1. Associating cause and effect .
Merupakan yang paling ideal tetapi paling sulit dilakukan karena bukitnya sangat sulit. Contohnya COGS, Commission,Wages expense.
Kelemahannya sulit untuk mengaitkan dengan revenue.
2. Systematic and rational allocation.
Tujuannya untuk mengakui expense dalam satu periode akuntansi, dimana manfaat ekonomisnya diperoleh. Contohnya Depreciation, amortization.
Kelemahannya adalah beradasarkan estimasi dan asumsi. Terdapat nilai residu yang diestimasi juga. Depreciation tidak menggambarkan real-word event.
Masalahnya jika menggunakan metode ini tidak bisa mengetahui atau memprediksi jika ada penurunan nilai.
3. Immediate recognition.
Digunakan jika metode pertama dan kedua tidak dipakai. Contohnya Advertising expense.
Terdapat perdebatan antara bagian marketing dan akuntansi. Bagian marketing berpendapat bahwa efek iklan tidak langsung sekarang, tapi mengubah pikirna seseorang sehingga nanti hal itu akan terekam dan saat dibutuhkan akan dibeli.
Advertising expense ini harus segera diakui. Hal ini juga berlaku dengan R & D expense. Saat melakukan penelitian dan pengembangan, kita tidak mengetahui apakah penelitian ini akan gagal atau berhasil. Sehingga karena tidak tahu, maka R & D langsung dibebankan di periode itu.
Contoh lain Impairment expense.