Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
ABORTUS DITA FAZHARI MURTANTO(2008260213) - Coggle Diagram
ABORTUS
DITA FAZHARI MURTANTO(2008260213)
PATOFISIOLOGI
Adanya perdarahan pada desidua basalis disertai dengan nekrosis jaringan disekitarnya memicu terjadinya abortus. Disamping itu, ovum terlepas dan merangsang kontraksi uterus sehingga menyebabkan terjadinya ekspulsi jaringan.
DEFINISI
Berakhirnya suatu kehamilan sebelum janin mencapai berat 500gram atau usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau janin belum mampu untuk hidup di luar kandungan
ETIOLOGI
Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi
Kelainan kromosom
Lingkungan kurang sempurna
pengaruh dari luar
kelainan pda plasenta
penyakit ibu
kelainan traktus genitalis
KLASIFIKASI
abortus spontan
abortus yang terjadi dengan sendirinya tanpa disengaja atau sengan tidak di dahului faktor-faktor mekanis atau medisinalis.
abortus provokatus
abortus yang disengaja tanpa indikasi medis, baik dengan memakai obat-obatan maupun dengan alat-alat.
abortus medisinalis
abortus kriminalis
TANDA&GEJALA
terlambat haid
perdarahan pervaginam
rasa mulas atau kram perut
keluhan pada nyeri perut bagian bawah
CMD
Anamnesis
Perdarahan:sedikit-banyak
Kram,nyeri perut
Pemeriksaan Fisik
Serviks; terbuka
hasil konsepsi: keluar sebagian
besar uterus : lebih kecil dari usia kehamilan
Pemeriksaan Penunjang
Darah lengkap
Pemeriksaan kehamilan: kadar B-hCG
USG
DIAGNOSIS BANDING
abortus insipiens
abortus immniens
mola hidatidosa
kehamilan ektopik
KOMPLIKASI
perdarahan
perforasi
infeksi
syok
TATALAKSANA
Bila ada tanda-tanda syok maka diatasi dengan pemberian cairan dan transfuse darah. Kemudian,jaringan dikeluarkan secepat mungkin dengan metode digital dan kuretase. Setelah itu, beri obat-obatan uterotonika dan antibiotika.
EDUKASI
Pada pasien yang baru pertama kali mengalami abortus, pasien dapat diyakinkan bahwa kejadian abortus bukan kesalahnnya, serta selama pasien dalam usia produktif dan tidak didapati kelainan lain, pasien masih dapat hamil kembali.
PENCEGAHAN
Rutin memeriksakan diri ke dokter
Mempersiapkan kehamilan sebaik-baiknya
Mengurangi aktivitas fisik sejak masa pra-kehamilan hingga kehamilan.
Selektif dalam mengkonsumsi obat
Pencegahan perilaku berisiko
Istirahat yang cukup dan menenangkan pikiran.
Menjalani ANC atau Antenatal Care
FAKTOR RISIKO
Faktor fetus
Kelainan genetik
Faktor maternal
Infeksi,diabetes,obesitas,hipo/hipertiroidisme,stress
Faktor lingkungan
Trauma, rokok,alkohol,tembakau,radiasi,kontrasepsi