Aliran Psikologi Transpersonal

Tokoh Utama

Charles T.Tart

Tart membagi kesadaran manusia menjadi 4

State of Consciousness (SoC) = hal yang dicerna kesadaran dalam waktu tertentu

Altered State of Consciousness (ASC) = hal yang dipikirkan saat ini memiliki perubahan dibandingkan apa yang dipikirkan sebelumnya

Discrete State of Consciousness (d-SoC) = pola pikiran spesifik dan bervariasi

Discrete Altered State of Consciousness (d-ASC) = perubahan menyeluruh fungsi berpikir dan kesadaran

Kritik

Psikologi transpersonal merupakan area kajian yang beriringan antara spiritual dan psikologi sehingga psikologi transpersonal mendapat kritik karena dianggap terlalu mistis

Aliran ini juga memiliki area pembahasan yang luas tapi tidak mencakup dan mengintegrasikan teori-teori psikologi sebelumnya

Kontribusi

Memberikan perubahan baru dalam psikoterapi dan berhasil menggabungkan antara kajian psikologi dengan spiritualitas tradisi agama yang ada, salah satunya adalah Holotropic Breathwork

Sejarah dan Aliran Psikologi E-2

Kelompok 7

Nadhira Halizah Putri (112111133085)

Joanna Anindyanari L.W.N (112111133104)

Ontology

Psikologi transpersonal lebih fokus kepada aspek spiritual dan mistik manusia

Bertujuan untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi dalam kesadaran dan keutuhan manusia

Terdapat 2 subjek mental faktor

Healthy factor

Unhealthy factor

Epistemelogy

Meditasi

Ajaran Sufisme

Insight

Perhatian

Kesopanan

Kebijaksanaan

Delusi

Salah paham

Kejam

Kebingungan

Zeitgeist

Mazhab keempat yang muncul dalam psikologi. Sebagai pelengkap mazhab-mazhab sebelumnya

Ditemukan pasca perang dunia kedua tahun 1960an. Mencari sisi spiritualitas sebagai cara mengisi kekosongan yang didukung kuatnya budaya timur dan ajaran Buddha dan Hindu.

1976 : Sekelompok kecil yang terdiri dari Abraham Maslow, Anthony Sutich, Stanislav Grof dan lainnya bertemu bertujuan melengkapi seluruh spektrum dari pengalaman manusia termasuk beragam tingkat kesadaran

Anteseden

Psikologi Humanistik dan Abraham Maslow

Memiliki pendekatan yang tidak determinis dalam menjelaskan perilaku manusia. Manusia bebas menentukan eksistensi dirinya.

Gustav Fechner

Landasan transpersonal keberadaan kita terletak di bawah sadar dan fungsinya untuk membangkitkan kesadaran yang lebih tinggi

Frederick Myers

Jika sains tidak dapat membuktikan keberadaan jiwa non-fisik maka sains juga tidak dapat membuktikan ketidakberadaanya

William James

Aspek transpersonal dari kepribadian manusia sebagai perasa di 'medan transpersonal' di luar batas kesadaran saat terjaga, memberikan pengaruh untuk berbagai tingkat dalam kasus psikopatologi dan pengalaman mistik

C. G. Jung

Teori Jung dan praktik terapeutik tetap menjadi sumber hipotesis produktif mengenai sifat jiwa transpersonal penelitian eksperimental saat ini

Roberto Assagioli

Ia mempelopori pendekatan netral yang mengasumsikan bahwa setiap manusia adalah jiwa begitu juga kepribadian

Thoriq Muhammad Syamil (112111133086)

Metode pelatihan ulang perhatian dalam proses dasar kesadaran

Memfokuskan diri pada satu pikiran dan mengabaikan sisanya

Mindfulness meditation

Annisa Nadiah Hasna (112111133087)

Axiology

Memperjuangkan nilai tentang pengalaman puncak manusia secara lebih terperinci,

Memperjuangkan nilai tentang pengalaman puncak manusia secara lebih terperinci,

Agama, Tuhan, kepercayaan, keyakinan, adalah unsur yang berkaitan erat dengan psikologi transpersonal.

Abraham Maslow

Mencetuskan teori kebutuhan dasar manusia psikologi humanistik. Dari teori aktualisasi diri, berkembang dan melahirkan teori peak experiences (pengalaman puncak).

agama, Tuhan, keyakinan

William James

"The Varieties of Religious Experience",

memaparkan bahwa agama berpusat pada sorot kehidupan dan jiwa, mengulas agama pikiran yang sehat, mengkaji pengalaman spirital lewat metode pragmatis

Ken Willber

pengalaman puncak adalah fenomena akibat hadirnya romansa, mistisme, kesadaran alami, seperti fase bangun dan tidur. Kesadaran ini ditransfer menjadi tingkat tertinggi, yaitu transpersonal.