Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Wanita 20th dgn keluhan kejang (Status Epileptikus) FEBBY AYU MONICA …
Wanita 20th dgn keluhan kejang
(Status Epileptikus)
FEBBY AYU MONICA
1908260028
SGD 3
Fisiologi kelistrikan otak
Pathofisiologi kejang
DD Kejang
Syncope
Sindrom hiperventilasi
Epilepsi
Status epilepstikus
Convulsive Concussion
Movement disorder
Definisis SE
keadaan darurat neurologis yang memerlukan evaluasi dan manajemen segera untuk mencegah morbiditas atau mortalitas yang signifikan, durasi kejang kurang lebih 30 menit
Klasifikasi
Etiologi SE
Infeksi sistem saraf pusat (SSP)
Kelainan metabolik
Penyakit serebrovaskular
Trauma kepala
Toksisitas obat
Putus obat ( benzodiazepin, dan barbiturat)
Hipoksia
Hipertensi
gangguan autoimun
Faktor risiko SE
Epilepsi berulang
pasien sakit kritis
stress
CMD SE
Anamnesis
Serangan Kejang ≥ 30 menit
Tidak ada perbaikan kesadaran diantara 2 kejang
Pem. Fisik
pemeriksaan fisik: kelemahan, afasia, dan lateralisasi
pemeriksaan neurologi: status mental, koordinasi, saraf kranilais, fungsi motorik & sensorik, refleks tendon, nystagmus, difisit neurologi, dilatasi pupil
Pem. penunjang
EEG, Studi prolaktin, studi neuroimaging
Tatalaksana SE
Farmakologi
Diazepam IV: 0,2 - 0,5 mg/kg IV (maksimum 10 mg) dalam spuit, kecepatan 2 mg/menit. Bila kejang berhenti sebelum obat habis, tidak perlu dihabiskan.
Fenobarbital: pemberian boleh diencerkan dengan NaCl 0,9% 1:1 dengan kecepatan yang sama
Midazolam buccal: dapat menggunakan midazolam sediaan IV/IM
Tapering off midazolam infus kontinyu: Bila bebas kejang selama 24 jam setelah pemberian midazolam
Medazolam: Pemberian midazolam infus kontinyu seharusnya di ICU
Bila pasien terdapat riwayat status epileptikus, namun saat datang dalam keadaan tidak kejang, maka dapat diberikan fenitoin atau fenobarbital 10 mg/kg IV
Non farmakologi
Pembedahan epilepsi, stimulasi nervus vagus, diet ketogenik
Komplikasi SE
primer: kerusakan otot, demam, rabdomiolisis, gagal ginjal
Sekunder: depresi napasserta hipotensi,hiperkalemia, gagal hati, gagal jantung, gagal ginjal, asidosis metabolik
Prognosis SE
SE simtomatis; 37% menderita defisit neurologis permanen, 48% disabilitas intelektual. Sekitar 3-56% pasien yang mengalami SE akan mengalami kembali kejang yang lama atau status epileptikus yang terjadi dalam 2 tahun pertama. Faktor risiko SE berulang adalah; usia muda, ensefalopati progresif, etiologi simtomatis remote, sindrom epilepsi.
Edukasi dan pencegahan SE
memberitahuna tentang penyakit dan tujuan merujuk
pencegahan komplikasi terutama aspirasi
. Pencegahan kekambuhan dengan meminum OAE secara teratur dan tidak menghentikannya secara tiba-tiba
Menghindari aktifitas dan tempat-tempat berbahaya
Kurangi stress
dll