Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Perkembangan Praktik Manajemen dalam Islam :school:, Referensi :, Binta…

- - - - Pengembangan Organisasi Pemerintahan dengan membentuk diwan, yaitu:
        
        Kejayaan --> Masa Umar bin Abd Aziz, selama 2 tahun memimpin dengan manajemen pemerintahan yang berbasis pelayanan masyarakat berhasil membawa masyarakat mencapai kesejaheraan yang maksimal. Khalifah Abd Aziz menerapkan perhitungan harta kekayaan dibagi pejabat dan pegawai negara, apabila terindikasi mendapatkan kekayaan yang tidak wajar wajib untuk dikembalikan ke kas negara. Hal ini dimulai dari keluarga khalifah.
        
        Diwan al-Junud = Agkatan perang
        
        Diwan al-Kharaj = urusan kharaj dan keuangan
        
        Diwan al-Rasail = surat menyurat dan kesekretariatan
        
        Diwan al-Khatam = pemegang stempel negara
        
        Diwan al-Barid = semacam kantor pos
  - - - Ditingkatkannya kelembagaan al-Hisbah (pemeliharaan hak-hak umum masyarakat) peninggalan masa Khulafaurrasyidin. Al-Hisbah merupakan lembaga kontrol yang bertugas menyelesaikan persoalan publik, menjaga ketertiban, menjaga adab dan tata krama, mengawasi pelaksanaan pasar agar sesuai prinsip-prinsip syariah dan melaksanakan amar ma'ruf nahi'an al-mungkar secara umum.
        
        Dalam masa pemerintahan Abbasiyah juga dikenal kemajuan di bidang manajeen pendidikan. Khalifah medirikan lembaga pendidikan, lembaga riset da penerjemah yang dikenal dengan nama Bayt Al-Hikmah. Semua warna negara, laki-laki dan perempuan, kaya dan miskin, muslim dan zimmy diwajibkan bersekolah secara gratis.
        
        Pemerintah Abbasiyah menjadi negara adidaya, tempat tujuan semua orang untuk menuntut ilmu, teknologi, dan belajar sejarah peradaban. Tidak ektinggalan bangsa Barat Kristen juga ikut menimba ilmu, kemudian mereka pulang dan mengembangkan ilmu-ilmu sampai terjadilah kebangkitan ilmu pengetahuan dan industri (renaisan).
        
        Pada zaman Abbasiyah inilah dikenal dalam sejarah sebagai zaman emas kemajuan ilmu pengetahuan, sekaligus sebagai jembatan emas yang menghubungkan peradaban sebelum Masehi dengan peradaban mausia modern. Namun, pemerintahan dengan segala kemajuan mengalami stagnasi setelah pusat pemerintahan di Bagdad dilumpuhkan oleh pasukan Mongol di tahun 1258 M.
- - - - Manajemen yang dilakukan oleh Rasullullah SAW tidak pernah lepas dari yang namanya ETIKA. Ketika menjalankan etika dengan sepenuh hati maka akan membuat keuntungan yang semakin lebih banyak. Selain itu, Rasullulah juga mempunya sifat-sifat yang masyhur, seperti:
        
        Shiddiq :check:
        
        Jujur kepada diri sendiri dan orang lain. sifat jujur akan melahirkan sifat kenyakinan dan keberanian untuk menjalani segala ujian dalam bentuk apapun.
        
        Amanah :check:
        
        Amanah akan mendorong seseorang untuk bertanggung jawab kepada dirinya sendiri, masyarakat, dan lingkungan sekitar. Keberadaan sifat ini akan membangun kekuatan diri dan memperbaiki kualitas hubungan sosial.
        
        Tabliq :check:
        
        Seorang pembisnis harus menjadi marketing yang hebat dan pembicara yang unggul.
        
        Fathonah :check:
        
        Seorang pembisnis harus memiliki kemampuan melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda. Hal ini memicu tumbuhnya ide, kreasi, dan inovasi sehingga menghasilkan produk yang unggul.
  - - - :silhouette: Umar bin Khattab (634-644 M)
        
        :silhouette: Utsman bin Affan (644-656 M)
        
        :silhouette: Ali bin Abi Thalib (656-661 M)
        
        Untuk membuat suasana kondusif Khaliah Ali menjabut pejabat-pejabat yang diangkat oleh Ustman. Selain itu juga beliau meminta umat yang mendapatkan hadiah sebidang tanah untuk dikembalikan untuk menjadi aset negara.
        
        Mengembalikan sistem perpajakan dan administrasi kepada tatanan dan struktur yang semestinya.
        
        Akibat timbul perseteruan dalam pelafalan untuk mengganti seluruh Al-Qur'an dengan cetakan yang telah disempurnakan tanda bacanya sekaligus membakar cetakan sebelumnya agar tidak ada lagi fitnah. (Menjaga kemurniaan Al-Qur'an)
        
        Bayt al-Mal dipisahkan dari mesjid, dibentuklah lembaga khusus untuk mengelola baitul mal secara rapi dan terstruktur. Selain itu, Umar juga menunjuk pelaksana pengadilan yang terpisah dari tagan khalifah.
        
        Khalifah membentuk lembaga peradilan dan menunjuk Qadhi untuk memutuskan perkara atau perselisihan di masyarakat. Selain itu, juga ditunjuk Qadhi Hisbah untuk mengawasi dan memelihara ketertiban dan menjamin hak-hak masyarakat.
      - Pembukuan Al-Qur'an sebagai bukti besarnya struktur manajemen perngarsipan dan dokumentasi yang mana membawa manfaat seiring berkembangnya zaman.
        
        Permasalahan kaum muslim yang enggan membayar zakat menyebabkan khalifah Abu Bakar memutuskan untuk melakukan perang riddah. (Memberikan efek jera dan memperluas daerah kekuasaan Islam)