Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
perdarahan usia kehamilan muda - Coggle Diagram
perdarahan usia kehamilan muda
definisi abortus
terminasi hasil pembuahan secara spontan sebelum mampu bertahan hidup pada usia kehamilan <20 minggu atau berat janin <500 gram
faktor risiko abortus
faktor maternal (infeksi, diabetes, obesitas, stres)
lingkungan (trauma, rokok, alkohol, tembakau, radiasi, kontrasepsi)
faktor fetus (kelainan genetik)
klasifikasi abortus
abortus spontan
inkomplit
insipiens
komplit
missed abortion
iminens
septik
abortus provokatus
medisialis
kriminalis
patofisiologi perdarahan uk muda
mola hidatidosa
teori missed abortion yaitu, menduga janin yang terbentuk mati pada minggu ke-3 sampai 5 kehamilan sehingga terjadi gangguan peredaran darah sehingga cairan tertimbun dalam jaringan mesenkim vili
teori neoplasma yaitu, dengan adanya abnormalitas sel trofoblas dan fungsinya sehingga terjadi absorpsi cairan dalamjumlah berlebihan kedalam vili, akibatnya muncul gelembung-gelembung yang mengganggu peredaran darah sehingga terjadi kematian janin
KET
ruptur umumnya terjadi spontan dan awitan ruptur dipengaruhi oleh lokasi implantasi. apabila berada di ismus, waktu ruptur biasanya pada minggu ke-6 sampai 8 karena diameternya relatif kecil. implantasi di ampula biasanya ruptur pada minggu ke-12 sampai 16 kehamilan
abortus
adanya perdarahan pada desidua basalis disertai dengan nekrosis jaringan di sekitarnya memicu terjadinya abortus. disamping itu ovum terlepas dan merangsang kontraksi uterus sehingga menyebabkan terjadinya ekspulsi jaringan
CMD abortus
anamnesis dan pemeriksaan fisik
pemx penunjang
kadar B-hCG
ultrasonografi
darah rutin
CMD mola hidatidosa
anamnesis dan pemeriksaan fisik
mual dan muntah hebat
ukuran uterus lebih besar
perdarahan pervaginam
serviks terbuka
pemx penunjang
kadar B-hCG yang meingkat
USG: snowflakes ataupun honeycomb, tidak adanya kantung gestasi atupun fetus
CMD KET
anamnesis dan pemx fisik
nyeri abdomen dan pelvis
nyeri goyang porsio
perdarahan pervaginam
pemx penunjang
darah rutin
kadar B-hCG
USG
tatalaksana perdarahan usia kehamilan muda
mola hidatidosa
KET
abortus
DD perdarahan uk muda
mola hidatidosa
KET
abortus
komplikasi
perdarahan hebat dan persisten, sepsis, infeksi, sinekia intrauterin, infertilitas, perforasi dinding uterus, serta cedera usus dan kandung kemih
pencegahan dan edukasi
Tidak memasukkan apapun ke dalam vagina (hubungan seksual) selama 1-2 minggu
Pasien dapat berovulasi dan hamil
segera setelah 2 minggu setelah aborsi
Pasien dapat menggunakan metode kontrasepsi apapun
aborsi menurut hukum dan kode etik
Dalam perspektif etika profesi kedokteran, aborsi pada korban pemerkosaan menimbulkan satu dilema. Sesuai dengan sumpahnya, seorang dokter berkewajiban untuk melindungi hidup insani sejak pembuahan. Dengan demikian aborsi merupakan tindakan yang dilarang. Selain itu dokter juga harus mengutamakan kesehatan penderita.
Aborsi merupakan suatu tindakan menggugurkan kandungan. Di negara Indonesia tindakan tersebut merupakan yang dilarang, dan masuk dalam Bab Kejahatan terhadap nyawa dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
aborsi menurut pandangan islam
Aborsi dalam pandangan Islam pada dasarnya adalah haram, karena telah dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain. Meskipun demikian, hukum Islam sangatlah fleksibel dan luwes. Dalam hal-hal tertentu atau darurat, maka aborsi dibolehkan