Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
REPRODUKSI - Coggle Diagram
REPRODUKSI
Tahapan Menopause
Fase pra menopause
Pramenopause merupakan permulaan dari transisi klimaterik yang dimulai dua hingga lima tahun sebelum menopause. Pramenopause terjadi pada usia antara 45-55 tahun.
-fase peri menopause
Perimenopause adalah masa ketika kondisi tubuh menyesuaikan diri dengan masa menopause yang berkisar antara 2-8 tahun ditambah dengan satu tahun setelah periode terakhir menstruasi. Di Indonesia, usia perimenopause berkisar antara 46-55 tahun.
-fase menopause-
Pada tahap menopause, ovarium berhenti mengeluarkan hormon estrogen dan progesterone namun tetap mengeluarkan hormon pria seperti testosterone dan androstenedione yang menyebabkan semakin menonjolnya perubahan serta keluhan psikologik dan fisik. Tahapan ini bisanya terjadi pada usia antara 49-50 tahun, dan dapat berlangsung selama 3 hingga 4 tahun.
fase pasca menopause
Pada tahap ini, sudah terjadi adaptasi perubahan psikologis dan fisik, ovarium juga sudah tidak berfungsi dan mengalami atrofi atau pengecilan ukuran. Selain itu, hormon gonadotropin meningkat. Usia rata-rata wanita berada pada tahap pascamenopause adalah 50-55 tahun. Normalnya, paskamenopause berlangsung kira-kira 10-15 tahun diikuti oleh masa senium (uzur) sekitar usia 65 tahun sampai akhir kehidupan.
-
Proses fertilisasi
-
Fertilisasi terjadi apda dinding rahima tau uterus percampuran antara sperma dan ovum yang akan membentuk zigot.
Anatomi
Sistem Reproduksi
Pria
-
Interna
Epididimis, Testis, Vesicula seminalis, prostat, bulboretralis, dan urethra
Wanita
Externa
Pubis, labium majus minus, vestibulum vagina, dan clitoris
Interna
Vagina, uterus, tubafalopi, dan ovarium
Histologi
sistem Reproduksi
Pria
Testis, duktus genitalis, kelenjar tambahan dan penis
Wanita
Folikel, sel folukular, oosit, zona pleusida, folikel peromidal, jaringan ikat.
Fisiologi
Pubertas
Pria
Pada tahao ini dimulai dari spermatogonium lalu spermatosit primer, spermatosit sekunder, spermatid, sperma
Wanita
Pada tahap ini oogonium, oosit primer, oosit sekunder, polosit, oosit dan menjadi ovum
-
Mekanisme Ereksi
Mekanisme ereksi terdiri dari beberapa fase. tahapan ini dimulai dari fase permulaand alam keadaan masih lemas(flasid), fase pengisian darah, fase tumesensi(pembesaran, fase ereksi (tegak), lalu fase rigid (tegak dan keras). setelah itu penis kemudian sampai pada fase detumensensi (pelemasan kembali).