Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SISTEM SPESIAL SENSE, TASYA AMANDAH SIANIPAR
2108260114 - Coggle Diagram
SISTEM SPESIAL SENSE
-
-
Mekanisme
penciuman
Rangsang (bau) masuk ke dalam lubang hidung melalui udara yang awalnya disaring oleh bulu-bulu hidung terlebih dahulu. Udara yang mengandung kotoran akan dibersihkan sementara kotoran menempel di hidung dan mengendap menjadi kotoran hidung.
pendengaran
gelombang bunyi ditangkap daun telinga bergerak ke saluran telinga luar dan gendang telinga. Getaran suara akan diteruskan ke tulang pendengaran dan sampai ke koklea. Sampai di koklea akan menggetarkan cairan limfe yang berakibat mengenai reseptor pendengaran.
penglihatan
1) Cahaya masuk ke dalam mata melalui pupil.
2) Lensa mata kemudian memfokuskan cahaya sehingga bayangan benda yang dimaksud jatuh tepat di retina mata.
3) Kemudian ujung saraf penglihatan di retina menyampaikan bayangan benda tersebut ke otak.
peraba
Ketika kulit menerima rangsang, kemudian diterima oleh sel-sel reseptor, kemudian rangsang akan diteruskan ke otak melalui urat saraf. Di dalam otak, rangsang akan diolah, sehingga dapat merasakan adanya suatu rangsang. kemudian tubuh menanggapi rangsang tersebut.
-
Fisiologi
Mata
Cahaya dari luar yang masuk ke dalam mata akan mengalami pembiasan melalui media refraksi, yaitu kornea, humor akuos, lensa, dan badan vitreus. Cahaya yang masuk akan memberikan stimulus pada sel fotoreseptor retina.
Hidung
Odoran (bau+udara) dihirup oleh hidung (mucosaalfaktorius). Odoran akan dipecah sebelum berikatan dengansel reseptor yang ada di mukosa alfaktorius Hal ini memicu reaksi intraseluler yang bergantung pada cAMP yang menyebabkan pembukaan saluran gerbang cAMP khusus penciuman
Telinga
Gelombang suara tiba di membran timpani, pergerakan membra tympani menyebabkan perpindahan tulang tulang pendengaran, pergerakan stapes pada jendela oval menimbulkan gelombang tekanan di perilimfe skala vesticulum
-