Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Ny, D 65thn, DD (Anemia, Peritonitis, Syok Neurogenik, Hipoglikemia,…
Ny, D 65thn
APPENDISITIS
-
-
Epidemiologi
Risiko terjadinya adalah 16,33% pada pria dan 16,34% pada wanita
-
-
Alur Diagnosis
-
Px fisik
-
-
-
-
obturator positif, dan tanda Rovsing positif
px penunjang
-
-
MRI, menunjukkan sensitivitas 96-96,8% dan spesifisitas 96-97,4%.
Komplikasi
-
perforated appendicitis, gangrenous appendicitis, dan phlegmonous appendicitis
-
Tatalaksana
Non Operatif
-
-
Antibiotik kombinasi sefalosporin dan tinidazol / penisilin spektrum luas yang dikombinasikan dengan penghambat betalaktam sedang
-
-
-
-
-
PERITONITIS
-
Klasifikasi & Etiologi
Peritonitis primer
penyebaran infeksi melalui darah dan kelenjar getah bening di peritoneum dan sering dikaitkan dengan penyakit sirosis hepatis
-
Peritonitis tersier
oleh iritan langsung yang sering terjadi pada pasien immunocompromised dan orang-orang dengan kondisi komorbid
Epidemiologi
5,9 juta per tahun dengan angka kematian 9661 ribu orang meninggal
-
-
-
-
-
Tatalaksana
-
Perawatan intensif dengan dukungan hemodinamik, paru, dan ginjal
-
-
resusitasi volume, koreksi elektrolit potensial dan kelainan koagulasi, dan cakupan antibiotik parenteral spektrum luas empiris.
-
SYOK
Definisi
kondisi berbahaya ketika tekanan darah menurun secara drastis sehingga organ-organ dan jaringan tubuh tidak mendapatkan aliran darah yang cukup. Kondisi ini biasanya merupakan komplikasi dari penyakit atau kondisi lain.
Klasifikasi & Etiologi
Syok hipovolemik
Hipovolemia absolut disebabkan oleh kehilangan cairan dari luar, seperti yang terjadi pada kasus perdarahan
-
-
Syok distributif
ketidakcukupan tonus vaskular dan menyebabkan vasodilatasi umum. pembuluh darah volume yang memadai, serta pemompaan darah oleh jantung.
Namun, ruang vaskular meningkat, menghasilkan ketidakseimbangan dalam distribusi darah melalui sistem peredaran darah.
tipe septik, neurogenik dan anafilaksis
Epidemiologi
tingkat kematian 90 hari sebesar 40,7%
kejadian syok di UGD menjadi 53,8 hingga 80,6 kasus per 100.000 orang
-
SYOK SEPTIK
Definisi
sepsis dengan disertai hipotensi menetap yang membutuhkan vasopresor untuk mempertahankan agar tekanan arteri rata-rata ≥65 mmHg dan
konsentrasi laktat darah >2 mmol/L (>18 mg/dL)
-
Patofisiologi
Infeksi
aktivasi selular monosit, makrofag dan neutrofil yang berinteraksi dengan sel endotelial.
-
-
Tatalaksana
Farmakologi
esusitasi awal, hemodinamik
-
-
-
kontrol sumber infeksi
Tindakan Opratif
mengangkat jaringan yang terinfeksi,
membersihkan sekuruh bagian perut terinfeksi serta mencegah penyakit menyebar ke organ lainnya.
Suportif
ventilasi, dialisis, transfusi
dan pencegahan infeksi
Pencegahan
Progresi sepsis menjadi syok sepsis dapat dicegah dengan deteksi dini, transportasi yang cepat ke pelayanan medis, dan pemberian antibiotik dini.
-
Edukasi
-
menjaga kebersihan diri, lingkungan, dan peralatan yang bersih
Faktor Resiko
mengalami infeksi, cedera berat
-
Prognosis
buruk karena tingkat mortalitas mencapai 40-70% dan pasien bisa mengalami gejala sisa setelah keluar dari perawatan.
-
Epidemiologi
angka kematian mencapai 30% untuk sepsis, 50% untuk sepsis berat, dan 80% untuk syok septik.
-
Pem. Fisik
-
-
TTV: TD 85/50, nadi 150, RR 40x per menit, suhu 40,1°C
-
Px Leher: A (-) / Ikterus (-) / Cianosis (-)/ D (-) , mata normal
Px abdomen : distensi (+) , bising usus (-), hipertimpani (+), terdapat nyeri dan teraba keras.
-
Px Jantung: inspeksi tdk terlihat iktus cordis, palpasi iktus kordis teraba pd intercostal V mid clav sinistra, perkusi batas kanan atas di sela Intercostal II linear parasternalis dextra, batas kanan bawah di sela intercostalis 4 linear parasternalis dextra, batas kiri atas di sela ICS 2 linear parasternalis sinistra, batas kiri bawah ICS 4 linea medio clavicularis sinistra.
-
Pem. Penunjang
-
-
DL: hb 11,7 , leukosit 34.00, trombosit 210.000
-
-
-
Anamnesis
RPS
-
-
-
-
-
-
Keluhan lain: Muntah, demam sejak 2 minggu yg lalu, tidak BAB sejak 4hari lalu
-
-
-
-
-