Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PPH ec Atonia Uteri - Coggle Diagram
PPH ec Atonia Uteri
perawatan pascasalin
screening HIV, hepatitis B, sifilis
-
-
-
-
-
-
-
-
tatalaksana
-
-
obat-obatan : oksitosin, ergometrin, misoprostol
definisi, etiology, FR
etiology : penurunan kontraksi miometrium karna uterus lembek dan tidak mampu untuk berkontraksi, overdistensi uterus
FR : anemia sejak masa kehamilan, usia kehamilan tua, multipara, riwayat PPH, gemelli, makrosomia, persalinan lama
definisi : keadaan lemahnya his yang menyebabkan terjadinya perdarahan karena uterus yang tidak menutup dari tempat plasenta setelah bayi dan plasenta lahir
CMD
-
PP
darah lengkap : melihat Hb dan hematokrit, jumlah leukosit
-
-
-
patofisiologi PPH
Pada saat persalinan terjadi, plasenta akan terpisah secara spontan dari tempat implantasinya beberapa menit setelah bayi lahir. Dibalik tempat melekatnya plasenta terdapat pembuluh-pembuluh darah uterus yang melintas di antara serat-serat otot miometrium. Selama proses melahirkan, otot-otot ini akan mengalami kontraksi dan retraksi. Proses kontraksi dan retraksi akan mengkompresi pembuluh-pembuluh darah tersebut sehingga perdarahan dapat berhenti. Hal ini ini sering kali disebut sebagai “jahitan fisiologis” atau mekanisme pertahanan tubuh pada wanita hamil tanpa penyulit ataupun komplikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu, mekanisme “jahitan fisiologis” bisa saja tidak terjadi, hal ini dikarenakan terdapat gangguan pada tonus uteri atau disebut atonia uteri, dimana proses kontraksi dan retraksi tidak berjalan dengan baik dan maksimal. Sehingga pembuluh-pembuluh darah pada uterus tidak terkompresi dan perdarahan tidak dapat dihentikan. Atonia uteri merupakan penyebab tersering perdarahan postpartum