Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

special sense - Coggle Diagram

- - - - (1) Aktivasi protein reseptor oleh zat bau mengaktifkan kompleks G-protein.
      - (2) mengaktifkan beberapa molekul adenilat siklase di dalam membran sel penciuman.
      - (3) Hal ini menyebabkan pembentukan molekul cAMP yang berkali-kali lipat.
      - (4) Akhirnya, cAMP membuka saluran ion natrium berkali-kali lebih banyak.
  - - - lima sensasi rasa yang berbeda saat ini dikenali. Yang pertama, asin, hanyalah rasa konsentrasi Na+ dalam air liur. Saat konsentrasi Na+ menjadi tinggi di luar sel pengecap, gradien konsentrasi yang kuat mendorong difusinya ke dalam sel. Ini mendepolarisasi sel, menyebabkan mereka melepaskan neurotransmitter.
        Rasa asam ditransduksi mirip dengan asin, kecuali bahwa itu adalah respons terhadap konsentrasi H+ yang dilepaskan dari zat asam (yang memiliki pH rendah), bukan respons terhadap Na+. Misalnya, jus jeruk yang mengandung asam sitrat, akan terasa asam karena memiliki nilai pH sekitar 3. Tentu saja sering diberi pemanis agar rasa asamnya tersamarkan. Ketika konsentrasi ion hidrogen meningkat karena menelan senyawa asam, depolarisasi sel rasa tertentu meningkat.
      - Rasa pahit dapat dirangsang oleh sejumlah besar molekul yang secara kolektif dikenal sebagai alkaloid. Alkaloid pada dasarnya adalah kebalikan dari asam, mereka mengandung atom nitrogen basa (dalam arti pH) di dalam strukturnya. Sebagian besar alkaloid berasal dari sumber tumbuhan, dengan contoh umum adalah hop (dalam bir), tanin (dalam anggur), teh, aspirin, dan molekul serupa. Kopi mengandung alkaloid dan sedikit asam, dengan alkaloid berkontribusi rasa pahit kopi. Ketika alkaloid cukup terkandung dalam suatu zat dapat merangsang refleks muntah. Ini adalah mekanisme perlindungan karena alkaloid sering diproduksi oleh tanaman sebagai racun untuk mencegah mikroorganisme menular dan hewan pemakan tumbuhan
        
        Rasa yang dikenal dengan umami sering disebut sebagai rasa gurih. Nama itu diciptakan oleh peneliti Jepang yang awalnya menggambarkannya. Seperti manis dan pahit, ini didasarkan pada aktivasi reseptor berpasangan G-protein, dalam hal ini oleh asam amino, terutama glutamin. Dengan demikian, umami dapat dianggap sebagai rasa protein, dan paling diasosiasikan dengan hidangan yang mengandung daging.
      - impuls saraf gustatorik
        
        Setelah sel pengecap diaktifkan oleh molekul yang dibebaskan dari hal-hal yang kita telan, mereka melepaskan neurotransmitter ke dendrit neuron sensorik. Neuron ini adalah bagian dari saraf kranial wajah dan glossopharyngeal, serta komponen dalam saraf vagus yang didedikasikan untuk refleks muntah. Saraf wajah terhubung ke taste buds di sepertiga anterior lidah. Nervus glossopharyngeal berhubungan dengan taste buds di dua pertiga posterior lidah. Saraf vagus terhubung ke kuncup pengecap di bagian paling belakang lidah, berbatasan dengan faring, yang lebih sensitif terhadap rangsangan berbahaya seperti kepahitan.
        
        Akson dari tiga saraf kranial yang membawa informasi rasa berjalan ke medula. Dari sana banyak informasi dibawa ke thalamus dan kemudian diteruskan ke korteks gustatorik primer, yang terletak di dekat margin inferior girus post-sentral. Ini adalah korteks pengecap utama yang bertanggung jawab atas sensasi rasa kita. Dan, meskipun wilayah ini menerima masukan yang signifikan dari indera perasa, kemungkinan wilayah ini juga menerima informasi tentang aroma dan tekstur makanan, semuanya berkontribusi pada pengalaman rasa kita secara keseluruhan. Nukleus di medula juga mengirimkan proyeksi ke hipotalamus dan amigdala, yang terlibat dalam refleks otonom seperti tersedak dan air liur.
- - - - superior
      - inferior
    - - tarsalis superior & inferio
      - bulbi
      - fornix
    - - tunica fibrosa
      - tunica vasculosa
      - tunica nervosa
    - - pars orbitalis ossis frontalis
      - ossis maxillaris
      - os Zygomaticus & Ala major ossis spheinoidalis
      - os. maxillaris, os. lacrimalis. os ethmoidalis, os spheinoidalis, os. nasalis
    - - M. rectus medial
      - M. rectus lateral
      - M. rectus inferior
      - M. rectus superior
      - M. obliqus
        
        superior
        
        inferior
    - - A. opthalmica
        
        A. carotis interna
      - V. Opthalmica
        
        v. facialis
  - - - struktur pembentuk rangka
        
        os. nasal
        
        cartilage Nasilateralis
        
        Cartilago alaris major crus lateralis
        
        cartilage septi nasi
      - struktur pembentuk luar
        
        radix nasi
        
        dorsum nasi
        
        ale nasi
        
        nares
        
        kolumella
    - - mulai dari nares sampai Apertura Nasalis Posterior (choana)
    - - sinus frontalis dextra & sinistra
      - sinus maxillaris dextra & sinistra
      - sinus ethmoidalis
      - sinus spheinoidalis dextra & sinistra
    - - A. carotir Externa
      - V. sphenopalatina, v. facialis anterio
  - - - dextra & sinistra
    - - auricula
      - Meatus acusticus externus
    - - membran tympanica
      - ossicula auditus
      - tuba auditiva
    - - labyrinthus osseus
      - labyrinthus Membranaceus
- - - - sel fotoreseptor
        
        Sel fotoreseptor dibedakan atas segmen luar, yaitu ujung distalnya yang berdekatan dengan epitel pigmen. Transduksi cahaya menjadi sinyal listrik terjadi pada segmen luar. Segmen dalam mengandung inti sel, kompleks golgi dan banyak mitokondria. Ujung proksimal sel fotoreseptor meluas membentuk terminal sinaptik.