Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PENDARAHAN PASCA PERSALINAN (PENDARAHAN POST PARTUM) - Coggle Diagram
PENDARAHAN PASCA PERSALINAN (PENDARAHAN POST PARTUM)
Defenisi
adalah keadaan ibu yang baru saja melahirkan . ini merupakan masa sesudah melahirkan atau persalinan. masa beberapa jam sesudah lahirnya plasenta atau tali pusat sampai minggu ke enam setelah melahirkan
Etiologi
trauma (ruptur perineum&inversio uteri)
robekan jalan lahir(+), uterus tidak terasa
tissue (retensio plasenta)
plasenta belum lahir >30 menit
tonus (atonia uteri)
kontraksi uteri tidak ada, uterus terasa lembek
thrombin ( coagulation)
gangguan pembekuaan darah
Klasifikasi
sekunder
pendarahan yang terjadi pada masa nifas (puerpurium), tidak termasuk 24 jam pertama setelah kala III
primer
pendarahan yang terjadi 24 jam pertama setelah kala III
Proses persalinan normal
kala II: pengeluaran janin
kala I : pembukaan servik-10 cm(lengkap)
kala III: pengeluaran dan pelepasan plasenta
kala IV: penjahitan dan observasi
Faktor Penyebab Dimulainya Persalian
penurunan kadar progesteron
pelepasan oksitsin dari neuohipofisis
peningkatan kadar estrogen
Atonia Uteri
Defenisi
keadaan lemahnya tonus atau kontraksi rahim yang menyebabkan uterus tidak mampu menutup pendarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta setelah bayi dan plasenta lahir
Etiologi
kehamilan grande multipara
ibu dengan keadaan umum yang jelek, anemis, atau menderita penyakit menahun
kelelahan karena persalinan lama atau persalianan
mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim
regangan rahim berlebihan karena kehamilan gemeli, polihidramnion, atau anak terlalu besar
ada riwayat pernah antonia uteri
Tanda dan Gejala
peningkatan denyut jantung
penurunaan TD
nyeri perut
terdapat tanda tanda syok
wajah tampak pucat
fundus uteri naik
uterus tidak berkontraksi atau lembek
terlihat lemas
Faktor Resiko
kehamilan kembar
episiotomi
usia kehamilan ibu terlalu tua
besar nayi> 4000 gr
kelainan struktur uterus
plasenta letak rendah
Diagnosa
retensio plasenta
plasenta tidak lahir > 30 m3nit
invertio uteri
uterus tidak teraba
teraba massa kemerahan dari introitus vagina
nyeri abdomen
ruptur perineum
uterus berkontraksi baik
robekan jalan lahir (+)
plasenta lahir lengkap
ruptur uteri
nyeri abdomen
bundle ring sign
Komplikasi
hipotensi ortostatik dengan gejala pusing karena rendahnya tekanan darah, anemia, kelelahan, peningkatan resiko perdarahan pasca melahirkan pada kehamilan berikutnya
CMD
pemeriksaan fisik
pemeriksaan obstetri
pemeriksaan kontraksi uterus
pemeriksaan dalam
pemeriksaan umum
tingkat kesadaran
nadi
laju napas
urine output
tekanan darah
capillary refill time
pemeriksaan penunjang
golongan darah (bila memerlukan transfusi darah)
darah rutin
USG
anamnesis
pendarahan pasca persalinan<800 cc
lemah
pucat
lemas
berkeringat dingin
Patofisologi
dalam persalinan pembuluh darah yang ada diuterus melebar untuk meningkatkan sirkulasi kesana, atonia uteri dan sub involusi uterus menyebabkan kontraksi uterus menurun sehingga pembuluh darah yang melebar tidak menutup sempurna sehingga perdarahan terjadi terus menerus
Edukasi dan Pencegahan
uterine massage
umbilical cord traction
pemberian oksitosin
memberikan informasi akan keadaan ibu yang mengalami pendarahan pascasalin
memberikan informasi yang tepat kepada suami dan keluarga ibu terhadap tindakan yang akan dilakukan dalam menangani perdarahan pasca salin
edukasi tentang keadaan ibunya saat ini
memastikan dan membantu keluarga jika rujukan akan dilakukan
Tatalaksana
farmakokinetik dan dinamik
merangsang frekuensi otot plos di uterus sehungga terjasi kontraksi
tidak terlihat protein plasma dan di eliminasi oleh ginjal dan hati
tatalaksana awal
lakukan pemantauan nadi,TD, pernapasan ibu
pemeriksan kondisi abdomen
infus intravena dan mulai pemberian (kritoloid9NaCI0,9% atau ringr laktat)sesuai dengan kondisi ibu
jika fasilitas tersedia lakukan pemeriksaan darah, dan transfusi darah sesuai kebutuhan
berikan oksitosin
tentukan penyebab dari pendarhaan post partum dan lakukan tatalaksana spesifik yang sesuai
tatalaksana atonia uteri
lakukan pasang kondom kateter atau kompresi bimanuel internal selama 5 menit
lakukan pemijatan uterus