PSIKOLOGI TRANSPERSONAL
Kritik
Kontribusi
Ontology
Zeitgeist
Paruh abad ke-20 diwarnai oleh pemikiran
filosofis yakni eksistensialisme dan fenomenologi
Pemikiran ilmiah Amerika yang didominasi oleh behaviorisme dimana pemikiran behaviorisme kurang simpati terhadap dimensi ruhaniah
Antecedent
Diperlukannya kesadaran tanpa jarak bagi peningkatan kualitas manusia
Pemikirian Carl Jung mengenai archetype sebagai dasar pengalaman transpersonal
Epistemology
Meditasi : Berfokus untuk menenangkan mental dan mendorong ke arah kesadaran transpersonal
Peak Experiences
Self-Transcendence
Optimal Health
Spiritual Emergence
Developmental Spectrum
Meditation
Beberapa karakteristiknya antara lain:
Merasa selaras atau menyatu dengan alam semesta
Terdapat perasaan mengetahui lebih dalam
Adanya ketenangan yang mendalam
Terdapat perasaan bahwa itu adalah pengalaman yang sangat istimewa, hingga sulit dijelaskan dengan kata-kata
Terdapat emosi positif yang sangat kuat
Pengalaman langsung dari hubungan fundamental, keharmonisan, atau kesatuan dengan orang lain dan dunia
Mencakup pengertian tentang melayani orang lain, seperti puncak dan pengalaman tertinggi adalah contoh dari kesadaran kesehatan mental optimal
Pengalaman yang mengganggu yang dihasilkan dari suatu pengalaman spiritual
Gagasan yang mencakup banyak konsep psikologi dan filsafat yang menjadi kerangka transpersonal
Praktik dalam memfokuskan proses mental dan mendorong ke arah kesadaran transpersonal
Metode kunci psikologi transpersonal
Pendekatannya tidak ilmiah dan irasional dan berorientasi pada mistik (Ellis & Yeager)
Tidak dapat dibuktikan secara ilmiah
Tidak pernah mengembangkan kerangka acuan ilmiah yang koheren
Terlalu metafisika dalam konsep-konsepnya dan teorinya
Psikologi Transpersonal sebagai jembatan yag menghubungkan ilmu psikologi arus utama dan jiwa.
Perluasan konsep tentang diri, potensi manusia, dan kemampuan
Pengakuan atas ketergantungan individu dan ketersediaan pengetahuan batin yang superior.
Pengakuan atas independen dan realitas alternatif yang dapat diketahui melalui berbagai fokus kesadaran.
Pengakuan atas impuls menuju keadaan sehat, ekspresi diri dan pemenuhan ideal
Tokoh
Axiology
Anthony Sutich
Abraham Maslow
Stanislav Grof
Menerbitkan Beyond the Brain, mempresentasikan temuan penelitian transpersonal
Salah satu pendiri psikologi transpersonal
Mengamati adanya kendala utama dalam mempelajari pengalaman transpersonal, yaitu dalam komitmen psikologi tradisional
MINDMAP SEJARAH DAN ALIRAN PSIKOLOGI KELAS B-2
Kelompok 9
Raihan Syarif (112111133112), Muhammad Al-Farel Amarulloh (112111133124), Rizki Qanita Irawan (112111133125), Husna Fatiha (112111133144)
Mengorganisir Asosiasi Amerika untuk Psikologi Transpersonal pada tahun 1971
Menerbitkan The Journal of Transpersonal Psychology pada tahun 1969
Menjadi presiden American Psychologycal Association pada tahun 1969
salah satu pendiri "Third Force" psikologi humanistik dan "Fourth Force" psikologi transpersonal
Memperjuangkan pentingnya individu dan kapabilitasnya untuk berkembang lebih jauh dengan lingkungan yang transenden
Mendorong terbentuknya aktualisasi diri melalui aliran psikologi transpersonal yang mengajarkan untuk menjangkau lebih jauh
Arah batin yang ideal akan mencapai kesehatan jasmani dan kedamaian psikologis
Referensi:
Gojali, M. (2017). KONSEP DASAR PSIKOLOGI TRANSPERSONAL. Syifa al Qulub, 36-43.
Adi, A. W. (2007). Psikologi Transpersonal: Kasus Shalat. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi
Puji, P. P., & Hendriwinaya, V. W. (2015). Terapi transpersonal. Buletin Psikologi, 23(2), 92-102.
Sutich, A. J. (1972). Articles of association for transpersonal psychology. Journal of Transpersonal Psychology, 4, 93-97.