Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

SISTEM INDERA, ZASTI MEIWA AYU ADYATAMI 2108260252 - Coggle Diagram

- - - - Cornea
        ( anterior corneal epithelium, Bowman Membrana, corneal stomal, descemet memvrane & endothelium)
        
        Sclera
        (episclera, sclera proper)
        
        Tunika Media (vasculosa)
        
        choroid
        ( bruch membrane, choriopapillaris & choroid propria)
        
        iris
        (pigment epithelium, stroma,constrictor pupillae muscle & dilator pupillae muscle)
        
        ciliar body
        (ciliary processes, cilliary epithelium & ciliary muscle)
        
        Retina (Tunika interna)
        
        fovea
        
        macula
        
        peripheral retina
    - - Cahaya dari luar yang masuk ke dalam mata akan mengalami pembiasan melalui
        media refraksi, yaitu kornea, humor akuos, lensa, dan badan vitreus. Cahaya yang
        masuk akan memberikan stimulus pada sel fotoreseptor retina. Stimulus cahaya pada sel fotoreseptor akan diubah menjadi impuls saraf yang membawa informasi
        penglihatan dan akan diteruskan melalui jaras penglihatan ke korteks otak.Informasi visual yang terkandung akan diproses menjadi suatu persepsi visual Persepsi visual meliputi warna, gerakan, bentuk, dan kedalaman sehingga
        menghasilkan persepsi bayangan yang diterima secara lebih kompleks serta
        menyeluruh.
  - - - N. Opticus (N II)
        
        N. occulomotorius (NIII), N. Trochlearis(N IV), N. Abducens (N VI) keluar melalui fissura orbitalis superior
- - - - mukosa respirasi
        dilapisi oleh epitel bertingkat kolumnar bersilia dan bersel goblet.
        ada 5 jenis sel basal pada epitel respirasi: sel silindris bersilia,sel goblet,sel sikat,sel basal dan sel bergranul keci
        
        mukosa olfaktorius
        3 jenis sel pada epitel olfaktorius yaitu sel basal,sel penyokong,(sustentacular cell) dan sel pembau (bipolar olfactory receptor neuron). lamina propria: jaringan ikat, pembuluh darah,kelenjar bowman & fasikulus akson dari saraf N.I(olfaktorius)
- - - - Auris Meida
        
        Membran tymphani
        (pars flaccida & pars tensa)
        
        tulang-tulang pendengaran (ossicula auditus)
        ( Malleus, incus & stapes)
        
        tuba auditiva
        (menghubungkan dinding anterior cavitas tymphani dengan nasopharynx)
        
        Auris Interna
        
        Labyrinthus osseus
        
        Labyrinthus membranaceus
        
        Pembuluh darah
        
        Asal: Arteri carotis externa percabangannya:
        
        A. pharyngea ascendens (memperdarahi tuba auditiva & medial cavitas tymphani)
        
        A. maxillaris (memperdarahi meatus acusticus externus & membran tymphanica)
        
        muara ke Vena jugularis interna
        
        persarafan
        
        1 more item...
    - - Telinga Luar
        
        Pinna/ Auricle
        ( kulit tipis, tulang rawan elastis)
        
        Meatus acusticus Externus
        (rambut,kelenjar serumen, serumen)
        
        Telinga tengah
        
        membran timpani
        
        rongga timpani
        tulang-tulang pendengaran
        (maleus(palu),inkus(landasan),stapes(sanggurdi)
        
        tuba auditori(eustachius)
        
        otot
        (otot tensor timpani dan otot stapedius)
        
        Telinga dalam
        
        Labirin tulang ( berbentuk setengah lingkaran, ruang depan & koklea)
        
        Labirin membran (saluran setengah lingkuran, kandung endolimfatik & ductus koklea(scala)
      - FISIOLOGI PENDENGARAN
        
        gelombang suara
        mencapai membran tympani, membran tympani bergetar menyebabkan tulang-tulang pendengaran bergetar. Tulang stapes yang bergetar masuk-keluar dari tingkat oval
        menimbulkan getaran pada perilymph di scala vestibuli. Membran basilaris yang terletak dekat telinga tengah lebih pendek dan kaku, akan bergetar bila ada getaran dengan nada rendah. Getaran yang bernada tinggi pada perilymp scala vestibuli akan melintasi
        membrana vestibularis yang terletak dekat ke telinga tengah. Sebaliknya nada rendah akan menggetarkan bagian membrana basilaris di daerah apex. Getaran ini kemudian akan turun ke perilymp scala tympani, kemudian keluar melalui tingkap bulat ke telinga tengah untuk diredam. Sewaktu membrana basilaris bergetar, rambut-rambut pada sel-sel rambut bergetar
        terhadap membrana tectoria, hal ini menimbulkan suatu potensial aksi yang akan berubah menjadi impuls. Impuls dijalarkan melalui saraf otak k statoacustikus (saraf pendengaran) ke
        medulla oblongata kemudian ke colliculus Persepsi auditif terjadi setelah proses sensori atau sensasi auditif. Sensori auditif diaktifkan oleh adanya rangsang bunyi atau suara a. Persepsi auditif berkaitan dengan kemampuan otak untuk memproses dan menginterpretasikan berbagai bunyi atau suara yang didengar oleh telinga.
- - - - sinus paranasales
        rongga-rongga berisi udara pada bagian cavitas nasi di dalam os cranialis (os maxilla,os frontale,os sphenoidalis & os ethmoidalis)
        terdapat beberapa struktur yaitu:
        
        sinus maxillaris
        
        sinus frontalis
        
        sinus sphenoidalis
        
        sinus ethmoidalis
    - - Arteri
        berasal dai cang-cabang A.carotis externa, yaitu:
        
        canag-cabang A. maxillaris
        
        canag A.facialis
        berasal dari cang-cabang A. carotis interna,yaitu:
        
        cabang A.opthalmica
      - persarafan
        
        N.Opthalmica(N VI) mempersarafi nasal bagian external (dorsum & apex)
        
        N.olfactorius(N I) mempersarafi bagian superior dinding bagian lateral dan septal cavitas nasi (penghidu)
- - - - lapisan epidermis
        
        stratum germinativum
        
        stratum spinosum
        
        stratum granolosum
        
        stratum lucidum
        
        stratum korneum
        
        lapisan dermis
        
        papilla dermis
        
        retikular dermis
        
        Hipidermis
        jaringan ikat longgar yang banyak terdapat jaringan lemak
        
        FISIOLOGI SENSORY
        
        Fungsi Proteksi
        Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau mekanis seperti gaya gesekan tekanan, tarikan, gangguan infeksi luar terutama bakteri maupun jamur, zat-zat kimia yang bersifat ritan seperti lisol, karbol, asam, dan alkali kuat lainnya, serta adanya pigmen melanin gelap yang dapat melindungi sel dari radiasi ultraviolet.
        
        Fungsi absorpsi
        Kulit sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda padat, tetapi lebih mudah menyerap pada cairan yang mudah menguap. Permeabilitas kulit terhadap O2, CO2, dan uap air memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada fungsi respirasi. Kemampuan ini dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban, metabolisme, dan jenis vehikulum.
        
        fungsi ekskresi
        Kulit berfungsi untuk pengeluaran keringat
        
        fungsi persepsi
        Kulit sangat peka terhadap berbagai rangsang sensorik karena
        mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis.
        
        fungsi pengaturan suhu tubuh
        Temperatur kulit dikontrol dengan dilatasi atau kontriksi pembuluh darah kulit.
        
        pembentukan pigmen
        el pembentuk pigmen (melanosit) ini terletak dilapisan basal. Jumlah melanosit dan besarnya butiran pigmen (melanosomes) menentukan warna kulit ras maupun individu. Pajanan sinar matahari mempengaruhi produksi melanosom