Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Plasenta Previa (Erni Manik) - Coggle Diagram
Plasenta Previa
(Erni Manik)
Definisi, etiologi & faktor resiko
Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim, sehingga menutupi seluruh atau sebagian dari ostium uteri internum (OUI).
Etiologi: letak implantasi plasenta yang menutupi jalan lahir, beberapa faktor diduga meningkatkan resiko pada ibu hamil, misalnya abortus dan sectio caesarea
Faktor resiko: umur, hipoplasia endometrium, endometrium cacat pada bekas persalinan berulang-ulang, bekas operasi, kuretase, korpus luteum bereaksi lambat, tumor seperti mioma uteri, malnutrisi.
Klasifikasi plasenta previa
Plasenta previa totalis
Plasenta previa parsial
Plasenta previa margial
Plasenta previa letak rendah
Patofisiologi plasenta previa
Patofisiologi plasenta previa (placenta previa) adalah gangguan implantasi karena vaskularisasi endometrium yang abnormal akibat adanya atrofi atau scaring akibat trauma dan inflamasi. Segmen bawah uterus tumbuh dan meregang setelah minggu ke 12 kehamilan, dalam minggu-minggu berikutnya ini dapat menyebabkan plasenta terpisah dan menyebabkan terjadinya perdarahan.
Cara Menegakkan Diagnosa plasenta previa
Anamnesis: ditanyakan mengenai perdarahan antepartum, usia kehamilan saat terjadinya perdarahan, terdapat rasa nyeri atau tidak, frekuensi perdarahan, warna dan bentuk terjadinya perdarahan
Pemeriksaan fisik: tanda vital, palpasi abdomen, genitalia
pemeriksaan leopold I, II, III
pemeriksaan penununjang: ultrasonography, kardiotography
Differential diagnose perdarahan antepartum >20 minggu
Solusio plasenta: komplikasi kehamilan ketika plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum proses persalinan.
Vasa previa: komplikasi dalam kehamilan yang ditandai dengan adanya pembuluh darah dari tali pusat janin melintasi mulut rahim atau serviks.
ruptur sinus marginalis adalah terlepasnya sebagian kecil pinggir placenta yang tidak berdarah banyak, sama sekali tidak mempengaruhi keadaan ibu ataupun janinnya.
Komplikasi
Prolaps tali pusat dan plasenta
Plasenta melekat segera harus dikeluarkan manual dan Kalau perlu dibersihkan dengan kuretase
Robekan-robekan jalan lahir karena lindakan
Perdarahan post partur
Infeksi karena perdarahan yang banyak
Anemia
Tatalaksana
penanganan ekspektif: Istirahat baring mutlak, Infus D 5% dan elektrolit, Spasmolitik. tokolitik, plasentotrofik, roboransia, Periksa Hb, HCT, COT, golongan darah, Pemeriksaan USG.
penanganan aktif
partus pervaginam
Edukasi & pencegahan
Mengurangi aktifitas fisik untuk mencegah terjadinya perdarahan berulang
Apabila terjadi perdarahan, pasien di himbau untuk segera ke rumah sakit sebelum perdarahan bertambah banyak
Edukasi pasien untuk melakukan pemeriksaan ANC secara rutin agar plasenta previa dapat terdeteksi secara dini
Tidak merokok, Tidak menggunakan narkoba, Mengurangi aktifitas fisik yang berat