Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PPH e.c Atonia Uteri - Coggle Diagram
PPH e.c Atonia Uteri
-
Tatalaksana
-
Ergometrin 0,2 mg IM atau misoprostol 600 mcg per rektal
Pasang infus larutan kristaloid untuk restorasi cairan secara cepat dan berikan oksitosin 20 IU dalam 500 cc RL dengan keceoatan 30 tetes/menit
-
-
-
-
-
Definisi, etiologi, faktor risiko
definisi
atonia uteri adalah manifestasi klinis dari PPH dimana kondisi rahim tidak bisa berkontraksi kembali setelah melahirkan, yang dapat menyebabkan perdarahan pascapersalinan yan dapat membahayakan nyawa ibu
-
faktor risiko
rahim terlalu tegang akibat polihidramnion, kehamilan kembar, kehamilan bayi makrosomia, partus presipatus, persalinan dengan induksi, dll
CMD
Anamnesis
Gejala yang selalu ada pada atonia uteri : uterus tidak berkontraksi dan lembek, perdarahan segera setelah anak lahir.
Pem. Fisik
Pemeriksaan fisik umum : pemeriksaan tingkat kesadaran, nadi, laju napas, TD, CRT, urine outpur. Pemeriksaan fisik umum penting dilakukan teritama untuk menilai derajat keparahan hipovolemik akibat perdarahan postpartum
Pemeriksaan fisik khusus : pemeriksaan kontraksi uterus, letak, konsistensi uterus, pemeriksaan dalam untuk menilai adanya perdarahan serta sumber perdarahan, melihat keutuhan plasenta, tali pusat,serta melihat apakah ada robekan jalan lahir
-
Patofisiologi PPH
pada keadaan fisiologis : saat persalinan terjadi, plasenta akanterpisah secara spontan dari tempat implantasinya beberapa menit setelah bayi lahir, dibalik tempat pelekatan plasenta ada pembuluh darah uterus yang melintas diantara serat serat otot miometrium. Selama proses melahirkan otot ini akan mengalami kontraksi dan retraksi yang akan mengkompresi pembuluh darah tsb shg perdarahan dapat berhenti
kegagalan mekanisme fisiologi : keadaan fisiologis diatas bis atidak terjadi karena gangguan tonus pada uteri (atonia uteri), dimana proses kontraksi dan retraksi tidak berjalan baik dan maksimal, sehingga pembuluh darah pada uterus tidak terkompresi dan perdarahan tidak dapat dihentikan
Edukasi dan Pencegahan
Edukasikan ibu untuk rajin melakukan ANC sebelum persalinan, dan setelah persalinan harus rutin memeriksakan sekitar 4 kali selama masa nifas. Edukasi keluarga pasien untuk siap sedia dengan ibu dalam masa nifas dengan membantu dukungan pada psikologis ibu.