Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
seorang wanita usia kehamilan 33-34mgg dengan keluhan keluar darah dari…
seorang wanita usia kehamilan 33-34mgg dengan keluhan keluar darah dari kemaluan
pembentukan plasenta & tahapnya
pembentukan plasenta dimulai dari implantasi, saat blastosis menempel ke endometrium dan sel trofoblas berdiferensiasi. Hasil diferensiasi adalah terbentuknya sitotrofoblas yang letaknya di dalam dan sinisitotrofoblas yang letaknya di luar.
definisi dan etiologi plasenta previa
definisi
plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal, yaitu pada segmen bawah uterus sehingga menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir.
etiologi
perdarahan, usia >35tahun, riwayat operasi atau pembedahan uterus sebelumnya, keguguran berulang, status ekonomi yang rendah, jarak antar kehamilan yang pendek, kehamilan ganda, dan merokok
faktor risiko
kehamilan ganda, tumbuh kembang plasenta tipis, malnutrisi ibu hamil, melebarnya plasenta karena kehamailan ganda, bekas sectio sesarea
tanda dan gejala
syok
tidak ada kontraksi uterus
bagian terendah janin tidak masuk PAP
kondisi janin normal atau terjadi gawat janin
perdarahan tanpa nyeri
klasifikasi plasenta previa
plasenta previa totalis/komplit
plasenta previa parsialis
plasenta previa marginalis
plasenta previa letak rendah
patofisiologi plasenta previa
perdarahan antepartum akibat plasenta previa terjadi sejak kehamilan 10 minggu saat segmen bawah uterus membentuk dari mulai melebar serta menipis, umumnya terjadi pada trimester ketiga. perdarahan tidak dapat dihindarkan karena ketidakmampuan serabut otot segmen bawah uterus untuk berkontraksi seperti pada plasenta letak normal.
CMD plasenta previa
anamnesis
gejala utama (perdarahan setelah 28 minggu/trimester 3), sifat perdarahan (tanpa sebab, tanpa nyeri, berulang), sebab perdarahan (plasenta dan pembuluh darah robek), sedikit banyaknya perdarahan (tergantung besar atau kecilnya robekan pembuluh darah dan plasenta)
pemfis
inspeksi: dapat dilihat perdarahan pervaginam banyak atau sedikit dan jika perdarahan lebih banyak (Ibu tampak anemia)
palpasi abdomen: janin sering belum cukup bulan, sering dijumpai kesalahan letak
pem. penunjang
laboratorium (hemoglobin: untuk mengetahui kadar hb), doppler/laennec untuk mengetahui keadaan denyut jantung janin, USG untuk menilai letak/implantasi plasenta dan usia kehamilan serta keadaan janin secara keseluruhan
DD plasenta previa
plasenta sircumvalata
solusio plasenta
vasa previa
plasenta akreta
komplikasi plasenta previa
selama persalinan plasenta previa dapat menyebabkan ruptur atau robekan jalan lahir, prolaps tali pusat, perdarahan postpartum, perdarahan intrapartum
tatalaksana plasenta previa
terapi ekspektatif: mempertahankan kehamilan, sedapat mungkin kehamilan dipertahankan sampai kehamilan 36 minggu, sedapat mungkin dipertahankan dengan pemberian: betamethason 2x12mg i.m selang 24 jam, tokolitik untuk mencegah adanya kontraksi uterus.
terapi aktif: mengakhiri kehamilan, langsung melakukan tindakan sectio caesar dilakukan pada kasus perdarahan banyak atau keadaan umum ibu dan anak buruk.
edukasi dan pencegahan
istirahat yang baik
mengurangi aktivitas
menjaga asupan gizi
apabila perdarahan, segera ke RS