Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
ELEMEN PSIKOSOSIOKULTURAL DALAM AGRESI, Nama : Husna Fatiha NIM :…
ELEMEN PSIKOSOSIOKULTURAL DALAM AGRESI
Definisi
Perilaku yang menyebabkan kerugian fisik dan material (Bandura, 1973)
Perilaku yang diarahkan kepada orang lain yang memiliki tujuan untuk menyakiti/merusak (Anderson & Huesmann, 2003)
Teori
Biological
Psychodynamic view
: berasal dari konsep Freud, memandang agresi sebagai suatu proses yang lebih rasional (namun tetap bersifat bawaan) dan merupakan bagian dari survival instinct
Pendekatan etologi
: meskipun naluri untuk agresi bersifat bawaan, perilaku agresif ditimbulkan oleh rangsangan tertentu yang ada di lingkungan (releaser)
Evolutionary social psychology
: agresi sebagai perilaku adaptif karena digunakan untuk mempertahankan eksistensi spesies
Limitasi : mengkritik bahwa penjelasan agresi hanya didasarkan pada insting dengan alasan bahwa konsep insting tergantung pada energi yang tidak diketahui, pengamatan empiris terbatas dan bias, hanya memiiki sedikit kegunaan, dan menghasilkan relasi yang tidak terbukti
Social and Biosocial
Hipotesis frustasi-agresi
: agresi selalu muncul dari suatu kejadian yang membuat individu frustasi
Excitation transfer model
: eksitasi residual dari suatu stimulus dapat membuat respon terhadap stimulus lain menjadi lebih intens (meskipun kedua stimulus tidak ada hubungannya)
Social Influence
Disadvantaged groups
: agresi dapat ditimbulkan dari deprivasi relatif, yaitu ketika seseorang membandingkan kondisi dirinya dengan orang lian yang lebih beruntung
Criminality and demographics
: streotip jenis kelamin seperti pria yang digambarkan lebih agresif daripada wanita dapat menyebabkan agresifitas pada pria
Subculture of violence
: kondisi dimana kekerasan dipandang sebagai bagian dari masyarakat dan diterima secara sosial
Mass Media
Cognitive analysis
: gambar kekerasan nyata atau fiksi yang diperlihatkan kepada penonton dapat diartikan kemudian sebagai tindakan antisosial
Rape myths
: skema kognitif sebagai bias yang menyalahkan korban, bahkan ketika kurang adanya fakta
Erotica and agression
: erotika terhadap agresi tergantung pada jenis erotika yang di lihat --> erotika tanpa kekerasan yang membangkitkan gairah dapat menyebabkan agresi karena excitation transfer
Kekerasan Domestik
Penyebab
Pola belajar agresi
: adanya cycle of violence saat orang terdekat menjadi korban atau pelaku kekerasan
Kedekatan
: memugkinkan untuk mengekspresikan emosi dengan kekerasan
Stress
: khususnya seputar masalah finanasial yang menjadi alasan terjadinya kekerasan pada keluarga miskin
Gender asymmetry
: adanya kesenjangan gender dalam kontrol hubungan
Konsumsi alkohol dan narkoba
: alkohol dapat menyebabkan rusaknya prefrontal cortex yang bertugas mengatur agresi
Kekerasan dalam rumah tangga atau kekerasan domestik adalah tindakan negatif secara fisik yang biasanya terjadi karena adanya gender asymmetry
Lesbian, biseksual, dan gay juga menjadi korban tindak kekerasan
DeKeseredy dan Claire Renzetti sepakat bahwa gender dan ethnic asymmetries mendasari kekerasan
Kekerasan Terinstitusionalisasi
Masyarakat
Social order : keseimbangan sistem sosial yang diatur oleh norma, nilai, aturan, dan hukum
Kekerasan yang diberikan pengakuan dan legitimasi sosial dengan memasukkannya ke dalam aturan dan norma. Contoh : perang, hukuman mati, terorisme
Perang
Efek jangka perang : memiliki kepercayaan pada sihir serta tingkat pembunuhan dan penyerangan yang lebih tinggi
Negara
Perang terjadi karena dengan adanya emosi dan belief/keyakinan masyarakat, jika tak ada hal tersebut maka negara menggunakan propaganda untuk menciptakannya
Berperan membentuk pemahaman bahwa perang/kekerasan merupakan tindakan yang wajar pada keadaan tertentu
Individu
Eksperimen Milgram menunjukkan bahwa individu dapat melakukan hal mengerikan pada orang asing ketika kondisi mendorong blind obedience
Agentic state : Kerangka pemikiran Milgram untuk mencirikan unquestioning obedience
Nama : Husna Fatiha NIM : 112111133144
Referensi : Hogg, M.A. & Vaughan, G. M. (2011). Social psychology (8th Edition). Pearson: Essex.