Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN - Coggle Diagram
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
Pancasila adalah paradigma karena dijadikan landasan, acuan, metode, nilai, dan tujuan yang ingin dicapai dalam program pembangunan
Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi
Sistem ekonomi yang berdasar Pancasila adalah sistem ekonomi kerakyatan yang berasaskan kekeluargaan
Pancasila sebagai paradigma pengembangan ekonomi lebih mengacu pada Sila Keempat Pancasila sedangkan pengembangan ekonomi lebih mengacu pada pembangunan Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi harus mendasarkan pada dasar moralitas Ketuhanan dan kemanusiaan
Pembangunan Sesuai Pancasila
Harus menghormati HAM (Tidak boleh mengorbankan manusia nyata melainkan menghormati harkat dan martabat bangsa)
Dilaksanakan secara demokratis (Melibatkan masyarakat sebagai tujuan pembangunan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kebutuhan mereka)
Tidak boleh bersifat ideologis (Pembangunan tidak boleh secara mutlak melayani ideologi tertentu dan mengabaikan manusia nyata)
Diprioritaskan pada penciptaan taraf minimum keadilan sosial (Mengutamakan mereka yg paling lemah utk menghapuskan kemiskinan struktural)
Tidak boleh bersifat pragmatis (Pembangunan tidak hanya mementingkan tindakan nyata dan mengabaikan pertimbangan etis).
Pancasila sebagai paradigma pembangunan artinya Pancasila berisi anggapan-anggapan dasar yang merupakan kerangka keyakinan yang berfungsi sebagai acuan pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pemanfaatan hasil-hasil pembangunan nasional.
Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Hukum
Hukum yang dibentuk tidak boleh bertentangan dengan sila-sila Pancasila
Sebuah konsttitusi harus memuat materi konstitusi
Susunan ketatanegaraan
Pembagian dan pembatasan tugas-tugas ketatanegaraan
Perlindungan HAM
Tantangan Pancasila
Tantangan konseptual
Memahami dan merumuskan secara jernih serta disepakati bersama dengan sungguh-sungguh tentang kandungan nilai dan makna Pancasila, baik masing-masing sila maupun Pancasila sebagai suatu kebulatan ide.
Tantangan Kelembagaan
Dimensi kelembagaan Pancasila perlu memberikan jawaban terhadap kebutuhan masyarakat dalam memperoleh efek sinergi sebesar-besarnya dari persatuan dan kita sebagai bangsa,sambil menekan sekecil-kecilnya dampak negatif yang bisa terjadi pada demikian besarnya akumulasi sumber daya nasional di tangan mereka yang sedang memegang tampuk kekuasaanpemerintah, baik di tingkat pemerintah pusat maupun di tingkat daerah.
Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Politik
Penerapan dan pelaksanaan keadilan sosial mencakup keadilan politik, budaya, agama, dan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.
Mementingkan kepentingan rakyat/demokrasi dalam pengambilan keputusan
Melaksanakan keadilan sosial dan penentuan prioritas kerakyatan berdasarkan konsep mempertahankan kesatuan
Dalam pencapaian tujuan keadilan menggunakan pendekatan kemanusiaan yang adil dan beradab
Nilai-nilai keadilan sosial, demokrasi, persatuan, dan kemanusiaan bersumber pada nilai ketuhanan YME
Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Sosial Budaya
Sila ketiga menjadikan nilai budaya menjadi kebulatan tekad masyarakat majemuk untuk mempersatukan diri sebagai satu bangsa yang berdaulat.
Pada sila keempat nilai budaya yang luas persebarannya di kalangan masyarakat untuk melakukan kesepakatan melalui musyawarah.
Pada sila kedua menunjukkan bahwa nilai budaya dijunjung tinggi oleh segenap warga negara tanpa membedakan suku bangsa, kedaerahan, dan golongan
Pada sila kelima nilai-nilai keadilan sosial menjadi landasan yang membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia.
Dari sila pertama menunjukkan bahwa tidak satupun suku bangsa atau golongan sosial di Indonesia yang tidak mengenal Tuhan