Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Spondylosis Lumbal, Jihan Maghfira - Coggle Diagram
Spondylosis Lumbal
Faktor Resiko
1.Kelebihan berat badan dan tidak berolahraga.
Memiliki pekerjaan yang memerlukan mengangkat berat atau banyak membungkuk dan memutar.
Riwayat cedera pinggang (beberapa tahun sebelumnya)
Riwayat operasi tulang belakang.
Rupture atau herniasi cakram pinggang artritis parah.
Retakan pada tulang belakang karena osteoporosis
Anatomi columna vertebra
Vertebrae cervicales 7
Vertebrae troracicae 12
Vertebrae lumbalis 5
Os Sacrum
Os coccygis
Saraf spinal 1 keluar dari antara atlas dan Os occipitalis
edukasi
Edukasi meliputi pemberian keterangan sebanyak mungkin sesuai kebutuhan pasien, sehingga pasien mengerti tentang penyakitnya.
Dokter harus berempati, menyemangati dan memberikan informasi yang positif kepada pasien.
Menentramkan pasien, yaitu mengatakan bahwa tak ada kelainan serius yang mendasari penyakitnya, prognosisnya baik dan pasien dapat tetap melakukan aktifitas sehari-hari. Hal ini untuk mengatasi pemikiran negatif dan kesalahan penerimaan informasi terhadap pasien tentang nyeri punggung bawahnya
tirah baring. back school, exercise,massage, terapi okupasi
Cara Menegakkan Diagnosa
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan rangsang meningeal
Tanda Laseque
Tes Sicard
Tanda Laseque kontralateral
Tes Bragard
Tes valsava
vital sign
pemeriksaan head to toe
Pemeriksaan rentang gerak seperti fleksi, ekstensi, membungkuk ke samping, dan rotasi spinal
Pemeriksaan motoris & Pemeriksaan sensorik
pemriksaan refleks fsiologi dan patologis
Pemeriksaan penunjang
Mielografi
X ray lumbo bosacral
Computed Tomography (CT)
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Anamnesis : identitas pasien (nama, alamat, suku, pekerjaan status, agama) , keluhan utama dan keluhan tambahan, rpt, rpk, rpo, riwayat kebiasaan
Manifestasi klinis
Nyeri punggung bawah nonspesifik Mengeluhkan gejala yang hebat setelah sebelumnya terkena sedikit trauma, saat aktifitas.Duduk dalam waktu yang lama, gerakan berulang seperti mengangkat dan membungkuk juga dapat menyebabkan nyeri penekanan pada vertebra lumbal.
Kaki lemah
Nyeri
Kebas bebrapa bulan sampai tahun setelah nyeri punggung bawah dikeluhkan pertama kali.
Pencegahan
Hindari aktivitas dengan benturan tinggi (high impact), misalnya berlari. Pilih jenis olah raga yang lebih lembut dan mengandalkan peregangan dan kelenturan.
Lakukan exercise leher dan punggung yang dapat meningkatkan kekuatan otot, kelenturan, dan jangkauan gerak.
Jangan melakukan aktivitas dalam posisi yang sama dalam jangka waktu lama. Beristirahatlah sering-sering. Misalnya waktu menonton TV, bekerja di depan komputer, ataupun mengemudi.
Tata Laksana
Tata Laksana Farmakologi
Tata laksana nonfarmako
fisioterapi
TERAPI PENYOKONG LUMBAL (KORSET)
INTERVENSI (Tindakan Bedah)
TENS ( Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation)
Terapi Okupasi
Defenisi
perubahan pada sendi tulang belakang dengan ciri khas bertambahnya degenerasi discus intervertebralis yang diikuti perubahan pada tulang dan jaringan lunak, atau dapat berarti pertumbuhan berlebihan dari tulang (osteofit), yang terutama terletak di aspek anterior, lateral,dan kadang-kadang posterior dari tepi superior dan inferior vertebra centralis(corpus)
Etiologi
Spondylosis lumbal muncul karena proses penuaan atau perubahan degeneratif. Spondylosis lumbal banyak pada usia 30 – 45 tahun dan paling banyak pada usia 45 tahun. Kondisi ini lebih banyak menyerang pada wanita daripada laki-laki.
Klasifikasi nyeri
Berdasarkan waktu berlangsungnya, nyeri dibedakan menjadi nyeri kronis dan nyeri akut.
Sedangkan berdasarkan proses terjadinya, nyeri dibagi menjadi nyeri neuropatik, nyeri nosisepstif, dan nyeri psikogenik. Semua jenis nyeri ini berbeda satu sama lainnya, baik dari penyebab dan pengobatannya.
prognosis
Prognosis pada pasien dengan spondylolysis biasanya sangat baik. Pasien tanpa gejala tidak memerlukan perawatan khusus atau modifikasi apa pun pada aktivitas sehari-hari. Bahkan pasien yang datang dengan gejala spondylolysis biasanya memiliki prognosis yang sangat baik. Kebanyakan pasien akan merespon pengobatan konservatif.
Komplikasi
Spondylosis merupakan penyebab paling umum dari disfungsi saraf tulang belakang. Beberapa komplikasi spondilosis antara lain: ketidakmampuan untuk menahan buang air besar (BAB) atau urin, hilangnya fungsi otot atau mati rasa, kecacatan dan gangguan keseimbangan. Komplikasi bedah potensial akan mencakup fusi yang gagal, infeksi, nyeri persisten kronis, kerusakan neurologis, skiliosis, dan failed back surgery syndrome.
Patofisiologi
Ada beberapa faktor yang memudahkan terjadinya progresi degenerasi pada vertebra lumbal yaitu:
a. Faktor usia
b. Stress akibat aktivitas dan pekerjaanc. Peran herediter
d. Adaptasi fungsional
DD keluhan nyeri punggung
Jihan Maghfira
1908260209