Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
EPILEPSI - Coggle Diagram
EPILEPSI
etiologi
-
-
-
-
-
Inflammatory (lupus cerebritis, anti-NMDA receptor encephalitis, others)
-
-
-
Terapi
-
- asam valproat, - topiramate,
-
- carbamazepine, - ethosuximide
OBAT ANTIEPILEPSI -> Mempengaruhi fungsi neurofisiologik otak terutama sistem inhibisi yang melibatkan GABA (Gama Aminobutyric Acid)
Epidemiologi
Epilepsi adalah penyakit tidak menular terjadi secara kronis pada otak yang dapat mempengaruhi seluruh usia.
● Sekitar 50 juta orang di dunia menderita epilepsi, menjadikannya sebagai penyakit neurologis tersering di seluruh dunia.
-
Diagnosa
-
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada pasien yaitu Electroencephalography (EEG) atau pemeriksaan radiologi
•Pemeriksaan Laboratorium : darah, urine, cairan serebrospinalis (atas indikasi)
-
Definisi
manifestasi klinis dari bangkitan serupa (stereotipik) yang berlebihan dan abnormal, berlangsung mendadak dan sementara, dengan atau tanpa perubahan kesadaran
Gejala Klinis
Gejala sebelum kejang dapat terjadi penurunan kesadaran, gangguan dalam pergerakan otot, adanya sensasi pada penglihatan, pendengaran dan pengecapan (aura), gangguan mood dan kognitif.
Pasien dengan epilepsi seringkali mengalami gangguan pada fisik (patah tulang, memar, luka akibat kecelakaan saat terjadinya kejang). Gangguan psikologis seperti kecemasan dan depresi sering terjadi.
Patofisiologi
lonjakan impuls elektrik dalam otak yang melewati batas normal. Aktivitas elektrik tersebut menyebar pada area-area otak dan juga ditrasmisikan ke otot menyebabkan adanya gerakan abnormal dari tubuh
Aktivitas elektrik dari otak diperankan oleh neurotransmiter (senyawa kimia yang berperan dalam proses informasi) pada otak seperti:
- Hambatan dari fungsi Gamma-Aminobutyric Acid (GABA)
- Gangguan pada kanal Natrium dan Kalium
- Adanya penurunan fungsi dari buffer kalsium intraseluler
-
edukasi
As with any medical condition, prevention is preferable to reactive interventions. Some conditions leading to provoked seizures may permit interventions before the development of a seizure.
with provoked seizures related to alcohol withdrawal or drug abuse, efforts should be made for appropriate actions pertaining to those disorders
Neurofisiologi
Pelepasan neurotransmiter bergantung pada kekuatan impuls dan membutuhkan influks ion kalsium pada terminal pre-sinaps.
Neurotransmiter dapat bersifat eksitatorik ataupun inhibitorik, bergantung pada reseptor proteinnya.
Reseptor post-sinaps tersebut dapat bersifat eksitatorik ataupun inhibitorik, dan hal ini menunjukkan bahwa pada neuron post-sinaps memang terdapat dua jenis reseptor yang berbeda fungsinya.
-