Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Perdarahan pada kehamilan muda - Coggle Diagram
Perdarahan pada kehamilan muda
Faktor Resiko Abortus
pendidikan
riwayat abortus sebelumnya
kebiasaan orang tua
paritas ibu
pemeriksaan antenatal
Patofisiologi
Pada awal abortus terjadilah perdarahan dalam desidua basalis kemudian diikuti oleh nekrosis jaringan di sekitarnya. Hal tersebut menyebabkan hasil konsepsi terlepas sebagian atau seluruhnya, sehingga merupakan benda asing dalam uterus. Keadaan ini menyebabkan uterus berkontraksi untuk mengeluarkan isinya.
klasifikasi
abortus kompletus
seluruh hasil konsepsi telah keluar dari cavum uteri
abortus abortion
abortus yang ditandai dengan embrio telah meninggal
abortus inkompletus
sebagian hasil konsepsi telah keluar dari cavum uteri
abortus habitualis
abortus yang spontan terjadi 3 kali
abortus insipiens
abortus yang sedang mengancam ditandai dengan serviks mendatar
abortus innfeksiosus
abortus yang disertai dengan infeksi pada alat genitalia
abortus iminens
abortus tingkat pemula
abortus septik
abortus yang disertai penyebaran infeksi pada peredaran darah tubuh
Definisi Abortus
ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup luar kandungan. Sebagai batasan ialah kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram
Etiologi Abortus
faktor janin
faktor paternal
faktor maternal
antagonis rhesus
gangguan sirkulasi plasenta
penyakit ibu
usia ibu <20 thn dan >35 thn
kelainan genatalia ibu
DD
blighted ovum
perdarahan berupa flek-flek, nyeri perut ringan, tandakehamilan (+)
kehamilan ektopik
tanda kehamilan (+), riwayat syok, perdarahan pervaginam
mola hidatidosa
tanda kehamilan (+), terdapat banyak atau sedikit gelembung mola, nyeri perut (+), mual muntah (+), perdarahan banyak atau sedikt
Komplikasi
perdarahan
syok
Prognosis
Prognosis keberhasilan kehamilan tergantung dari etiologi abortus sebelumnya 1. Perbaikan endokrin yang abnormal pada wanita dengan abortus yang rekuren mempunyai prognosis yang baik sekitar >90 %. 2. Pada wanita abortus dengan etiologi yang tidak diketahui, kemungkinan keberhasilan kehamilan sekitar 40-80 %. 3. Sekitar 77 % angka kelahiran hidup setelah pemeriksaan aktivitas jantung janin pada kehamilan 5 sampai 6 minggu pada wanita dengan 2 atau lebih abortus yang tidak jelas.
emboli paru
inhibisi vagus
keracunan obat/ zat abortivum
infeksi dan sepsis
CMD
Anamnesis
perdarahan pervaginam, disertai jaringan hasil konsepsi
rasa mulas atau kram perut didaerah atau simpisis, sering disertai keluarnya jaringan konsepsi
adanya amenore < 20 minggu
Pemfis
inspekulo
ostium uteri terbuka atau tertutup
colok vagina
potio masih terbuka atau tidak, tidak nyeri saat pertio digoyang
inspeksi vulva
perdarahan pervaginam, ada atau tidak hasil konsepsi
PP
beta HCG
laparoscopy
USG
Tatalaksana
kuret atau drip
penyediaan transfusi darah
pemberian vitamin C
infus Ri
pemberian antibiotik
Pencegahan dan edukasi
seksual yang benar dan terarah
jika mengalami perdarahan segera periksa kedokter
perhatikan asupan gizi selama hamil
gaya hidup sehat, olahraga, dan istirahat
aborsi menurut hukum dan etik
Menurut hukum-hukum yang berlaku di Indonesia, aborsi atau pengguguran janin termasuk kejahatan, yang dikenal dengan istilah “Abortus Provocatus Criminalis”. Abortus provocatus adalah istilah Latin yang secara resmi dipakai dalam kalangan kedokteran dan hukum.
aborsi menurut pandangan islam
Pertimbangan Islam Mengenai Aborsi Mengenai masalah aborsi, Islam menyorotinya dari berbagai aspek. Salah satunya adalah masalah aborsi sangat berkaitan erat dengan masalah pembunuhan.