperti elektrokardiografi untuk syok kardiogenik, atau endoskopi untuk syok hipovolemik
Komplikasi
Kerusakan organ permanen, seperti kerusakan ginjal, hati, atau jantung
Kerusakan pada otak
Gangrene
Serangan jantung
Kematian
Nila Parida 1908260109