Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
ERUPSI GIGI - Coggle Diagram
ERUPSI GIGI
Teori Proses Erupsi Gigi
Gigi didesak keluar sebagai hasil dari kekuatan yang dihasilkan dari bawah dan di sekitarnya
Gigi mungkin keluar sebagai hasil dari tarikan jaringan penghubung di sekitar ligamen periodontal
Jenis Erupsi Gigi
Active eruption
terdapat pergerakan vertikal dari gigi
Passive eruption
gusi menyusut, tetapi tidak ada pergerakan gigi
Mekanisme Erupsi Gigi
Tahap erupsi/prafungsional
Pergerakan benih gigi
Penetrasi
Pembentukan akar
Pergerakan insisal
Tahap pascaerupsi/fungsional
Mencegah keausan bagian oklusal dan proksimal gigi
Terjadi pada usia 14-18 tahun
Mempertahankan posisi gigi yang tererupsi dalam oklusi
Tahap praerupsi
Terjadi pergerakan ke arah mesial dan distal gigi
Berakhir ketika inisiasi pembentukan akar dimulai
Benih gigi tumbuh dengan cepat
Periode Erupsi Gigi Secara Fisiologis
Primary Dentition
Urutan erupsi : I1 RB - I2 RB – I1 RA – I2 RA – M1 RB – M1 RA – C RB – C RA – M2 RB – M2 RA
Mixed Dentition
6-9 tahun: 8 gigi insisivus permanen menggantikan gigi insisivus primer
9-12 tahun: 4 gigi kaninus permanen menggantikan gigi kaninus sulung dan 8 gigi premolar menggantikan gigi molar sulung
6 tahun: Gigi permanen tumbuh
12 tahun: gigi molar 2 permanen tumbuh di sebelah distal molar 1 permanen
No Teeth (Edentulous)
Dari baru lahir sampai dengan umur 6 bulan
Tidak ada gigi yang terlihat di dalam rongga mulut
Permanent Dentition
Erupsi terakhir gigi molar 3 pada 17-21 tahun (root completion hingga 25 tahun)
Berada pada periode mixed dentition (late childhood) dan permanent dentition period (adolescence to adulthood)
Terdiri dari 32 gigi
Faktor Pengaruh Erupsi Gigi
Faktor Sosio-ekonomi
Faktor Tinggi dan Berat Badan
Faktor Nutrisi
Faktor Penyakit Sistemik
Faktor Jenis Kelamin
Faktor Kelahiran Prematur
Faktor Ras
Faktor Hormonal
Faktor Gangguan Genetik
Faktor Lokal/Internal
Faktor Genetik
Gambaran Radiografis Jaringan Periodontal dan Struktur Gigi
Cementum
Lamina Dura
Kamar Pulpa
Pulpa
Dentin
Periodontal Ligamen
Enamel
Tulang Trabekula
Urutan Erupsi Gigi Secara Radiografis
Primary Dentition
12 Bulan
Gigi desidui molar 1 erupsi dari mandibula menuju ke maxilla
2 Tahun
Gigi desidui kaninus erupsi dari mandibula menuju ke maxilla
9 Bulan
Gigi desidui insisivus lateral erupsi dari mandibula menuju ke maxilla
3 Tahun
Gigi desidui molar kedua erupsi dari mandibula menuju ke maxilla
6 Bulan
Gigi desidui insisivus sentral erupsi dari mandibula menuju ke maxilla
5 Tahun
Pembentukan akar molar 1 permanen dan pembentukan mahkota molar 2 permanen belum selesai
No Teeth
Tidak terjadi pertumbuhan gigi primer sejak lahir sampai umur 6 bulan pada rongga mulut
4 Tahun
Gigi permanen molar 1 mulai erupsi dan insisivus sentral dan lateral mulai terbentuk mahkota
6 Tahun
Mahkota gigi permanen molar 2 sedang berkembang
Mixed Dentition
7-8 Tahun
Insisif 1 dan 2 permanen RA serta Insisif 2 permanen RB (erupsi beriringan) menggantikan Insisif 1 dan 2 primer RA dan Insisif 2 primer RB
8 Tahun
Apeks akar M1 permanen sedang mengalami pembentukan
8-9 Tahun
9 Tahun
Gigi insisif sudah selesai erupsi
10 Tahun
Erupsi P 1 , dan C RB, dan P1 RB
6-7 Tahun
6 Tahun
Gigi molar 1 RA RB mulai erupsi
7 Tahun
I1 RA, I1 RB, dan I2 RB sudah erupsi
10-12 Tahun
11 Tahun
Gigi P1 permanen maxilla dan mandibular menggantikan M1 primer
11-12 Tahun
Caninus maxilla permanen erupsi menggantikan caninus maxilla primer
10-11 Tahun
P1 permanen maxilla dan mandibular menggantikan M1 primer
12 Tahun
Semua gigi i1 sampai m1 sudah selesai erupsi dan m2 mulai erupsi
Permanent Dentition
14-17 tahun
Seluruh gigi tetap dari incisivus central sampai M2 sudah erupsi dengan seluruh bagian crown M2 sudah erupsi (> 13 Tahun)
17-21 tahun
Seluruh bagian crown gigi M3 terlihat dan pembentukan akar sedang berjalan (>18 tahun)
Akar gigi M3 belum terbentuk sempurna (< 21 tahun)
11-13 tahun
Gigi M2 permanen sudah mulai erupsi (tidak menggantikan gigi sulung apapun)
25 tahun
Gigi permanen sudah terbentuk semua
Akar dan apikal sudah sempurna
Perbedaan Gigi Tetap dan Gigi Sulung Secara Radiografis
Sifat
Sifat Enamel
Gigi Sulung
Enamel primer kurang termineralisasi dan lebih banyak komponen organik
Gigi Permanen
Enamel sangat remineralisasi
Sifat Dentin
Gigi Sulung
Ketebalan dentin setengahnya dari ketebalan dentin pada gigi permanen
Gigi Permanen
Memiliki dentin yang lebih tebal
Sifat Umum
Gigi Sulung
Kelas gigi terdapat 2 incisor, 1 canine, dan 2 molar di tiap kuadran
Gigi Permanen
Kelas gigi terdapat 2 incisor, 1 canine, 2 premolar, dan 3 molar di tiap kuadran
Sifat Pulpa
Gigi Sulung
Pulp chamber secara proporsional lebih besar apabila dibandingkan dengan ukuran mahkota
Gigi Permanen
Pulp chamber secara proporsional lebih kecil apabila dibandingkan dengan ukuran mahkota