Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Abortus Inkomplit (siti amnah nst_2008260245) - Coggle Diagram
Abortus Inkomplit (siti amnah nst_2008260245)
Patofisiologi pendarahan
Pada awal abortus terjadi perdarahan desiduabasalis,diikuti dengannekrosis jaringan sekitar yang menyebabkan hasil konsepsi terlepas dan dianggap benda asing dalam uterus. Kemudian uterus berkontraksi untuk mengeluarkan benda asing tersebut. Pada kehamilan kurang dari minggu,vili korialis belum menembus desiduasecara dalam jadi hasil konsepsi dapat dikeluarkan seluruhnya. Pada kehamilan 8-9 minggu penembusan sudah lebih dalamhingga plasenta tidak dilepaskan sempurna dan menimbulkan banyak perdarahan.
Komplikasi
PENDARAHAN, PERFORASI atau ROBEKNYA RAHIM, INFEKSI, SYOK
CMD Abortus
KU: Nyeri, kram perut,, syok, pendarahan
Pemriksaan fisik: KU: Lemah, anemis, TD: tekanan sistol >90 (syok), Nadi:>90x/menit
Pem. penunjang: USG, Darah lengkap, pemeriksaaan inspekulo
Defenisi, etiologi, klasifikasi
umur, faktor infeksi, riwayat aborrus, riwayat anatomi
Abortus spontan, Abortus komplit, Abortus inkomplet, Abortus insipiens, Abortus provokatus , Abortus imminens, Missed abortion, Abortus habitualis.
Abortus adalah dikeluarkannya hasil konsepsi sebelum mampu hidup diluar kandungan dengan berat badan kurang dari 1000 gram atau kehamilan kurang dari 28 minggu
Faktor resiko, tanda & gejala
Kram/nyeri perut bagian bawah dengan rasa sakit yang kuat, terjadi ekspulsi sebagian hasil konsepsi,
Usia, faktor lingkungan, status pernikahan, riwayat obstetri, status gizi,
Edukasi, pencegahan
Pencegahan perilaku berisiko
Edukasi terkait bahaya induksi keguguran yang tidak aman, Layanan kontrasepsi dan keluarga berencana Konseling calon pengantin dilakukan bagi pasangan yang akan segera menikah, Pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual yang komprehensif Edukasi terkait kebersihan pribadi
Pencegahan, deteksi dini, dan penanganan kasus kekerasan berbasis gender dengan cara:
Pendidikan kesehatan bagi masyarakat , Melatih tenaga kesehatan untuk mengenali kemungkinan kekerasan, dan menyediakan layanan bagi perempuan yang mengalami kekerasan oleh tenaga terlatih.
Diagnosa banding
KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU, Hypermenorrhea, Hypermenorrhea, Mioma uteri
Aspek etik & medikolegal
UU no.36 ayat tahun 2009 ayat (75), (76), (77)
Pasa 347 KUHP, Pasal 348 KUHP, Pasal 55 (1)
Tatalaksana
Bila disertai syok karena perdarahan, berikan infus cairan NaCl fisiologis atau ringer laktat yang disusul dengan ditransfusi darah. Setelah syok diatasi, lakukan kerokan dengan kuret lalu suntikkan ergometrin 0,2 mg intramuskular untuk mempertahankan kontraksi otot uterus.
Berikan antibiotik untuk rnencegah infeksi. (Abortus inkomplet)
Bila pas Abortus komplet, Bila pasien anemia, berikan hematinik seperti sulfas ferosus atau transfusi darah.