seorang perempuan berusia 20 tahun dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan kejang
[ EPILEPSI }
DEFENISI EPILEPSI
merupakan manifestasi gangguan fungsi otak yaitu kejang berulang tanpa provokasi dengan interval lebih 24 jam tanpa penyebab yg jelas ,terjadi akibat lepasnya muatan listrik neuron otak secara berlebihan dan paroksimal
etiologi epilepsi
1.genetik
2.trauma kepala
3.gangguan pada otak,sprt,tumor otak.stroke
4.penyakit infeksi,sprt,meningitis,ensfalitis
5.gangguan pada saat kehamilan,sprt,infeksi dari ibu,nutrisi kurang baik,kurang oksigen
6.gangguan perkembangan,sprt,autisme,neurofibromatosis
faktor resiko
1.usia
2.penyakit keluarga
3.cedera kepala
4.demensia
5.infeksi pada otak
DD KEJANG
1.sinkop kejang
2.kejang nonpilepsi psikogenik
3.convulsive concussion [geger otak]
4.movement disorders
CMD EPILEPSI
anamnesis
anamnesa yg dapat ditanyakan antara lain adalah mengenai onset kejang.adakah gejala prodromal atau aura sebelumnya,gambaran secara jelas bagaimana kondisi pasien saat terjadi kejang,durasi kejadian,dan bagaimana kondisi pasien saat post iklal
pemeriksaan fisik
pemeriksaan fisik pasien epilepsi harus dilakukan sesegera mungkin dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan ulang berkala untuk menilai ada tidaknya kelainan klinis yang menetap.bisa saja ini merupakan tanda lokasi sumber lesi berupa kelainan struktur,contohnya tumor atau stroke
patofisilogi kejang
. banyak faktor yg mempengaruhi kerentanan tersebut obat-obatan,faktor genetik,kelainan elektrolit,kondisi tidur,infeksi peradangan otak ,atau cedera dari banyak penyebab dapat menyebabkan seseorang melawati ambang batas tersebut dengan kejang yang dihasilkan.
.pada tingkat seluler,kejang dimulai dengan eksitasi neuron serebral yg mengarah pada pelapisan sinkron.
.pergeseran depolarisasi paroksismal listrik [PDS] tampak memicu aktivitas epileptiform
faktor pencetus epilepsi
1.kelelahan
2.kurang tidur
3.hormonal
4.stress psikologis
klasifikasi kejang
1.persial
2.persial sederhana
3.persial kompleks
4.generalisata
5.tonik-klonik
6.absence
7.mioklonik
8.atonik
9.klonik
tatalaksana epilepsi
edukasi
1.melindungi kepala dengan bantal untuk menghindari cedera
2.jauhkan peralatan yang membuat pasien cedera pada saat kejang
3.kontrol gaya hidup dan lingkungan karena dapat mencetuskan kejang
4.konsultasi pada tim medis jika kejang terus berulang